Umsida.ac.id – Rumah Sosial yang diinisiasi mahasiswa KKNP 39 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah berjalan sejak hari Senin (3/12/2025) dan membawa dampak positif bagi warga desa Capang, kecamatan Purwodadi, kabupaten Pasuruan.
Lihat juga: Ajarkan Sikap Siaga Gempa Bumi, KKNP 66 Umsida Buat Simulasi untuk Siswa
Program ini bertujuan meningkatkan akses pendidikan tambahan bagi anak-anak di daerah dengan keterbatasan fasilitas pendidikan nonformal.
3 Program Rumah Sosial
Rumah Sosial menyelenggarakan tiga program utama yang mendapat antusiasme tinggi dari warga.
Program bimbingan belajar (bimbel) membantu siswa memahami mata pelajaran utama seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan lain-lain. Program ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan pendidikan di desa tersebut.
Selain itu, program les mengaji mendapat sambutan positif dari masyarakat. Kegiatan ini berfokus pada pembelajaran Al-Qur’an dan pemahaman tata cara ibadah yang benar.
Orang tua sangat mendukung program ini sebagai upaya memperkuat dasar agama anak-anak mereka.
Program literasi juga menjadi bagian penting dari inisiatif ini.
Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan membaca dan menulis bagi anak-anak yang belum memperoleh pendidikan formal secara optimal.
Dengan adanya program ini, anak-anak diharapkan lebih siap dalam mengikuti pendidikan formal.
Fasilitas Pendidikan tambahan Terbatas
Rumah Sosial berlokasi di rumah Bapak Sidik depan SDN Capang 1, yang juga dijadikan posko kegiatan KKN.
Program ini telah menarik perhatian banyak orang tua yang merasa terbantu dengan adanya pendidikan tambahan bagi anak-anak mereka.
Sebelumnya, fasilitas pendidikan tambahan di desa Capang sangat terbatas, sehingga inisiatif ini menjadi solusi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di desa tersebut.
Selama dua minggu berjalan, program ini telah menunjukkan dampak positif. Anak-anak semakin antusias mengikuti bimbel, les mengaji, dan literasi.
Orang tua yang awalnya ragu kini semakin mendukung karena melihat perkembangan anak-anak mereka yang lebih semangat belajar.
Sidik, pemilik rumah yang digunakan sebagai Rumah Sosial, menyampaikan rasa bangganya dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan pendidikan di desanya.
“Saya sangat senang rumah saya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif seperti ini. Awalnya, saya tidak menyangka bahwa program ini akan mendapat respons luar biasa dari warga,” ungkapnya.
Namun, imbuh Sidik, melihat anak-anak yang begitu antusias belajar dan berinteraksi, saya merasa ini adalah keputusan yang tepat.
Ia juga berharap program ini bisa terus berlanjut dan mendapatkan dukungan lebih luas.
Lihat juga: Gunakan Aplikasi Word Wall, KKNP 66 Umsida Ajarkan Pentingnya Adab Bagi Siswa SDN Candiwatu
“Saya berharap setelah masa KKN selesai, masih ada pihak yang melanjutkan program ini. Pendidikan anak-anak harus menjadi prioritas, dan dengan adanya kegiatan ini, mereka punya lebih banyak kesempatan untuk belajar dan berkembang,” katanya.
Program yang Sangat Dibutuhkan
Mahasiswa KKN-P 39 Umsida yang terlibat dalam program ini mendapatkan pengalaman berharga dalam pengabdian kepada masyarakat.
Sukma Rizkiana, koordinator kegiatan, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan desa.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mengurangi kesenjangan pendidikan di desa ini dan membantu anak-anak lebih siap berinteraksi dalam masyarakat,” ujarnya.
Serupa dengan Sukma, Shiva Alvina, juga mengungkapkan bahwa program ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai tantangan pendidikan di daerah dengan akses terbatas.
“Kami melihat langsung bagaimana pendidikan tambahan seperti ini sangat dibutuhkan. Tidak hanya membantu anak-anak dalam akademik, tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka dalam bersosialisasi,” katanya.
Ketua kelompok KKNP 39 Umsida, Rifqi Prasetyo, menambahkan bahwa keterlibatan mereka dalam program ini membuka mata mereka tentang pentingnya peran komunitas dalam mendukung pendidikan.
“Kami belajar bahwa pendidikan bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan adanya program seperti Rumah Sosial ini, kami melihat bahwa perubahan bisa dimulai dari lingkungan sekitar,” ujarnya.
Penulis: Sukma Rizkiana
Penyunting: Romadhona S.