Umsida.ac.id – Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan kepada Pojok Statistik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sebagai unit layanan dengan kinerja tinggi 2024.
Lihat juga: Pojok Statistik Umsida Jadi Salah Satu yang Terantusias dari 127 Total se-Indonesia
Penghargaan ini diberikan pada Kamis, (09/01/2025) kepada ketua Pojok Statistik Umsida, Dr Suprianto SSi MSi CSA setelah dilakukan visitasi oleh BPS Jatim pada September lalu.
Ia berkata, “Jujur saya terkejut mendapat penghargaan ini karena saya bekerja bukan untuk mengejar itu, hanya nothing to lose saja. Jadi ini saya anggap sebagai hadiah keikhlasan dalam bekerja. Saya tidak menyangka bahwa kita bisa mengalahkan kampus-kampus besar,”.
Capaian yang Tak Ditargetkan
“Awalnya kami tidak tahu jika saat visitasi itu kami juga dinilai. Satu minggu sebelumnya kami diberitahu kalau kunjungan itu juga dinilai, sedangkan kami tidak tahu apa saja yang dinilai karena masih baru. Jadi kami bekerja secara alamiah dan apa adanya,” ujar dosen yang biasa disapa Dr Anto itu.
Menurut Dr Anto, capaian yang didapat oleh Pojok Statistik ini merupakan hal yang di luar ekspektasi karena layanan ini tergolong baru. Walau begitu, Pojok Statistik Umsida sudah memiliki berbagai program, mulai dari layanan konsultasi gratis, hingga webinar internasional.
“Kami lahir pada tahun 2023 dengan berbagai inovasi terkait dengan tupoksi, di antaranya adalah edukasi statistik, sosialisasi dan literasi statistik, dan men-support untuk mahasiswa terkait riset,” ujarnya
Selain itu, imbuh Dr Anto, Pojok Statistik Umsida juga men-support data-data di universitas yang terkait dengan akreditasi yang membutuhkan data statistik.
Pojok Statistik Umsida Lolos di 19 Indikator
Penilaian ini memiliki 30 indikator yang 19 diantaranya sudah dipenuhi secara akurat oleh Pojok Statistik Umsida. Sedangkan untuk enam indikator lainnya, Pojok Statistik Umsida tidak memenuhi, dan lima sisanya kurang maksimal namun masih bisa diloloskan.
“Enam indikator yang tidak bisa kami penuhi karena administrasi kita kurang bagus. Kembali lagi, kami tidak mengetahui hal itu sebelumnya,” terang Dr Anto.
Misalnya saja ketika ada tamu yang datang, mereka harus mengisi buku tamu yang pada saat itu tim Pojok Statistik Umsida tidak mengetahui peraturan itu. Tapi mereka selalu memiliki dokumentasi berupa foto jika ada klien yang datang.
Dosen prodi Informatika itu mengatakan, “Dari lolosnya itu, akhirnya kami mendapat skor 2,83 dari sala 3 penilaian sehingga kami masuk dalam kategori kinerja tinggi. Alhamdulillah walau masih baru kami bisa mendapat penghargaan ini,”.
Evaluasi dan Inovasi ke Depannya
Walau Pojok Statistik Umsida telah mendapatkan kategori kinerja tinggi, namun Dr Anto masih memiliki catatan agar layanan ini bisa lebih baik ke depannya.
“Catatan dari tim penilai tentu akan kami perbaiki dengan melengkapi dokumen terkait aktivitas kami. Dan kami akan merancang banyak aktivitas yang sesuai dengan indikator BPS agar ke depannya 30 indikator itu bisa kami penuhi”, tutur ahli statistik matematik tersebut.
Intinya, kata Dr Anto, evaluasi itu bukan berasal dari cerita, melainkan fakta. Sehingga jika nanti dinilai, tim sudah memiliki data-data kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa meskipun Pojok Statistik Umsida masih muda, tapi ini sangat bermanfaat bagi Umsida. Misalnya saja beberapa waktu lalu, artikel ilmiah Umida yang membahas terkait statistik, mampu menduduki 30 besar artikel ilmiah se-Indonesia.
“Artikel tersebut dibuat oleh agen statistik yang merupakan salah satu mahasiswa Umsida. Tentu mahasiswa itu dibimbing langsung oleh BPS dan juga tim Pojok Statistik Umsida,” imbuhnya.
Setelah meraih penghargaan ini, Pojok Statistik Umsida akan membuat berbagai inovasi baru. Seperti webinar di berbagai tingkatan yang sebelumnya dilaksanakan secara daring penuh, akan direncanakan untuk dilaksanakan secara hybrid.
Layanan ini juga akan berinovasi terkait sumbangsih Pojok Statistik dalam rangka mensukseskan pembangunan ekonomi di wilayah Sidoarjo.
“Kita ingin memetakan kekuatan ekonomi di Sidoarjo supaya bisa memberi rekomendasi kepada pihak pemerintah Sidoarjo yang nantinya bisa dibuat pelevelannya supaya kebiajakan pe,bangunan ekonomi Sidoarjo lebih terarah,” kata dosen yang menyelesaikan studi doktor di Universitas Negeri Surabaya itu.
Tak hanya eksternal, Pojok Statistik Umsida juga berencana untuk memperbanyak inovasi untuk internal.
Misalnya saja tentang kekuatan ekonomi mahasiswa Umsida yang dikorelasikan dengan prodi yang dipilih.
“Nanti kita bisa memetakan. Misal jika kita memilih jurusan teknik, maka kekuatan ekonomi orang tuanya demikian. Hal tersebut bertujuan supaya Umsida bisa memiliki referensi untuk menentukan UKT,” jelas Dr Anto.
Karena menurut pengalamannya, Dr Anto masih sering menemukan mahasiswa yang kesulitan membayar UKT menjelang tes. Dari kasus itu, maka harus ditemukan solusi atas ketidakmampuan mahasiswa tersebut, bukan menyalahkannya.
“Dari kesulitan itu, artinya ada sesuatu yang perlu kita ungkap menggunakan data, bukan dengan persepsi,” terangnya.
Satu lagi yang menjadi rencana Dr Anto, yakni terkait survei kepuasan ketika akreditasi yang selalu ada kendala. Dari situlah ia berencana untuk membuat workshop khusus untuk prodi-prodi untuk mengolah data.
Lihat juga: BPS Sidoarjo Perpanjang Kerja Sama dengan Umsida, Banyak Kegiatan Baru
Ia melanjutkan, “Jadi personil prodi itulah yang nantinya harus kita bantu agar mereka bisa mandiri untuk melakukan survei,”.
Penulis: Romadhona S.