Umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 2020 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) gelar workshop olah sampah organik menjadi kompos di balai Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (08/02).
Acara yang bertajuk mengubah sesuatu yang tak bernilai jadi bernilai tinggi itu, turut menghadirkan Mohammad Koko Ardiansyah SP sebagai pemateri. Dalam pemaparannya Koko menyampaikan, untuk bisa menjalankan program pengolahan sampah organik itu, setidaknya terdapat 4 elemen yang harus berperan dalam penanganannya, mulai dari pemerintah, tokoh agama, swasta dan juga seluruh masyarakat desa setempat.
“Desa Kedungudi ini, dengan suhunya yang dingin sangat bagus sekali untuk pembuatan kompos, tapi untuk menunjang prosesnya sangat perlu peran dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah setempat, tokoh agama, swasta, dan seluruh warga di desanya,” ujar Koko.
Adanya kegiatan itu, Bara Makhfudi, koordinator KKN-P Desa Kedungudi mengungkapkan, “Harapannya, dengan diadakannya kegiatan ini, bisa memberikan dan mengajak warga setempat, untuk mengurangi sampah organik dan memanfaatkannya menjadi barang yang bernilai, seperti kompos. Selain itu Nantinya kelompok tani desa bisa mengaplikasikannya dalam bercocok tanam,” ungkapnya.
Ali Mahfudin, salah satu perwakilan perangkat Desa Kedungudi mengungkapkan, “Dengan adanya kegiatan dari adik-adik KKN dari Umsida ini harapannya, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Ditulis Oleh : Anis Andriah
Editor : Sayyidatunisa