Umsida.ac.id– Demi memaksimalkan ekonomi di desa Sumber Gedang, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) promosikan produk UMKM desa secara digital dan mengembangkan potensi desa wisata.
Program pengabdian masyarakat (abdimas) yang dipimpin oleh Dr Rita Ambarwati SE MMT dan tim yang terdiri dari beberapa mahasiswa Umsida berhasil mengubah desa Sumber Gedang yang berada di Kabupaten Pasuruan ini menjadi lebih indah. Selain itu juga membuat masyarakat semakin produktif.
Dr Rita Ambarwati SE MMT atau yang akrab disapa Dr Rita melihat banyak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM ) yang dijalankan oleh warga desa seperti boneka, makanan ringan, jamu, sepatu dan sandal.Namun, hanya memproduksi kemudian menjual tanpa menggunakan nama produksi.
Bahkan beberapa produk UMKM warga belum terekspose dengan baik di luar kabupaten. Hal ini mendorong Dr Rita untuk mempromosikan produk UMKM warga melalui media digital berupa e-catalog.
Dengan demikian warga akan lebih mudah membagikan catalog ke warga setempat maupun luar daerah. Diharapkan setelah adanya website e-catalog dari desa Sumbergedang ini akan meningkatkan hasil penjualan sekaligus mem-branding produk mereka. Tentunya dengan pasar yang semakin luas, bisa dimungkinkan adanya kemajuan atau progress yang siknitifikan pada UMKM tersebut.
Selain meningkatkan produk UMKM, Dr Rita dan tim juga membenahi wisata Talang Abang yang sebelumnya tidak terawat dengan baik. Kepada Umsida.ac.id Dr Rita mengungkapkan bahwa keindahan alam di desa membuatnya yakin wisata Talang Abang memiliki potensi luar biasa.
“Kami melihat potensi alam yang luar biasa dari bangunan peninggalan Belanda berupa jembatan saluran air yang deras sehingga bisa dibuat desa wisata air. Selain itu sekitar wisata memiliki pemandangan alam yang bagus. Sayangnya saat itu kondisinya tidak terawat dan banyak sampah, bahkan sebagian digunakan untuk kegiatan yang menimbulkan keresahan masyarakat,” ungkap Dr Rita.
Tim abdimas Umsida juga melibatkan masyarakat yang ada di Desa Sumber Gedang dalam program lingkungan, ekonomi dan sosial. Proses memperindah lingkungan ini diawali dengan pengecatan ulang dan membersihkan lahan untuk membuat spot foto.
Dr. Rita mengungkapkan bahwa mewujudkan lingkungan yang indah tentu dapat menarik minat wisatawan untuk hadir.
“Dengan adanya lingkungan yang nyaman dan bugar dapat dijadikan sebagai faktor pendorong dan juga faktor penarik untuk wisatawan. Beberapa peneliti berpendapat bahwa orang bepergian karena faktor pendorong dan penarik terjadi secara bersamaan. Ketika wisatawan membuat keputusan perjalanan, mereka memilih tempat dengan faktor penarik terbaik sesuai dengan faktor pendorongnya,” tuturnya.
Setelah melakukan beberapa kegiatan abdimas, Tim Umsida mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat setempat. Masyarakat desa Sumbergedang berharap yang dilakukan Umsida mampu meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.
Penulis: Rani Syahda Hanifa
*Humas Umsida