Umsida.ac.id – 2 Srikandi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menunjukkan prestasi membanggakan di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2025.
Dua mahasiswa Umsida berhasil membawa pulang medali di cabang olahraga berbeda, yakni taekwondo dan voli pasir.
Lihat juga: Target Porprov Akhirnya Diraih Anin Setelah Kegagalan di Tahun 2022
Pertandingan Pomnas 2025 berlangsung sengit di GOR Jatidiri Semarang sejak 23-26 September 2025.
Mahasiswa Umsida Raih Perunggu di Taekwondo
Pradita Dwi Al Kirana atau Dita, mahasiswa program studi Psikologi, berhasil meraih medali perunggu di kategori Kyorugi Over 73 kg Putri.
Menurut Mahasiswa yang kerap disapa Dita itu, pertandingan berlangsung intens sejak babak awal.
“Di babak penyisihan, saya menghadapi lawan yang cukup agresif, jadi saya harus bermain dengan sabar dan menjaga jarak,” katanya.
Saat masuk ke babak semifinal, tambah Dita, pertarungannya makin ketat. Ia sempat unggul poin, tapi akhirnya harus mengakui keunggulan lawan.
Walaupun belum berhasil masuk final, Dita tetap bersyukur bisa meraih medali perunggu.
Dita menjelaskan strategi yang digunakannya, antara lain menjaga jarak dan memanfaatkan serangan balik, sekaligus fokus pada teknik yang menjadi kekuatannya.
Persiapan Dita telah matang, meliputi latihan teknik, fisik, sparring, simulasi pertandingan, dan menjaga pola makan serta istirahat.
Meski campur aduk antara senang dan sedikit kecewa karena tidak tembus final, Dita tetap bersyukur.
Ia menilai medali perunggu merupakan bukti latihan yang konsisten mulai membuahkan hasil.
“Pengalaman ini mengajarkan pentingnya menjaga emosi dan konsentrasi, serta memperbaiki teknik dan mental untuk lomba berikutnya,” tambahnya.
Di pertandingan selanjutnya, Dita telah menargetkan PON Beladiri di Kudus, Jawa Tengah.
Strategi Tim dan Kekompakan di Voli Pasir
Sementara itu, Rifda Alia Fadila, mahasiswa Prodi Administrasi Publik, menjadi bagian dari tim voli pantai kategori 4×4 Putri dan meraih medali perak di Pomnas 2025 ini.
Rifda mengungkapkan tim sempat mengalami miskomunikasi di awal pertandingan, namun segera memperbaiki teamwork di pertandingan berikutnya.
“Lawan-lawan memiliki kemampuan individu dan tim yang hampir merata. Strategi menyesuaikan arahan pelatih sesuai situasi pertandingan,” ungkap Rifda.
Ia mengungkapkan bahwa persiapan tim berfokus pada penguatan fisik, mental, analisis strategi lawan, serta manajemen pola makan dan tidur.
Rifda merasa bangga meski belum maksimal, dan menegaskan bahwa pengalaman ini menjadi bekal penting untuk Sirkuit Nasional Seri 2 & 3 yang akan digelar di Sidoarjo dan Malang.
“Sekarang kami fokus memperbaiki fisik dan mental. Saya tahu, pertandingan besok tidak akan mudah karena banyak lawan yang turun adalah para senior dengan pengalaman dan kemampuan yang luar biasa,” tambahnya.
Pembelajaran Pomnas 2025
Kedua atlet menekankan bahwa pengalaman bertanding di Pomnas 2025 memberi banyak pelajaran berharga.
Dita menekankan pentingnya sabar, menjaga konsentrasi, dan memperkuat mental agar mampu tampil maksimal.
Rifda menambahkan bahwa kerja sama tim dan komunikasi efektif menjadi kunci dalam cabang olahraga beregu.
Keduanya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa Umsida lain untuk berpartisipasi dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, pengalaman di Pomnas memberikan wawasan langsung tentang tekanan kompetisi, strategi menghadapi lawan berpengalaman, dan pentingnya disiplin latihan rutin.
Lihat juga: Raih Medali Perak Porprov Jatim 2025, Jovan Tampil Unggul dan Makin Terpacu ke PON
“Alhamdulillah cukup bangga walaupun blm yang utama dan merasa kurang maksimal. Semoga di next event bisa lebih maksimal dan jadi juara utama,” tutup Rifda.
Penulis: Romadhona S.