Penyembelihan hewan kurban, qurban

Qurban dan Tafsir Komunikasi

Umsida.ac.id – Komunikasi adalah sebuah praktik asasi manusia sejak adanya manusia. Memang, setiap makhluk hidup berkomunikasi, tapi perbandingan komunikasi antara manusia dan hewan jauh berbeda. Komunikasi antar sesama hewan terbatas hanya pada beberapa aspek yang sifatnya naturalistik yang sifatnya langsung, sedangkan komunikasi manusia bisa masuk pada komunikasi tidak langsung, sepertinya misalnya pada taraf simbol. Seperti dalam hal Qurban. Ini adalah simbol ynag memiliki makna.

Sebagai komunikasi spiritual

Hubungan antara qurban dan komunikasi dapat diuraikan dalam konteks bagaimana praktik ibadah ini berfungsi sebagai media komunikasi sosial, spiritual, dan budaya di dalam masyarakat Muslim. Penyembelihan hewan yang dilakukan setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha, bukan hanya sekadar ritual penyembelihan hewan tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan-pesan penting yang terkait dengan nilai-nilai keagamaan, solidaritas, dan ketaatan kepada Tuhan.

Baca juga: Rekonsiliasi dan Keterhubungan Manusia Melalui Komunikasi Sejati Saat Idul Fitri

Pada dasarnya, penyembelihan hewan ini merupakan bentuk komunikasi vertikal antara manusia dan Tuhan. Melalui tindakan ini, umat Muslim mengekspresikan ketaatan dan rasa syukur mereka kepada Allah SWT. Kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya Ismail atas perintah Tuhan adalah simbol pengorbanan terbesar dan ketaatan tanpa syarat. Kisah ini, yang diulang dan dirayakan setiap tahun, berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya ketaatan dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Tuhan. Dengan demikian, qurban mengkomunikasikan nilai-nilai ketuhanan dan keimanan yang mendalam.

Qurban sebagai komunikasi horizontal

Penyembelihan hewan kurban, qurban

Selain komunikasi vertikal dengan Tuhan, penyembelihan hewan juga mengandung aspek komunikasi horizontal, yaitu antara sesama manusia. Distribusi daging kepada keluarga, tetangga, dan terutama kepada mereka yang kurang mampu adalah bentuk nyata dari solidaritas sosial dan kepedulian. Tindakan ini memperkuat ikatan sosial dalam komunitas, menciptakan rasa kebersamaan, dan mengurangi kesenjangan sosial. Melalui pembagian daging qurban, pesan kebersamaan dan kasih sayang disampaikan secara konkret, memperlihatkan bagaimana agama dapat membentuk dan memperkuat jaringan sosial.

Komunikasi budaya

Penyembelihan hewan juga berperan dalam komunikasi budaya. Praktik ini, yang diikuti oleh jutaan umat Muslim di seluruh dunia, menjadi identitas kolektif yang memperkuat rasa kebersamaan umat Islam. Tradisi ini tidak hanya dilakukan di negara-negara mayoritas Muslim, tetapi juga di diaspora Muslim di seluruh dunia, menunjukkan bagaimana nilai-nilai Islam dapat dipertahankan dan disampaikan lintas budaya dan generasi. Dengan demikian, qurban mengkomunikasikan identitas budaya dan keagamaan yang kuat, mempererat hubungan antarumat Muslim di berbagai belahan dunia.

Lihat Juga :  Umsida Sembelih 19 Ekor Hewan Kurban di 2 Tempat

Dalam konteks modern, qurban juga bisa dilihat dari perspektif media dan teknologi komunikasi. Saat ini, banyak organisasi amal dan komunitas Muslim menggunakan media sosial dan platform digital untuk menggalang dana qurban, mendistribusikan daging qurban secara lebih luas, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya qurban. Penggunaan teknologi ini memperluas jangkauan dan dampak dari qurban, memungkinkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya untuk mencapai audiens yang lebih luas dan lebih beragam.

