Prof Dr Muhadjir Effendy MAP : Tiga Tolak Ukur Indeks Pembangunan Manusia

Umsida.ac.id –  Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Prof Dr Muhadjir Effendy MAP mengupas soal Kebijakan Pemerintah dalam Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan dan Kesehatan Indonesia melalui Seminar Nasional yang digelar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (20/8).

Kaitannya dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Prof Muhadjir menyebut ranking IPM di Indonesia berada di posisi 107 dari 189 negara. Angka ini dinilai sudah cukup tinggi mengingat jumlah penduduk Indonesia mencapai 275 juta jiwa. “Harus diingat untuk menaikkan IPM ini masing-masing negara berbeda. IPM satu negara dengan negara lain berbeda. Jadi kalau kita membandingkan IPM Indonesia dengan Singapura saja itu tidak apple to apple, kalau dilihat dari jumlah penduduk,” jelasnya.

Siklus IPM Indonesia diungkapnya meliputi Tabungan Nasional-Investasi Nasional yakni  Prenatal & ASI, Usia Dini dan Anak-Anak, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Perguruan Tinggi/Vokasi. Sementara untuk Investasi Lapangan Pekerjaan meliputi Angka Usia Produktif (18-65). “Dari lingkaran ini, sebetulnya yang menjadi penting itu dua, pendidikan dan kesehatan. Pokoknya pendidikan dan kesehatan itu memang dua ujung tombak yang menentukan indeks pembangunan manusia,” tuturnya.

Oleh karenanya, Prof Muhadjir menyebut IPM diukur oleh 3 hal, yang pertama kesehatan. Dalam sektor kesehatan, yang menjadi patokan adalah usia harapan hidup (life expectancy). “Macam-macam variabelnya, termasuk stunting. Kalau stuntingnya masih tinggi, berarti usia harapan hidupnya masih rendah,” lanjutnya. Diungkap Prof Muhadjir, pemerintah berupaya menurunkan angka stunting hingga menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang.

Yang kedua yakni lama harapan sekolah. Prof Muhadjir menjelaskan lama harapan sekolah didasarkan pada anak-anak yang lahir hari ini hingga nanti akhirnya mereka punya kesempatan dan peluang untuk menempuh pendidikan. Selanjutnya, tolak ukur keberhasilan IPM yang ketiga disinggungnya yakni pendapatan perkapita.

Prof Muhadjir melanjutkan, mengacu pada siklus IPM Indonesia dan  secara khusus mendukung sektor pendidikan, pemerintah menarget agar setiap desa memiliki minimal satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). “Target kami satu desa, satu PAUD, termasuk TK. Jadi kalau mau membuat TK itu honor untuk PAUD dari bantuan rintisan PAUD, jadi kalau mau membangun itu bisa mengambil dari dana desa,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa pendidikan PAUD menjadi sangat penting, sehingga ia mengimbau agar tidak hanya semangat mendirikan perguruan tinggi, akan tetapi juga mendirikan PAUD.  Sehingga, tidak boleh lagi ada anak usia dini yang tidak mengalami proses pendidikan.

Selanjutnya, saat ini pemerintah berfokus melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Ini penting dilakukan untuk mereka yang lulus dari SMA/SMK/MA kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi. Sayangnya, Prof Muhadjir juga menyebut generasi tersebut harus mengalami opportunity cost atau double pengeluaran dikarenakan status mereka yang menempuh pendidikan dan secara bersamaan siap bekerja.

“Karena itu siapapun yang bertahan di perguruan tinggi dan kemudian keluar, maka penghasilannya harus tinggi, karena mereka harus mengganti opportunity cost yang mereka keluarkan. Maka ini menjadi tugas berat rektor untuk memastikan lulusan perguruan tinggi mampu mendapatkan penghasilan yang layak,” imbuhnya.

Terakhir, Menko PMK RI tersebut mendorong agar nantinya lulusan perguruan tinggi mampu berwirausaha, minimal 60% lulusan Umsida bisa menjadi wirausahawan. “Mudah-mudahan dengan seminar ini akan semakin meningkatkan kesadaran pentingnya pembangunan sumber daya manusia Indonesia dan juga perguruan tinggi terutama, nanti akan bisa memberikan sumbangsih pemikiran, baik itu sektor pendidikan maupun kesehatan,” tandasnya.

(Shinta Amalia/Etik)

*Humas Umsida

Berita Terkini

workshop artikel ilmiah Fikes Umsida
Gelar Workshop Artikel Ilmiah, Fikes Umsida Dapat 2 Kunci Agar Lolos Publikasi
July 8, 2025By
FPIP dan FBHIS Umsida siapkan mahasiswa ke dunia kerja 1
Bekali Mahasiswa Sebelum ke Dunia Kerja, FPIP dan FBHIS Umsida Gandeng WIJABA
July 7, 2025By
medical check up FK Umsida
Gelar Medical Check Up di CFD, Kontribusi FK Umsida Bantu Masyarakat Deteksi Dini Penyakit
July 5, 2025By
ide bisnis himaksida 2
Ide Bisnis Kreatif Para Pelajar Tampil Menginspirasi di Kompetisi Himaksida 2025
July 4, 2025By
Prof Hana dan Para Lulusan FPIP
Para Lulusan FPIP Dapat Wejangan dari Warek 1 Umsida, Siap Menyongsong Masa Depan
July 3, 2025By
yudisium FPIP Umsida
Yudisium FPIP Umsida Periode I 2025, Lulusan Siap Terjun ke Dunia Profesional
July 2, 2025By
lomba matematika Himaksida
Lomba Matematika dan Akuntansi Satukan Logika dan Analisis di Ajang AMC 2025
July 1, 2025By
pembekalan mahasiswa Umsida
Calon Mahasiswa Umsida Lulusan 2025 Dibekali Seminar dan Pendampingan Eksklusif
July 1, 2025By

Riset & Inovasi

pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By

Prestasi

Ikom Umsida juara Silat Apik
Tak Hanya Delegasi Mahasiswa, Ikom Umsida Juga Raih 2 Juara Ini di SILAT APIK PTMA 2025
July 4, 2025By
ikom Umsida potret masyarakat Cirebon
Potret Masyarakat Cirebon dalam Audio Visual, 4 Mahasiswa Ikom Borong Prestasi Silat Apik 2025
July 3, 2025By
ikom Umsida silat apik 3
Ikom Umsida Borong 11 Prestasi di Silat Apik UM Cirebon 2025
July 2, 2025By
Umsida Kampus Islami Terbaik III_11zon
Umsida Jadi Kampus Islami Terbaik III pada Muhammadiyah Higher Education Awards 2025
June 30, 2025By
mahasiswa Administrasi Publik Umsida
Mahasiswa Administrasi Publik Juara 1 Kumite +84 Kg Senior Putra Piala Guberur Jatim Cup
June 28, 2025By