Umsida.ac.id – “Jargon yang disampaikan pak menteri yakni pendidikan bermutu untuk semua, wajib kita wujudkan bahwa pendidikan Muhammadiyah di Jawa Timur lahir dan hadir menjadi layanan pendidikan yang bermutu.”
Lihat juga: Mengenal Umsida, Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sidoarjo dan Jawa Timur
Itulah yang disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Hidayatulloh MSi ketika berkesempatan menyampaikan sambutan pada kegiatan Bimbingan Teknis Pembelajaran Mendalam, Koding Kecerdasan Artifisial, dan Penguatan Pendidikan Karakter di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya pada Rabu, (10/9/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 guru sekolah Muhammadiyah yang ada di Jawa Timur. Dr Hidayatulloh mengapresiasi langkah Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Kementerian Dikdasmen yang menaruh kepercayaan kepada provinsi Jawa Timur sebagai tuan rumah pelaksanaan berbagai Bimtek dan pelatihan.
“Itu semua mempunyai dampak yang sangat signifikan dalam ikhtiar meningkatkan kualitas layanan pendidikan khususnya di Jawa Timur,” ujar Dr Hidayatulloh.
Ia berharap kepada para peserta agar kegiatan ini tidak hanya berhenti di Bimtek ini saja, melainkan ditindaklanjuti di sekolah masing-masing.
Meningkatkan Jumlah Siswa dan Layanan Pendidikan Bermutu
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menekankan indikator keberhasilan ini terletak pada meningkatnya jumlah siswa baru dan jumlah tersebut berkelanjutan.
“Dari jawa timur jumlah sekolah sudah cukup banyak, yakni sekitar 1068 satuan pendidikan. Namun sekolah tersebut banyak yang kecil-kecil sekolahnya dengan siswa yang sedikit,” terangnya.
Oleh karena itu, jumlah siswanya harus bertambah. Untuk memastikan peningkatan jumlah siswa, maka dan cara menambahnya adalah dengan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.
“Maka jargon yang disampaikan pak menteri yakni pendidikan bermutu untuk semua, itu kita harapkan tidak sekedar jargon, tapi kita wajib untuk mewujudkan bahwa pendidikan Muhammadiyah di Jawa Timur lahir, hadir menjadi layanan pendidikan yang bermutu,” imbuh Dr Hidayatulloh.
Jika layanan pendidikan sudah bermutu, imbuhnya, maka kepercayaan masyarakat akan timbul dengan sendirinya.
Dan jika kepercayaan mereka sudah muncul terhadap sekolah-sekolah, pasti masyarakat akan menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Rektor Umsida mengaitkan pada teori manajemen. Salah satu akhir dari sebuah proses manajemen adalah menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat.
“Layanan terbaik yang diberikan harus sampai pada kepuasan pelanggan. Jadi quality service harus sampai kepada customer satisfaction yang akan melahirkan trust,” ujarnya.
Mendorong Sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur
Lantas, ia mencontohkan sekolah-sekolah Muhammadiyah di dalam maupun di luar Jawa Timur, yang menolak jumlah pendaftar karena batasan kuota. Artinya, sekolah itu mendapatkan kepercayaan yang sangat kuat dari masyarakat luas.
“Maka tugas kita yang berkaitan dengan kegiatan ini, ada memastikan para guru bisa memberikan layanan pembelajaran yang terbaik sehingga anak-anak sangat terinspirasi dan merindukan kehadiran guru-guru itu,” tuturnya.
Lebih dari itu, ia menjelaskan bahwa baik PP dan PWM berharap agar sekolah-sekolah di Jawa Timur bisa pentas di kancah nasional.
Hal tersebut menjadi PR bersama agar sekolah-sekolah Muhammadiyah tidak berada di urutan bawah, setidaknya sebagian ada yang masuk di urutan 100 besar tingkat nasional supaya sekolah Muhammadiyah juga bisa lebih dikenal lebih luas.
“Tugas kita adalah menyiapkan anak-anak kelas akhir dengan sebaik mungkin, setidaknya ada yang mencuat dan bisa menjadi cahaya bagi sekolah Muhammadiyah,” tegas Dr Hidayatulloh.
Ia berharap Indonesia akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari kualitas pendidikannya.
Ia harap para guru turut mendukung program Mandikdasmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, melengkapi kebutuhan sarana prasarana.
Lihat juga: Pendidikan Muhammadiyah Berkembang Pesat dengan lembaga Pendidikan yang Tersebar di Indonesia
“Kita harus mendukung dan mengapresiasi langkah Mendikdasmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan melengkapi kebutuhan sarana prasarana tidak hanya melalui lisan saja, tapi juga bukti implementasi di sekolah,” tutupnya.
Penulis: Romadhona S.