Baca juga: Dekan FAI Umsida Jelaskan Keutamaan dan Amalan Bulan Dzulhijjah

Dengan demikian, qurban tidak hanya sebuah ritual keagamaan tetapi juga sebuah bentuk komunikasi yang kompleks dan multifaset. Ia menghubungkan manusia dengan Tuhan, mengeratkan hubungan sosial antar sesama, dan memperkuat identitas budaya umat Islam. Penyembelihan hewan menyampaikan pesan-pesan tentang pengorbanan, ketaatan, solidaritas, dan kebersamaan, yang semuanya merupakan nilai-nilai inti dalam ajaran Islam. Dalam era digital saat ini, qurban juga memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan komunikasinya, menunjukkan bagaimana tradisi kuno dapat beradaptasi dan tetap relevan dalam konteks dunia modern.

qurban

Selain itu, qurban juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang memperkuat pesan-pesan moral dan etika dalam masyarakat. Dengan melakukan penyembelihan hewan ini, umat Muslim diajarkan tentang pentingnya pengorbanan pribadi demi kebaikan bersama. Hal ini menciptakan kesadaran kolektif tentang nilai-nilai altruistik, di mana kepentingan komunitas ditempatkan di atas kepentingan individu. Qurban mengajarkan pentingnya berbagi rezeki dan menunjukkan kasih sayang kepada mereka yang kurang beruntung. Pesan-pesan ini sangat relevan dalam upaya membangun masyarakat yang lebih adil dan berempati, di mana setiap orang merasa dihargai dan diperhatikan.

Di samping itu, qurban juga mengandung dimensi edukatif yang signifikan. Melalui khutbah Idul Adha, ceramah, dan diskusi seputar makna qurban, umat Muslim dari berbagai lapisan masyarakat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran agama mereka. Khutbah ini sering kali menghubungkan makna historis qurban dengan tantangan kontemporer yang dihadapi umat Islam, seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan isu-isu kemanusiaan lainnya.

Baca juga: Strategi Keuangan Muhammadiyah, Tarik Semua Dana di BSI

Dengan demikian, penyembelihan hewan tidak hanya berfungsi sebagai ritual tahunan tetapi juga sebagai momen refleksi dan pembelajaran, di mana nilai-nilai keagamaan diterjemahkan ke dalam tindakan nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Edukasi ini memperkuat kesadaran kolektif tentang tanggung jawab sosial dan spiritual yang harus diemban oleh setiap individu dalam komunitasnya. Wallahu’alam (*)

Penulis: Denny Ade Candra

Berita Terkini

UMG belajar sistem informasi dan akademik Umsida 2
Tingkatkan Kualitas Sistem Informasi dan Sistem OBE, UMG Kunjungi Umsida
July 30, 2025By
fkg Umsida dukung kesehatan gigi Indonesia 3
Wujudkan Pemerataan Kesehatan Gigi di Indonesia, FKG Umsida Terima Dental Clinic Mobile
July 29, 2025By
penyuluhan TB paru
Wujudkan Indonesia Bebas TB Paru, FK Umsida Lakukan Penyuluhan di Pondok Pesantren
July 29, 2025By
selebrasi kelulusan FST Umsida
Menilik Serunya Selebrasi FST Umsida Lepas Wisudawan 2025
July 28, 2025By
Prof Haedar jelaskan sistem kalender
Prof Haedar Ungkap Urgensi Sistem Kalender Hijriyah Global Tunggal dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-45 Umsida
July 27, 2025By
Prof Jain soroti pembaruan Islam
Penasihat PWM Jatim Soroti Pembaruan Islam Saat Menyampaikan Orasi Wisuda ke-45 Umsida
July 27, 2025By
Prof Syafiq Umat Islam satu sistem waktu
Ketua PP Muhammadiyah di Wisuda ke-45 Umsida: Umat Islam Harus Bersatu dalam Pendidikan dan Peradaban
July 26, 2025By
wisuda ke-45 Umsida
Umsida Gelar Wisuda Ke-45 dengan Pencapaian Cemerlang, Tanda Kemajuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
July 26, 2025By

Riset & Inovasi

alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By
pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida 2
Ragam Inovasi Pengganti Agregat Kasar dari Teknik Sipil Umsida, Siap Diterapkan ke Lapangan
July 13, 2025By
civil day 2025
Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya
July 9, 2025By
pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By

Prestasi

prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By
FAI Umsida borong juara Malang Championship
3 Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara di Ajang Malang Championship 5
July 30, 2025By
wisudawan berprestasi Umsida 2
Kisah Wisudawan Umsida, dari Korban Peluru Nyasar Hingga Prestasi, Double Degree, dan Karir Menjanjikan
July 28, 2025By
atlet taekwondo Umsida dapat emas di Porprov Jatim 2025 1
Target Porprov Akhirnya Diraih Anin Setelah Kegagalan di Tahun 2022
July 25, 2025By
mahasiswa AP Umsida raih perak di Porprov Jatim 2025
Raih Medali Perak Porprov Jatim 2025, Jovan Tampil Unggul dan Makin Terpacu ke PON
July 22, 2025By