Umsida.ac.id – Di tengah wabah covid-19 yang masih belum ada tanda-tanda melandai, Prof K H Muhammad Sirajuddin Syamsudin MA PhD memberikan pesan untuk beberapa civitas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) secara virtual dalam acara Halal Bihalal keluarga besar Umsida, Kamis (20/5).
“Sebuah penghayatan, sebuah kesadaran, sebuah keyakinan bahwa belum tentu kita dapat menemui Ramadhan di tahun-tahun mendatang. Karena ajal tidak kita ketahui,” ucap pria kelahiran 31 Agustus 1958 itu.
Pria yang akrab disapa Dim Syamsudin mengatakan jika sudah banyak kader Muhammadiyah yang dipanggil terlebih dahulu lewat wabah covid-19. Cukup dalam hitungan hari, setelah para kader dinyatakan terpapar covid-19, diberi perawatan khusus dan tidak lama meninggal. Hal ini menjadi alasan yang menguatkan untuk selalu memperbanyak doa, terlebih dalam Bulan Syawal setelah Ramadhan ini.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan merupakan bentuk ikhtiar dalam menjaga diri. Namun bukan berarti adanya physical distancing membuat kita juga spiritual distancing.
“Ada jarak spiritual kita kepada Allah SWT yang harus kita ubah, bahkan spiritual closing. Hubungan spiritual yang semakin dekat, ” tutur ketua umum pimpinan umum Muhammadiyah periode 2005-2015 itu.
Ia menambahkan dengan mengutip sebuah ayat dari Al-Quran. “Allah menyatakan, Aku dekat dan aku akan penuhi semua permintaan doa dari hambaku jika betul-betul meminta padaku,” tandasnya.
Ditulis : Angelia Firdaus
Edit : Anis Yusandita