rusaknya umat karena ulama

Rusaknya Negeri Karena Pemimpin dan Ulamanya

Umsida.ac.id – Berbagai pertanyaan reflektif dari sebuah gerakan fisabilillah sepatutnya menjadi refleksi bagi setiap kaum Muslim. Namun terlebih bagi para ulama dan para pemimpin umat, terkait soal-soal kemiskinan dan kekayaan, dan secara umum kesejahteraan masyarakat.

Kegundahan hati KH Ahmad Dahlan disampaikan melalui ungkapan dari imam Al Ghazali yang ditujukan kepada para pemimpin dan ulama, yakni “Fasadul ra’yati min fasadul muluk wa fasadul muluki min ulamaissyu’,”. Artinya, “Rusaknya Rakyat adalah karena rusaknya pemimpin, dan rusaknya pemimpin itu adalah dari ulama yang buruk (suuk)”.

Secara verbal, KH Ahmad Dahlan mengatakan, “Kebanyakan para pemimpin rakyat belum berani mengorbankan harta benda dan jiwanya untuk berusaha tergolongnya umat manusia dalam kebenaran. Malah pemimpin-pemimpin itu biasanya hanya mempermainkan, memperalat manusia yang bodoh dan lemah”.

Pilihan editor: Rektor Umsida: Pemimpin Itu Dimusyawarahkan, Bukan Diwariskan

Seperti halnya KH Ahmad Dahlan, berbagai ayat dan sunnah yang menjadi refleksi itu perlu untuk senantiasa dipikirkan, dimusyawarahkan secara bersama-sama siang dan malam untuk melaksanakannya. Kemudian mencari tahu rintangan-rintangan apa saja yang menghalangi untuk mengerjakan ayat ini. 

Kapan ayat ini diamalkan? Apabila sekali hidup kita ini ditetapkan sebagai pendusta agama dan akibatnya kita masuk neraka, apakah kita tidak rugi? Apakah kita masih merasa akan selamat dari api neraka? Dan apakah tidak takut dengan siksaan api neraka?

Ulama yang memikirkan kesejahteraan umat
rusaknya umat karena ulama
Ilustrasi: Freepik

Itulah pertanyaan-pertanyaan yang terus menggelayuti pikiran dan ditanyakan kepada orang-orang yang dikenalnya. KH Ahmad Dahlan terus mengajak para pemimpin dan ulama untuk membahas soal kesejahteraan dan kemiskinan sehingga semua merasakan kenikmatan Allah sampai hilang dan lenyap segala bentuk penindasan dan semua kezaliman; hingga di bawah kolom langit tidak ada lagi penderitaan.

Kepemimpinan baik dari pemimpin negeri dan ulama ini menjadi penting dalam pengembangan ekonomi. Seperti dijelaskan oleh Ibn Khaldun yang mengembangkan model ekonomi interdisplin yang dinamis dan telah dikembangan pula oleh Dr. M. Umer Chapra dengan satu fungsi G =  f  (S, N, W, g & j )

Dimana G = Political Authoriity/pemeringah, S = Syariah (peraturan/Perundang-undangan yang berlaku), N = Wealth or stock resources (harta), j&g =  justice (keadilan) dan growth/development (pertumbuhan). Dari peran para ulama yang menguasai ilmu Syariah (S) dan pemimpin/government (G) yang memiliki otoritas dan kebijakan publik yang menjadi pelaku utama ekonomi akan terwujud kondisi masyarakat yang ideal seperti digambarkan oleh Ibn Khaldun.

Pilihan editor: Memilih Pemimpin dengan 5K, Spirit dari Ash-Shaff Ayat 4 

KH Ahmad Dahlan terus mengimbau kepada para ulama dan pemimpin hendaknya membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan hukum fardhu kifayah terkait persoalan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, hak milik perseorangan, hak milik umum, soal persamaan hak dan persoalan kelas, soal pembagian hasil kerja, soal keadilan, soal penderitaan rakyat, soal pendidikan, soal cita-cita luhur untuk keselamatan umum dan keamanan dan perdamaian hendaknya dipelajari sedalam-dalamnya.

Bagaimana Al Quran menuntun untuk persoalan ini. Kemudian bagaimana melaksanakan cita-cita luhur yang telah dipelajari? Jalan apakah yang harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan dan rintangan pada saat ini? Berbagai pertanyaan ini disampaikan oleh sekretaris KH Ahmad Dahlan yakni KRH Hadjid yang menceritakan kembali kehidupan KH Ahmad Dahlan.

rusaknya umat karena ulama
Ilustrasi: Freepik

Jawabannya, KH Ahmad Dahlan senantiasa mengajak kembali kepada Allah, yakni kembali kepada Al Quran dan Al Sunnah. KH Ahmad Dahlan senantiasa melakukan refleksi atas apa yang telah dicapai untuk kemudian menyempurnakannya atau membuat langkah baru yang lebih baik sebagai gerak langkah selanjutnya. Ini dilakukan secara terus-menerus untuk bisa menemukan bagaimana Islam yang sebenar-benarnya.

