Umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida) berhasil membawa pulang medali perak dalam pagelaran Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur 2025.
Lihat juga: Berlaga di PON XXI Aceh Sumut 2024, Atlet MMA Umsida Bawa Pulang Medali Emas
M Roby, berhasil mendapatkan juara dua Pomprov dalam cabang olahraga Jujitsu kategori Fighting System Putra kelas – 56 kg.
Kompetisi tingkat provinsi ini digelar di Universitas Adi Buana Surabaya yang ia ikuti selama dua hari (3-4/6/2025).
Jujitsu dan Dukungan Sang Ayah
Mahasiswa yang sedang mengampu studi di semester empat ini sudah menggeluti dunia bela diri sejak usia belia.
Roby dikenalkan sang ayah ke dunia jujitsu seja menduduki kelas SMP. Mulai saat itulah Roby berlatih serius hingga mendapatkan banyak prestasi di berbagai kancah. Terlebih sang ayah yang juga merupakan seorang atlet jujitsu.
“Awalnya saat SMP saya bergabung ke salah satu klub di Surabaya. Jujitsu mengawal hidup saya hingga sekarang. Saya lanjut saat SMK dan sekarang di Umsida ikut UKM Jujitsu,” terang mahasiswa kelahiran tahun 2003 itu.
Roby mengikuti kejuaraan Pomprov ini selama dua hari. Pada hari pertama, ia mengikuti proses penimbangan atlet.
Dan di hari kedua inilah ia bertanding dengan intensif hingga babak final.
Dalam ajang tersebut, Roby menghadapi dua lawan dan berhasil lolos hingga ke partai puncak. Sayangnya, ia harus mengakui keunggulan atlet dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di babak final.
“Di final saya sempat kena pukulan lurus ke wajah yang seharusnya dilarang, dan wajah saya berdarah. Tapi saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Saya juga mengevaluasi diri karena masih ada kekurangan dari saya sendiri,” ceritanya.
Walaupun tidak meraih medali emas, mahasiswa ini tetap bersyukur atas hasil yang diperoleh.
Disiplin Adalah Kunci
Untuk mempersiapkan diri menjelang turnamen, Roby menjalani latihan secara intensif. Ia berlatih hampir setiap hari, bahkan ia hanya rehat pada hari Kamis dan Sabtu.
“Satu bulan sebelum Pomprov, kami fokus latihan fisik, setelah itu baru teknik ketika mendekati hari pertandingan. Dan hari Minggu biasanya saya menambah nutrisi protein,” terang Roby.
Tak hanya latihan bela diri, Roby juga menjalani pola hidup sehat. Salah satu rutinitas yang paling ia sukai adalah jogging di pagi hari.
Kegiatan tersebut ia jadikan sebagai sarana menjaga stamina sekaligus mengatur pernapasan agar tetap optimal saat bertanding.
“Jogging itu jadi hobi saya. Selain buat kebugaran, saya juga lebih rileks setelah melakukannya,” kata Roby.
Untuk urusan manajemen waktu, Roby mengaku cukup terbantu dengan fleksibilitas dari KONI Sidoarjo.
“Karena kebanyakan atlet juga mahasiswa, latihan biasa dimulai setelah Ashar supaya tidak mengganggu jadwal kuliah. Jadi jadwal bisa menyesuaikan,” tambahnya.
Dukungan Umsida Cetak Mahasiswa Berprestasi
Dalam hal dukungan institusi, Roby mengaku bahwa Umsida sangat memperhatikan mahasiswa yang aktif di bidang non-akademik, termasuk atlet.
Selain memberikan penghargaan dalam bentuk imbal prestasi, pihak Umsida juga memudahkan dalam proses pengajuan proposal kegiatan lomba.
“Setiap saya akan mendaftarkan lomba, prosesnya lancar, imbal prestasi juga diberi. Kalau mau ajukan proposal juga dibantu,” ungkapnya.
Roby juga menyebut bahwa info kejuaraan biasanya diperoleh baik dari kampus maupun dari relasi sesama atlet.
Komunikasi yang baik antar anggota UKM bela diri serta jejaring pertemanan di luar kampus sangat membantu dalam mencari peluang kompetisi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak, mulai dari keluarga, kampus, hingga rekan-rekan atlet.
Baginya, prestasi ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar.
Dari Pomprov Berlanjut ke Level Nasional
Pomprov tentu bukan kejuaraan perdananya, Roby sudah menargetkan juara di ajang ini sejak sebelum menjadi mahasiswa Umsida.
Ia bahkan sudah sempat bertanding di Pomprov sebelumnya, mengingat kompetisi ini digelar setiap dua tahun sekali.
Prestasi yang pernah diraihnya di tingkat nasional juga menambah motivasi.
“Kemarin saya sempat juara tiga di Kejurnas Jujitsu 2025. Mudah-mudahan ini jadi bekal untuk naik ke level berikutnya,” ujarnya.
Menurut Roby, Pomprov merupakan ajang uji performa sekaligus kesempatan untuk menambah jam terbang bertanding.
“Saya sudah diperingatkan oleh pelatih agar lebih baik tidak mengikuti Pomprov ini. Namun saya diizinkan ikut dengan catatan tidak boleh cedera,” jelasnya.
Peringatan tersebut bukan tanpa alasan. Roby sudah digadang-gadang untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Dengan target besar menuju PON, Roby berharap bisa terus berkembang dan membawa nama baik Umsida ke tingkat yang lebih tinggi.
Lihat juga: Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
“InsyaAllah target berikutnya ke PON. Semoga bisa terus konsisten dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun kampus,” tutup Roby dengan semangat.
Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh
Penyunting: Romadhona S.