Umsida.ac.id – Tim dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mendukung kelompok usaha Nasyiah Sidoarjo dalam mengoptimalkan penggunaan media digital sebagai media pemasaran produk, Jumat (17/12).
Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mempunyai suatu kegiatan positif yang dipelopori oleh departemen ekonomi dan sosial tersebut meliputi pembentukan kelompok usaha Nasyiah Sidoarjo untuk mengakomodir kader Nasyiah yang memiliki usaha khususnya dibidang makan dan minuman. Sayangnya ada beberapa permasalahan yang mereka hadapi diantaranya belum mengoptimalkan penggunaan media digital sebagai media pemasaran produk, dan belum melakukan pengelolaan keuangan yang memadai.
Oleh sebab itu, Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bermitra dengan PDNA Sidoarjo telah melakukan beberapa program kegiatan yaitu: melalui kelompok usaha nasyiah dilakukan peningkatan produktivitas kegiatan ekonomi bagi kader nasyiah melalui berbagai pemberdayaan yakni inovasi branding produk, pelatihan digital marketing; pendampingan penggunaan aplikasi akuntansi UKM untuk keuangan usaha yang telah di mulai diari pertengahan bulan Agustus 2021.
Tim terdiri dari Nur Ravita Hanun SE MA, Dr Hadiah Fitriyah SE M Si dan Muhammad Yani SE MM. Dr Hadiah Fitriyah SE M Si melakukan pendampingan branding dan packaging, Muhammad Yani SE MM di bagian digital marketing dan Nur Ravita Hanun SE MA untuk pengelolaan keuangan usaha.
Pelaku usaha kelompok Nasyiah ini sudah cukup banyak yang jalan. Namun masih perlu dikembangkan, antara lain dengan membuat packaging yang menarik, penguatan cita rasa produk, menggunakan teknologi digital untuk memperluas pasar yang besar dan pencatatan keuangan usaha.
Selain itu, perlu adanya pengetahuan yang membuat usaha konsisten dan berkelanjutan. Hal yang perlu diketahui ialah mencari peluang usaha, mengerti strategi pemasaran, mengetahui target pemasaran, memahami tentang strategi branding produk yang lebih berkualitas dan menarik.
Dalam branding suatu produk, banyak aspek yang harus diperhatikan. Misalnya dari segi kemasan, membuat logo yang jelas dengan desain yang unik mudah dikenali dan diingat. Kemudian ukuran paket diseimbangkan dengan isi agar tidak terlalu banyak ruang kosong. Serta kemasan yang digunakan untuk branding harus unik, mengikuti perkembangan zaman dan ramah lingkungan.
Selain penampilan produk, kualitas juga harus teruji. Karena itu untuk produk makanan dan minuman, memberi contoh ke orang lain untuk dicicipi juga penting. Karena secara tidak langsung proses branding itu sudah berjalan. Hal itu termasuk bagian dari promosi. Contoh yang dapat dilakukan ialah aksi Jumat berkah yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan promosi produk, meski mungkin awalnya dengan niat bersedekah tetapi itu awal dari ketertarikan konsumen.
Tim Abdimas Umsida ini juga memberikan tips mengelola keuangan dengan sistematis dan mudah bagi pemula. Terbukti dengan terbentuknya Aplikasi UKM yang dibuat oleh Dosen Umsida ini telah diunduh & digunakan lebih dari 10.000 tim UMKM. Dalam aplikasi ini kelompok usaha dapat mengetahui dengan cepat laba-rugi usaha, laporan keuangan,dan aplikasi ini free.
Pendampingan ini tidak berhenti sampai disini. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan Pendampingan yang dilakukan, Pendampingan selanjutnya akan berfokus mendorong pelaku usaha Nasiyah untuk mendaftarkan produknya ke Dinas Kesehatan agar memperoleh ijin P-IRT. Sehingga akan semakin menguatkan citra merek,terjaminnya keamanan pangan produk, hingga memperluas pemasaran. Selain itu mitra juga akan di arahkan untuk melakukan ikrar Halal. Halal Center Umsida siap mengakomodir ikrar halal yang akan dilakukan oleh Kelompok Usaha Nasyiah maupun UMKM – UMKM yang ada di Sidoarjo.