Umsida.ac.id – Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi menegaskan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah profesi bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan penanda tanggung jawab moral dan profesional yang melekat pada setiap lulusan.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi ke-XIV FIKES Umsida pada Rabu, (17/12/2025) di Aula Mas Mansyur Kampus 1.
Lihat juga: Sumpah Profesi ke-XIV FIKES Umsida, 60 Lulusan Miliki Identitas Profesi dalam Diri Masing-Masing
Dalam kesempatan itu, Rektor menyampaikan berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh organisasi profesi yang selama ini menjadi mitra strategis FIKES Umsida.
“Mudah-mudahan ke depan kerja sama ini semakin meningkat untuk memberikan penguatan sekaligus peningkatan kompetensi kepada lulusan FIKES Umsida,” ujarnya.
Kontribusi Lulusan bagi Reputasi Umsida

Dr Hidayatulloh juga menanggapi berbagai capaian FIKES Umsida yang telah disampaikan oleh Dekan FIKES Umsida, Evi Rinata SST MKeb dalam laporannya.
Salah satunya yakni capaian kelulusan uji kompetensi mencapai 100 persen.
Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti keseriusan proses pendidikan yang dijalankan dan sekaligus memberi kontribusi besar terhadap reputasi institusi.
Ia menilai keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa proses pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan lainnya di FIKES Umsida dijalankan secara sungguh-sungguh oleh para dosen.
Rektor juga menyinggung kesaksian lulusan yang merasakan perbedaan antara Umsida dan perguruan tinggi lain.
“Itu menjadi penguat bagi Bapak-Ibu dosen bahwa keikhlasan, ketulusan, kesungguhan, dan kerja keras yang dilakukan meskipun awalnya terasa berat, akhirnya menghasilkan buah yang sangat membahagiakan,” ungkapnya.
Menurut Dr Hidayatulloh, atmosfer akademik di Umsida dibangun dengan semangat untuk terus berkembang dan meningkat, tanpa jalan di tempat, apalagi mundur.
Semangat tersebut diterapkan di seluruh program studi yang ada.
Sumpah Profesi Jadi Spirit Kemajuan Institusi Umsida
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa Umsida terus menunjukkan kemajuan signifikan di tingkat nasional.
Dari lebih dari 4.500 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, Umsida menempati peringkat enam dalam pemeringkatan skor Sinta, serta peringkat satu untuk kategori perguruan tinggi swasta.
Selain itu, dalam klastering perguruan tinggi yang ditetapkan Kemdiktisaintek, Umsida berhasil naik dari klaster utama ke klaster mandiri, yang merupakan klaster tertinggi.
“Ini menunjukkan sebuah proses yang tidak pernah berhenti di Umsida, terus maju, berkembang, dan meningkat,” jelasnya.
Dari sisi akreditasi, Umsida memiliki 34 program studi yang berjalan, dengan 16 program studi telah terakreditasi unggul dan 13 terakreditasi baik sekali.
Sisanya merupakan program studi baru yang masih dalam tahap pengembangan dan diproyeksikan untuk terus meningkat peringkat akreditasinya.
Menjaga Sumpah Profesi sebagai Marwah dan Kredibilitas

Mengakhiri sambutannya, Rektor menekankan bahwa para lulusan yang telah dilantik dan diambil sumpah profesinya kini secara resmi menjadi tenaga kesehatan profesional.
Ia mengingatkan agar sumpah yang telah diucapkan benar-benar dijaga marwah dan kredibilitasnya.
“Kredibilitas adalah segala-galanya. Itu akan berdampak pada masa depan anda semua,” tegasnya.
Sumpah profesi, lanjut doktor lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya itu, menuntut komitmen memberikan pelayanan terbaik tanpa membedakan latar belakang pasien apa pun.
“Sebagaimana sabda Nabi, sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain,” ujarnya.
Dr Hidayatulloh juga menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus dijalankan dengan niat yang lurus, keikhlasan, dan ketulusan, bukan semata-mata pertimbangan materi.
Ia meyakini bahwa dengan menjaga sumpah profesi, para lulusan FIKES Umsida tidak hanya meraih kepercayaan masyarakat di dunia, tetapi juga pahala di akhirat.
Lihat juga: Inovasi Acupressure Laboran Kebidanan Umsida Dikenalkan dalam Ajang Diseminasi KILab 2025
“Pastikan apa yang Anda lakukan betul-betul memberikan kemanfaatan yang sangat besar bagi manusia yang sangat banyak,” pungkasnya.
Penulis: Romadhona S.



















