Umsida.ac.id – Untuk memaksimalkan potensi Indonesia perlu adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ungul, salah satunya penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi dalam acara webinar dengan tema peran lembaga keuangan syariah dalam akselerasi kinerja UMKM, yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) komisariat Umsida Rabu (3/11).
Rektor Umsida menyampaikan potensi Indonesia. “Dilihat dari jumlah penduduk no 4 dunia, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di level 5% jika dilihat dari sebelum adanya Covid-19, dan letak geografis yang sangat strategis dan menjadi jalur utama perdagangan dunia,” ujarnya.
Potensi yang meyakinkan tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena melihat dari data dari tahun ke tahun ekonomi indonesia mengalami naik turun atau tidak stabil. “Di tahun 2020, masa pandemi Covid-19 sampai saat ini, tercatat ekonomi Indonesia menurun, maka dari itu, yang perlu di benahi yang pertama adalah SDM, khususnya pelaku UMKM,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan potensi SDM yang baik terhadap perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS). “Yang perlu dilakukan untuk merubah seseorang atau komunitas mukmin yang kuat. adalah kebijakan pemerintah yang pro rakyat. Pemerintah harus membuat kebijakan yang menguntungkan rakyat, dan perlu ada gerakan penguatan UMKM., jika kedua hal tersebut disinergikan maka akan melahirkan rakyat sejahtera dan Indonesia maju,” jelasnya.
Ia mengungkapkan pentingnya penguatan UMKM. “Menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia, karena jumlah UMKM 64,2 juta, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 61%, mampu menyerap 97% total tenga kerja, dan mampu menghimpun 60% total investasi, jadi, jika melihat data tersebut perekonomian Indonesia bisa meningkat,” tuturnya.
Adapun yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penguatan UMKM adalah source, suporting, marketing, dan finance. “Kita perlu menguatkan SDM para pelaku UMKM, dari mulai alat, dan teknologi, kemudian finance perbankan, koperasi untuk pelaku UMKM, Suporting knowladge, skill, teknologi, yang terakhir marketing seperti branding, digital marketing terhadap pelaku UMKM,” ujarnya.
Ia berharap bisa meningkatkan kesejahteraan Indonesia, dan mengantarkan menjadi negara maju. “Semoga pemaparan ini bisa menjadi pemantik, untuk berdiskusi kita pagi ini,” pungkasnya.
ditulis : Muhammad Asrul Maulana