KKN Internasional dan MAS

Lolos KKN Internasional dan MAS, Ini Kata Mahasiswa Umsida

Umsida.ac.id – 14 mahasiswa Umsida akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, pengabdian mereka mungkin berbeda dengan lainnya. Mereka akan melakukan KKN internasional dan KKN Muhammadiyah ‘Aisyiyah.

Rata-rata dari mereka akan berangkat menuju tempat KKN pada akhir Juli mendatang dan melaksanakan pengabdian sekitar 1-2 bulan kedepan. Salah satu mahasiswa yang akan menjalani program ini adalah Muhammad Ade Setiawan, mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Baca juga: Kain Sutera Home Industri Hasil Desain Mahasiswa KKN-P 53 Sentul Siap Dipasarkan

Ade, sapanya, mengikuti program KKN internasional di Thailand yang dikelola oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Ia mengaku bahwa sebelumnya juga mendaftar di program serupa, namun keberuntungan belum berpihak pada Ade. 

“Tak lama setelah itu, saya mendapatkan informasi dari pihak prodi, jadi saya langsung daftar program ini,” ucapnya.

Dalam mengikuti program ini, Ade mengikuti beberapa seleksi. Seperti seleksi berkas, wawancara, dan tes bahasa Inggris.

“Syarat mengikuti program ini salah satunya harus memiliki skor TOEFL minimal 500. Dan itu 2x tes, pertama tes bahasa Inggris di Umsida, lalu tes TOEFL ITP juga. Ini seleksi ini saya sedikit merasa kesulitan. Tapi Alhamdulillah saya bisa melewatinya,” jelasnya. 

Ade bersama satu temannya akan melakukan pengabdian di Thailand sekitar satu bulan. Namun, mereka akan bergabung dengan mahasiswa lain menjadi satu kelompok yang terdiri dari sekitar 12 anggota. Mereka akan mengajar bahasa Inggris di salah satu sekolah yang ada di daerah Songkhla, Thailand.

Kesempatan KKN di 3 negara sekaligus

KKN Internasional dan MAS

Ade tak sendirian, Azzam Syauqi, mahasiswa dari prodi Psikologi juga mengikuti KKN di luar negeri. Ia lolos dalam program KKN 3 negara yang dikelola oleh UM Yogyakarta bersama satu teman lainnya.

Ia mengaku sangat bahagia karena sedari awal, ia ingin melancong ke luar negeri untuk menimba ilmu dan menjalin relasi yang lebih luas. Sama seperti Ade, Azzam juga melewati beberapa seleksi, seperti administrasi, wawancara, dan tes Baca Al-Quran (BQ)

“Jadi kita akan melakukan pengabdian di 3 negara. Yang pertama indonesia,tepatnya di Yogyakarta. Lalu di Malaysia, dan di Thailand. Di sini kami akan melakukan kegiatan dengan teman-teman UMY, Universiti Utara Malaysia, dan Yala Rajabhat Thailand, serta mahasiswa lain yang mendaftar program ini,” ujar Azzam.

Lihat Juga :  Lepas KKN T Umsida, Rektor: Mahasiswa Wajib Punya Ide Bermanfaat bagi Umat

Di pertengahan program yang dilaksanakan di Jogja nanti, imbuhnya, mahasiswa dari Malaysia dan Thailand akan digabungkan ke kelompok-kelompok yang telah dibentuk. 

Berhubung mahasiswa dari Thailand dan Malaysia ini akan datang pada pertengahan Agustus, Azzam menjelaskan bahwa momen itu sangat cocok untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada mereka karena bertepatan dengan hari kemerdekaan RI.

“Setelah sekitar satu pekan di Yogyakarta, kami nanti gantian yang berkunjung ke negara mereka sekitar September nanti. Kami akan di Malaysia lima hari dan di Thailand juga lima hari,” tutur mahasiswa semester empat ini.

Baca juga: Dr Hidayatulloh Berangkatkan 2 Mahasiswa Magang di Thailand

Di sana mereka akan mengabdi di desa-desa dengan membuat atau mengembangkan program yang berkelanjutan. Dari program ini juga, Azzam menargetkan beberapa luaran, salah satunya yaitu publikasi jurnal terindeks Scopus.

Selain KKN ke luar negeri, Umsida juga memberangkatkan empat mahasiswa yang akan melakukan pengabdian di Yogyakarta yang dikelola oleh UM Surakarta. Mereka tergabung dalam program KKN Muhammadiyah ‘Aisyiyah. 

KKN Internasional dan MAS

Salah satunya yaitu Suhailah Himmatul ulya. Mahasiswa yang biasa dipanggil Selia ini tertarik untuk mengikuti KKN MAS karena ada rekannya yang telah mengikuti program yang sama. Menurutnya, hal yang paling penting dalam mengikuti program ini hingga lolos adalah ketelitian dalam mengurus administrasi karena berkas yang perlu disiapkan tidaklah sedikit.

Ia akan ditempatkan di kabupaten Sukoharjo, tepatnya di desa Wirun. Walau ada empat mahasiswa Umsida yang dikirim, namun mereka semua nantinya akan disebar ke berbagai desa yang telah ditentukan.

“Kelompok kami nanti juga tak hanya dari Umsida dan UM Surakarta saja, tapi juga kampus lain seperti UM Bangka Belitung, UMY, dan lainnya. Nanti kami akan mengabdi sekitar 40 hari,” ujar Selia.

Walau merasa senang karena diterima di program ini, Selia merasa deg-degan karena harus bertemu dengan orang dan budaya baru.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

inovasi laboran MIK Umsida
Inovasi Augmented Reality Laboran MIK Umsida Antarkan Prestasi Gemilang
October 28, 2025By
Umsida perguruan tinggi unggul
Umsida Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2025 Versi SINTA Score 3 Years
October 27, 2025By
Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By