Umsida.ac.id – Dalam kunjungannya ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sedati pada Jumat malam lalu, (14/04/2024), Direktorat Al Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (DAIK Umsida) menyerahkan dana kurban sebesar 15 juta rupiah.
Tapi tak hanya itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk menjalin 4 kerja sama dengan PCM Sedati untuk menjalankan program Dakwah Terpadu. Program tersebut diantaranya di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian, dan ekonomi.
Ketua DAIK Umsida, Dr Muadz MaAg menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi dari visi Umsida untuk menjadi perguruan tinggi unggul yang diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui IPTEKS.
“Kegiatan dakwah terpadu ini rutin diadakan menjelang hari raya Idul Adha. Seperti penyaluran dana kurban dan mengadakan pengajian di PCM atau ranting Muhammadiyah sesuai dengan sasaran yang dituju. Dakwah terpadu juga memiliki program yang bersifat akademik, yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Program Dakwah Terpadu
Ada beberapa sub kegiatan yang ada di dalam program ini. Yang pertama yakni pendidikan, kegiatan ini nantinya disampaikan melalui kegiatan ceramah/ pengajian umum yang dilakukan selama satu bulan sekali di hari Ahad.
“Dalam hal ini nanti DAIK Umsida akan berkontribusi dalam penyediaan narasumbernya. Yang kedua yakni penelitian, karena salah satu yang bisa dikontribusikan dari perguruan tinggi adalah penelitian,” jelasnya.
Di sini, sambung Dr Muadz, nanti bisa dikembangkan potensi-potensi yang ada dan nantinya akan disosialisasikan kepada para civitas akademika Umsida. Entah nanti penelitian di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, atau mungkin juga pengembangan teknologi. Tak hanya penelitian, kegiatan tersebut nantinya bisa dikembangkan menjadi sub kegiatan DAIK Umsida yang ketiga yaitu pengabdian masyarakat.
Baca juga: 7 Mahasiswa Studi Independen Umsida Buat Aplikasi “Silazis”untuk Donasi Lazismu Sidoarjo
Sebagai contoh, bidang pendidikan yang diharapkan bisa berkembang melalui program dakwah Terpadu ini, mungkin dari segi akreditasi, performance, atau bahkan menambah sekolah baru tempat yang memiliki tingkat pendidikan kurang merata.
“Tahun lalu kita melaksanakan kegiatan tersebut di kecamatan Sukodono yang berbentuk penyuluhan dan pelatihan kepada tenaga pendidik di TPQ yang meliputi media pembelajaran,” tandasnya.
Lalu ada pula bidang ekonomi yang menjadi bagian dari kegiatan DAIK Umsida yang keempat. Kegiatan ini bisa diterapkan di Amal Usaha atau UMKM. Terlebih di Umsida juga telah memiliki lembaga Halal Center yang mendukung target pemerintah, yaitu menghasilkan sertifikat halal sebanyak 60 juta pada tahun 2024.
Dr Muadz menambahkan, “Oleh karena itu, kita juga ikut berkontribusi dengan cara melakukan pendampingan di sini, entah di PCM, ranting, sampai ‘Aisyiyah. Kita berusaha untuk merealisasikan tujuan ini dengan cara mensosialisasikan tentang ketentuan makanan halal, cara untuk mendapatkan sertifikasi halal, dan prosedur yang telah ditetapkan oleh kementrian agama dan MUI,”.
Tentu kerja sama ini disambut hangat oleh PCM Sedati, Arifin Haritanro ST. Ia merasa sangat terbantu dengan kerja sama yang dilakukan dengan Umsida ini.
“Memang biasanya kami cukup kesulitan untuk mencari narasumber yang bersedia mengisi kajian rutin. Sekalinya ada yang cocok, tapi waktunya yang tidak tepat. Itu biasanya terjadi di PCM maupun ‘Aisyiyah sehingga kami harap Umsida bisa membantu dalam hal tersebut” ucap Arifin.
Selanjutnya, ia menyarankan Umsida untuk terlibat dalam penegmbangan potensi yang ada di wilayah Sedati, khususnya di sektor perikanan. Menurutnya, kerja sama ini merupakan suatu kehormatan bagi PCM Sedati.
Baca juga: Halal Center Umsida Kembali Dipercaya PT CAS untuk Sertifikasi Halal Resto dan Gerai
Ia berharap dengan adanya perhatian Umsida dalam program Dakwah Terpadu di bidang pendidikan, bisa membantu PCM dalam mengembangkan lembaga pendidikan yang ada. Atau bahkan membuat fasilitas sekolah baru mengingat di wilayah ini belum memiliki sekolah Muhammadiyah dari tingkat SMP.
Penulis: Romadhona S.