Baca juga: Buat Video Suarakan Perjuangan Palestina, Mahasiswa Umsida Ini Raih Juara
Setelah penyampaian materi tentang stunting oleh Imas, agar edukasi stunting lebih mengena peserta diajak untuk menonton film pendek bersama mengenai stunting dan setelah itu diminta untuk membentuk kelompok. Setelah itu, setiap kelompok diberi tugas untuk membuat pohon permasalahan yang berisikan apa saja masalahnya beserta solusi yang bisa diberikan berdasarkan dari film yang telah ditonton.
Selain membuat pohon permasalahan, peserta juga diajak untuk bermain game “Mitos atau Fakta”. Peserta tampak sangat antusias selama acara berlangsung apalagi ketika permainan. Dari permainan pohon permasalahan, kami berharap peserta bisa mengenal dan akrab satu sama lain sehingga kerjasama tim akan terbentuk, lebih mudah beradaptasi dengan teman baru, serta bisa untuk menerima pendapat orang lain dan juga harapannya agar mereka bisa mengamati dan menganalisa dengan baik permasalahan yang terjadi di film maupun di kehidupan nyata beserta merencanakan solusi pemecahannya.
Pelatihan Pendidik Sebaya ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi karakter setiap anggota kader 23 PIK-M. Karena dari hal ini mereka memiliki bekal untuk menjadi konselor sebaya disuatu hari nanti.
Dari game “Mitos atau Fakta” juga kami bisa mengetahui sudut pandang setiap peserta yang berbeda-beda dalam menyikapi atau menanggapi sebuah masalah. Mereka juga belajar untuk menghargai pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan pendapatnya sendiri. Game “Mitos atau Fakta” juga melatih sejauh mana pengetahuan mereka tentang stunting setelah materi selesai. Selama kegiatan Pelatihan Pendidik Sebaya ini, peserta diajari untuk berani berbicara di depan umum dan berani menyampaikan pendapatnya kepada orang lain.
Sumber: UKM PIK-M
Penyunting: Rani Syahda
*Humas Umsida