Umsida.ac.id – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Abdimas Umsida) melaksanakan program pelatihan di BumDes Arjuna Lestari, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Lihat juga: Tingkatkan Daya Tarik Wisata Kebun Pandansari, KKNP 48 Umsida Kolaborasi dengan BBK Unair
Diketuai oleh Drs Ec Akhmad Mulyadi MSA, kegiatan ini diadakan untuk membantu mengelola BumDes dengan lebih profesional, termasuk peningkatan pengelolaan keuangan, penyusunan laporan, dan pemetaan jenis usaha BumDes.
Selain itu, abdimas ini juga merupakan perwujudan SDGs 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Tim Abdimas Mulyadi yang beranggotakan Dina Okta Rini, SE MSA CTA ACPA, dan Dr Syamsudhuha Syahrorini ST MT, memberikan pelatihan akuntansi dan manajemen BumDes kepada pengurus dan masyarakat setempat.
Beberapa Pelatihan Kembangkan Wisata Desa Jatiarjo
Desa Jatiarjo yang terletak di lereng Gunung Arjuno dan Gunung Welirang, memiliki potensi besar di sektor pariwisata.
Kehadiran Taman Safari Indonesia 2 di dekat desa ini turut mendukung potensi wisata, seperti wisata alam Jendela Langit dan Kampung Kopi.
“Perkebunan kopi di desa ini juga terkenal dengan kualitas kopi terbaik di Jawa Timur,” terang Dr Rini saat membuka sesi pelatihan tentang agenda pelaksanaan abdimas di BumDes Arjuna Lestari lainnya.
Diketahui bahwa BumDes ini telah memiliki beberapa unit usaha seperti BRI Link, sewa alat camping, rekening listrik, camping ground kampung kopi, dan ternak ayam petelur.
“Kami ada pelatihan penyusunan program kerja dan pemetaan jenis usaha bumdes. Lalu ada pelatihan tata kelola dan pelaporan keuangan,” ujarnya.
Ia menjelaskan beberapa target dari pelatihan ini. Di antaranya, pengurus mampu menginventarisasi aset BumDes dari pengurus lama yang bisa disusun dalam bentuk laporan neraca awal sebagai dasar dalam melakukan fungsi akuntansi periode berikutnya.
Selain tiu, pengurus juga mampu memproses transaksi keuangan hingga menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku secara mandiri melalui software.
Kedua pelatihan ini dilaksanakan tanggal 23 Mei 2025. Pada 20-21 Juni 2025 mendatang, tim abdimas ini akan melaksanakan pendampingan tata kelola keuangan dan pemasangan panel surya di kampung kopi.
Pentingnya Manajemen BumDes
Pelatihan selanjutnya dipimpin oleh Mulyadi yang menyampaikan materi terkait pelaporan keuangan dan penggunaan software akuntansi untuk mencatat transaksi keuangan dengan baik.
Ia menekankan pentingnya mendata aset BumDes yang dimiliki oleh pengurus lama dan baru.
Materi ini menjelaskan pelaporan keuangan dan software akuntansi, mulai dari penjelasan tentang proses akuntansi yakni transaksi, bukti transaksi, jurnal, buku besar, laporan laba rugi, neraca perubahan modal arus kas, dan laporan manajemen.
“Kami menjelaskan tentang kas masuk, kas keluar, bagaimana pencatatannya dalam buku kas masuk dan buku kas keluar, sampai pada penginputan software akuntansi,” terang dosen prodi Akuntansi itu.
Dengan memanfaatkan teknologi, ia berharap pengelolaan keuangan BumDes dapat lebih transparan dan akuntabel.
Semua proses ini, terangnya, akan membantu BumDes Arjuna Lestari dalam meningkatkan tata kelola keuangan dan mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Harap Ada Keberlanjutan dan Inovasi Lain
Ketua BumDes Arjuna Lestari, Ackhmad, menyampaikan rasa terima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh tim Abdimas Umsida.
Ia berharap pelatihan ini bisa meningkatkan pengelolaan keuangan BumDes, yang pada gilirannya akan memperbaiki kesejahteraan masyarakat Desa Jatiarjo.
Senada dengan Ketua BumDes, Kepala Desa Jatiarjo menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat membantu BumDes untuk lebih baik dalam pengelolaan keuangan, penyusunan laporan, dan perencanaan anggaran.
Lihat juga: Kerap Dibuang, KKNP 37 Umsida Buat Wedang dan Kopi dari Biji Alpukat
“Semoga tim abdimas Umsida bisa melakukan pendampingan secara berkelanjutan sampai manajemen keuangan BumDes Arjuna Lestari berjalan dengan baik dan membawa kebaikan untuk Desa Jatiarjo,” tutup Dardiri SE MM.
Penulis: Romadhona S.