tenaga kesehatan profesional 3

Tenaga Kesehatan Profesional Umsida Diteguhkan, Organisasi Profesi Turut Beri Penguatan

Umsida.ac.id – Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi ke-XIV Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FIKES Umsida) mendapat perhatian dan dukungan penuh dari berbagai organisasi profesi kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, para perwakilan organisasi profesi menyampaikan beberapa pesan  kepada para lulusan dari program studi Pendidikan Profesi Bidan, D4 Teknologi Laboratorium Medis, dan D4 Manajemen Informasi Kesehatan sebelum mereka menjadi tenaga kesehatan profesional.

Lihat juga: Sumpah Profesi ke-XIV FIKES Umsida, 60 Lulusan Miliki Identitas Profesi dalam Diri Masing-Masing

Ketua PD Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur, Dr Hj Siti Maemunah SPd SST BDN MMKes MKeb, menyampaikan bahwa kewajiban pengambilan sumpah profesi telah diatur secara jelas dalam regulasi nasional.

“Pasal 215 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 mengamanahkan kewajiban pengangkatan sumpah profesi bagi lulusan uji kompetensi,” ujarnya.

Ia mengapresiasi pelaksanaan sumpah profesi di Umsida yang berlangsung lancar dan sesuai harapan bersama. 

Menurutnya, hari pengambilan sumpah bukanlah akhir, melainkan awal pengabdian lulusan sebagai tenaga kesehatan profesional.

Sumpah Profesi sebagai Amanah Undang-Undang dan Pengabdian

tenaga kesehatan profesional 3

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa setelah diambil sumpahnya, para lulusan secara resmi melekatkan identitas profesi dan menjadi bagian dari organisasi profesi sesuai amanah undang-undang.

Ia mengingatkan bahwa transformasi layanan kesehatan menuntut tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kompetensi. 

Kewajiban tersebut telah difasilitasi melalui proses pendidikan di Umsida.

“Saudara bukan hari ini selesai, tetapi hari ini memulai. Saudara wajib terus mengembangkan diri untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegasnya.

Ia juga menyinggung regulasi turunan seperti PMK Nomor 05 Tahun 2025 yang mengatur pendekatan disiplin tenaga kesehatan. 

Dalam regulasi tersebut terdapat 13 jenis pelanggaran, salah satunya adalah ketidakmampuan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan akibat kurangnya kompetensi.

Menurutnya, kolaborasi interprofesional yang saat ini digalakkan pemerintah harus dimaknai sebagai kekuatan bersama, bukan kompetisi yang saling menjatuhkan. 

Ia berharap Umsida tidak berhenti pada pendidikan profesi, tetapi terus mengembangkan jenjang pendidikan lanjutan demi peningkatan kapasitas tenaga kesehatan.

Lihat Juga :  SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
Sumpah Profesi dan Komitmen Moral Tenaga Kesehatan

tenaga kesehatan profesional 3

Bendahara DPW Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Jawa Timur, Kristiana AMdKes, menyampaikan bahwa sumpah profesi merupakan komitmen moral bagi profesional baru.

“Sumpah profesi ini adalah komitmen moral untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi kode etik, serta mengutamakan keselamatan dan kemanusiaan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa Ahli Teknologi Laboratorium Medik dituntut untuk bekerja secara profesional, jujur, teliti, dan berintegritas. 

“Semoga para ATLM yang hari ini diambil sumpahnya, dapat mengamalkan ilmu dengan sebaik-baiknya, terus meningkatkan kompetensi, tidak berhenti untuk belajar dan memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat,” terangnya.

Kristiana juga menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan yang telah resmi diambil sumpahnya dan resmi bergabung sebagai anggota baru dalam organisasi profesi PATELKI.

Tantangan Transformasi Digital Kesehatan

tenaga kesehatan profesional 3

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI) Jawa Timur, Mohammad Tajuddin AMdPK SE MM MMRS CPS, menekankan bahwa esensi sumpah profesi akan diuji ketika lulusan terjun langsung ke masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan.

Ia menyoroti tantangan transformasi digital yang sudah berjalan nyata, khususnya di bidang rekam medis. 

Sistem rekam medis elektronik, Satu Sehat, serta pengembangan use case yang terus bertambah menuntut tenaga kesehatan untuk mampu beradaptasi.

“Tantangan transformasi digital sudah di depan mata dan tidak bisa dihindari. Tidak diangan-angan lagi, sistem rekam medis elektronik sudah berjalan dan mau tidak mau tantangan itu kita laksanakan,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa regulasi di bidang kesehatan sangat dinamis, mulai dari penerapan ICD-11 hingga perubahan sistem pembiayaan kesehatan. 

Oleh karena itu, lulusan diminta untuk tidak pernah berhenti belajar meskipun telah menyelesaikan pendidikan di Umsida.

Lihat juga: Sumpah Profesi Bukan Sekadar Seremoni, Ini Pesan Tegas Rektor Umsida

“Nama Umsida akan terus menancap di dada anda sekalian, meski sudah keluar dari Umsida. Semoga para lulusan senantiasa menjaga nama baik almamater,” pungkasnya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

aset kripto menurut dosen Umsida
Risiko Aset Kripto dan Bitcoin, Dosen Umsida Paparkan dari Perspektif Hukum dan Teknologi
December 15, 2025By
SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

mental juara atlet Umsida
Mental Jadi Bekal Utama Mahasiswa Umsida Raih Emas KBPP Polri Jatim 2025
December 18, 2025By
inovasi website dan e-modul
Inovasi Pembelajaran Website dan E-Modul Antarkan 2 Mahasiswa Umsida Gold Medal
December 16, 2025By
Laboran Teknik Mesin Berkesempatan untuk mengenalkan inovasinya yang bertajuk Rancang Bangun
Mesin Uji Getaran Mekanik Karya Laboran Umsida Dikenalkan di KILab 2025
December 13, 2025By
penghargaan gender dekan fbhis
Gagas Soal Gender Lewat Akademik, Dekan FBHIS Umsida Raih Outstanding GAD Partners Award
December 12, 2025By
laboran kebidanan Umsida
Laboran Kebidanan Umsida Tunjukkan Inovasinya di Ajang Nasional KILab 2025
December 10, 2025By