Pemikiran KH Ahmad Dahlan sepenuhnya didasarkan pada Al Quran dan Al Sunnah. Keyakinan pada tauhid bahwa Allah adalah pencipta, segala yang ada di langit dan di bumi, yang telah mengutus Nabi Muhammad kepada alam semesta dan menurunkan Al Quran sebagai petunjuk untuk menetapkan yang haq dan yang batil serta meletakkan yang halal dan yang haram sesuai dengan kehendakNya.

Karenanya, dengan mengikuti petunjuk kebenaran Allah tersebut maka manusia akan sampai pada kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ini menjadi konteks pemikiran KH Ahmad Dahlan mengenai Ekonomi yang terindikasi dengan jelas pada falsafah beliau seperti ditulis oleh murid yang juga sekretaris beliau yakni KHR Hadjid dan bagaimana praktik KH Ahmad Dahlan dalam kehidupan sehari-hari yang digambarkan oleh para muridnya.

Pilihan editor: 7 Ciri Pemimpin Merujuk Pada Al-Qur’an

Merefleksi dari seluruh ajaran KH Ahmad Dahlan, ada banyak yang perlu direnungkan kembali bagi pemimpin dan ulama. Karena rusaknya negara adalah karena rusaknya pemimpin, dan rusaknya pemimpin karena buruknya ulama.

Penulis: Kumara Adji

Berita Terkini

160 PTS Ikuti Klinik SPMI LLDikti 7 Jatim di Umsida
May 16, 2024By
pusat studi SDGs
Pusat Studi SDGs Umsida Gelar Studi Banding Perdana di 2 Kampus Sekaligus
May 16, 2024By
Dosen Umsida Bersama UMS Tingkatkan UMKM Kerupuk Samiler Pasuruan
Dosen Umsida Bersama UMS Tingkatkan UMKM Kerupuk Samiler Pasuruan
May 15, 2024By
media visit radio elshinta
Lakukan Media Visit ke Radio Elshinta, Mahasiswa Umsida Intip Serunya Siaran 24 Jam Nonstop
May 15, 2024By
Visit Otsuka Factory Oleh Mahasiswa Psikologi Umsida
Pahami Tata Laksana SDM, Prodi Psikologi Umsida Adakan Factory Visit di PT Amerta Indah Otsuka
May 14, 2024By
Abdimas Umsida
Kolaborasi 2 Prodi Umsida dalam Abdimas Meningkatkan Digital Marketing dan Branding Sekolah
May 14, 2024By
Bangun Jembatan Harapan, Dosen Psikologi Umsida Berbagi Ilmu di Asosiasi Anak Spastik Malaysia
Bangun Jembatan Harapan, Dosen Psikologi Umsida Berbagi Ilmu di Asosiasi Anak Spastik Malaysia
May 13, 2024By
Edukasi atlet sepatu roda
Fisioterapi Umsida Bersama Praktisi RSUD Sidoarjo Edukasi Atlet Sepatu Roda Atasi Cedera
May 13, 2024By

Riset & Inovasi

pendidikan ramah anak
8 Standar Pendidikan Ramah Anak, Yuk Simak Agar Anak Belajar dengan Nyaman
May 4, 2024By
stres pada single mother
Riset Umsida: Single Mother Kerap Alami 3 Jenis Stres Ini
March 30, 2024By
komunikasi verbal dan nonverbal
8 Alasan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perlu Diterapkan Kepada Siswa
March 29, 2024By
media belajar tangram
Tangram, Cara Seru Siswa Belajar Geometri, Simak 5 Manfaat dan Cara Membuatnya
March 27, 2024By
kecenderungan media sosial
Pengguna Aktif Media Sosial Cenderung Kesepian, Kata Riset
March 26, 2024By

Prestasi

Paku Bumi Open 2024
20 Mahasiswa Umsida Raih 11 Emas dan 11 Perak di Paku Bumi Open XII 2024
March 7, 2024By
atlet hapkido Umsida
Mahasiswa Umsida Toreh Prestasi Hapkido, Langsung 2 Juara sekaligus
March 6, 2024By
Silat Apik PTMA 2024
Mahasiswa Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di Silat Apik PTMA 2024
March 5, 2024By
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
January 19, 2024By
Meja Komposit, Inovasi yang Membuat Umsida Raih Juara Harapan 2 di KISI 2023
December 26, 2023By