Umsida.ac.id – Mahasiswa KKNP kelompok 35 desa Sentul Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), melaksanakan kegiatan bertema “Sekolah Hebat dengan Menciptakan Generasi Unggul.”
Kegiatan ini berlangsung pada 21–23 Januari 2025 dengan dua agenda utama yaitu sosialisasi biopori dan mitigasi bencana gempa bumi.
Lihat juga: Cegah Pencemaran Tanah dan Air, KKN 41 Buat Lubang Resapan Biopori
“Kegiatan ini dilakukan untuk memberi informasi tentang penggunaan teknologi terhadap pelajaran di SDN Sentul 2 agar para guru guru bisa mengaplikasikannya pada proses pembelajaran,” kata Muhammad Brian Saputra selaku ketua KKN.
Sebelum memulai acara inti, para mahasiswa KKN membimbing pembiasaan doa dilanjut pembacaan asmaul husna.
Biopori, Satu Lubang Kecil untuk Lingkungan yang Lebih Sehat
Kegiatan pertama kelompok ini adalah sosialisasi biopori yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah plastik dan memanfaatkan sampah organik.
Dalam praktiknya, siswa dari kelas satu hingga kelas enam diajarkan cara membuat lubang biopori, menjelaskan tentang manfaatnya dalam menyuburkan tanah, serta bagaimana biopori membantu mengurangi genangan air.
Beberapa manfaat biopori yang disampaikan pada sosialisasi ini seperti mendukung pengomposan dan meningkatkan kesehatan tanah, memperbaiki daya serap air tanah, meningkatkan kelembaban tanah, dan mengurangi risiko genangan air.
Dalam sosialisasi biopori ini, mahasiswa KKN menjelaskan tentang pengertian biopori, manfaat biopori, dan tata cara pembuatan biopori.
Di akhir kegiatan siswa diberikan lime pertanyaan tentang biopori, dan siswa yang berhasil menjawab akan mendapatkan reward.
Mitigasi Bencana dengan Media Digital Kahoot
Kegiatan selanjutnya adalah penjelasan tentang mitigasi bencana gempa bumi yang diberikan kepada para siswa kelas 4, 5, dan 6 untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya gempa bumi dan langkah pencegahan risiko bencana.
Di sini mereka belajar melalui permainan digital Kahoot, yang dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran interaktif.
Materi selanjutnya adalah tentang mitigasi bencana disertai dengan kuis menggunakan Kahoot yang diberikan kepada siswa kelas 4,5, dan 6.
Kegiatan ini diawali dengan ice breaking, kemudian dilanjut penyampaian materi yang berisi pengertian gempa bumi, dampak dari gempa bumi, dan cara kerja mitigasi bencana, kemudian menonton video definisi gempa bumi dan video mitigasi bencana.
Setelah penyampaian materi selesai dilanjut dengan kuis menggunakan Kahoot, kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.
Antusias Siswa dan Guru
Dalam wawancara dengan Melani, salah satu siswa kelas 6 mengungkapkan bahwa dari sosialisasi ini ia mengetahui cara memanfaatkan sampah organik agar tidak terbuang begitu saja.
Begitu juga dengan Andre, siswa kelas 6, mengungkapkan, “Belajarnya seru sekali. Apalagi ketika pakai Kahoot, kita bisa jawab pertanyaan dan dapat poin kalau benar. Belajarnya jadi lebih asyik dan menyenangkan.”
Kepala SDN 1 Sentul, Yuni, juga mengatakan, “Teknik biopori ini akan kami terapkan di akhir semester dengan melibatkan siswa dan guru untuk mempraktikkan langsung di taman sekolah.”
Lihat juga: Dosen Umsida Buat Pelatihan Psychological First Aid (PFA), Apa Itu?
Melalui sosialisasi biopori dan mitigasi bencana, mahasiswa berharap siswa SDN Sentul 2 mampu menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Sefrina Elva Rosyada
Penyunting: Romadhona S.