Umsida.ac.id – Lulusan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) harus memiliki kemampuan / skill sesuai bidangnya. Selain itu, kemampuan dalam segi keilmuwan Juga salah satu nilai tambah wisudawan. Hal ini diampaikan sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim), Ir Tamhid Masyhudi pada acara Wisuda 38 Umsida, Sabtu (16/10)
Ia mengapresiasi wisudawan yang lulus di masa pandemi. “Meski hampir 2 tahun kita melalui pandemi Covid-19, terutama bagi mahasiswa maupun dosen Umsida mampu menemukan sebuah cara untuk mengatasi dalam problematika. Civitas akademika Umsida berusaha memberikan yang terbaik agar mahasiswanya bisa menyelesaikan studi dengan tepat waktu,” terangnya.
Tamhid melanjutkan para dosen Umsida selain membimbing mahasiswanya lulus dengan baik, juga membina wisudawan menjadi manusia yang mampu menghadapi segala tantangan ke depan. Baik tantangan yang dihadapi esok hari maupun permasalahan yang dihadapi dunia kerja nantinya. Pandemi pasti mengajarkan nilai – nilai tersendiri bagi kita semua untuk lebih giat dan tekun menghadapi segala ujian.
“Terutama bagi kaum milenial dalam masa pandemi ini memiliki arti untuk menjadi panutan bagi kita semua dalam menghadapi problematika kehidupan. Pada tahun 2020 ini ada bonus demografi yang saat ini tercatat 191 juta dari penduduk Indonesia dari usia 15 tahun sampai 64 tahun pergerakan nabi puncaknya adalah pada tahun 2030. Tentunya bagi kita memaknai semua itu adalah bagian yang harus kita jawab dengan kemampuan kita untuk meningkatkan sumber daya manusia,” ungkap Tamhid.
Menurutnya jika kita tidak mempersiapkan ilmu demografi, maka manusia tidak bisa menikmati bonus demografi yang akan datang. “Saya berharap wisudawan memiliki kemampuan / skill yang memang ahli di bidangnya. Juga kemampuan Knowledge yang selama ini telah diajarkan bapak/ibu dosen dan lingkungan nya. InsyaAllah wisudawan mendapatkan pembelajaran bermakna di Umsida,” tuturnya.
Tamhid mengatakan sesungguhya wisudawan yang dapat melewati masa pandemi dengan positif, menjadi lulusan Umsida yang unggul. “Saya yakin bahwa problem wisudawan bukan hanya sekarang saja, justru kehidupan baru akan segera dimulai setelah untuk menentukan karir dan masa depannya sebagai generasi emas bangsa,” pungkasnya.
Ditulis : Anis Yusandita