Umsida.ac.id – Fakultas Psikologi Dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan acara penerimaan peserta mahasiswa dari adanya Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN), yang diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), melalui virtual meeting, pada Senin (04/10).
PMM-DN merupakan program pertukaran mahasiswa dalam negeri antar pulau selama satu semester, yang bertujuan memberikan pengalaman kebhinekaan nusantara kepada mahasiswa, dan sistem alih kredit antarperguruan tinggi setara 20 Satuan Kredit Semester (SKS).
Dekan FPIP Dr Akhtim Wahyuni M Ag memberi sambutan dalam acara tersebut. “Pertama saya ucapkan terima kasih telah memilih FPIP Umsida, dan dari adanya program ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin mencari ilmu, pengalaman, hal itu membuat warna baru bagi kami terutama Prodi yang ada di FPIP,” ujarnya.
Acara tersebut bertujuan untuk mengetahui kultur di perguruan tinggi. “Kemudian untuk perkuliahan sudah aktif mulai minggu kemarin dan sesungguhnya kami ingin mengetahui secara langsung di berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk saling belajar tentang tidak hanya materi-materi yang disampaikan akan tetapi juga belajar tentang multi kultur karena kita beragam sekali adat istiadat dan budaya,” tutur Akhtim.
Wanita yang kerap disapa Akhtim itu, menhimbau untuk mahasiswa PMM-DN untuk selalu aktif perkuliahan. “Pada kesempatan kali ini, kami sekeluarga FPIP menyambut anda secara daring, agar lebih mengenal baik dosen maupun mahasiswa selama perkuliahan 1 semester kedepan dan juga tidak lupa untuk selalu berbagi ilmu, tidak ada permasalahan dalam perkuliahan,” imbuhnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa Program PMM-DN. “Harapan saya mudah-mudahan apa yang kami lakukan baik proses belajar mengajar, atau melayani selama di FPIP, bisa bermanfaat dan menambah banyak pengalaman baru bisa menjelajah di perguruan tinggi manapun di Indonesia,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana