Umsida.ac.id – Untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang dampak dari kekerasan seksual dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan kekerasan terhadap perempuan, Laboratorium Kebijakan Publik dan Manajemen Pelayanan Publik program studi (prodi) Administrasi Publik Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Diskusi Ilmiah dengan tema Hidup Bermartabat Tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan, Kamis (6/1).
Pada sambutannya, Lailul Mursyidah MAP selaku Kaprodi Administrasi Publik menyampaikannya permasalahan perempuan adalah permasalahan bersama. “Permasalahan ketidakadilan adalah permasalahan yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Dan jika perempuan ingin menghapus ketidakadilan ini, maka perlu merangkul sebanyak-banyaknya orang untuk bisa menciptakan masyarakat berkeadilan,” ujarnya.
Pada saat penyampaian materi, Prof Suswandari menjelaskan dampak buruk tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yaitu gangguan psikologis, gangguan tumbuh kembang aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Lebih lanjut, dosen Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA) mengatakan bahwa Perempuan adalah tiang negara. “Berikan kesempatan pada mereka untuk bisa berekspresi di wilayah publik karena mereka adalah makhluk tuhan yang maha kuasa,” tuturnya.
Ia berharap untuk mengubah perilaku bias gender pada semua civitas akademika Umsida serta pengembangan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender sebagai body of knowledge and science dalam setiap aktivitas layanan pendidikan. “Pengembangan kapasitas perempuan dan laki-laki secara adil dan setara sebagai pengawal sikap yang responsif gender. Sehingga dalam Pengembangkan model interaksi berkesetaraan dan keadilan gender dalam aktivitas sehari hari,” pungkasnya.
Ditulis : Dea Marista
Edit : Muhammad Asrul Maulana