Tingkatkan UMKM Desa Kedungpandan, MAhasiswa Umsida Ciptakan Inovasi Baru Steak Bandeng dan Patty bandeng

Umsida.ac.id – Melihat adanya potensi hasil tambak berupa ikan bandeng, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Terpadu (KKN-T) kelompok 27, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) inovasikan olahan steak bandeng dan patty bandeng di Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Senin (04/10).

Bandeng merupakan salah satu primadona hasil tambak di Kabupaten Sidoarjo. Namun hasil tambak ini langsung dijual secara borongan kepada tengkulak. Sehingga hanya para pemilik tambak yang merasakan hasil dari produksi ini.

Di sisi lain, geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dinilai masih rendah. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa tingkat perekonomian masyarakat di desa tersebut juga masih rendah dan belum memuaskan.

Inilah yang melatarbelakangi para mahasiswa penggerak untuk lakukan inovasi pembuatan produk steak bandeng dan patty bandeng. Menurut tim KKN-T kelompok 27, potensi hasil tambak berupa ikan bandeng ini semestinya bisa memberikan dampak positif kepada seluruh lapisan masyarakat jika mereka juga terlibat dalam proses produksi dan mampu menghasilkan produk dengan nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan langsung dijual kepada tengkulak.

Drs Ec Akhmad Mulyadi MSA CTA selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) mendukung program kerja mahasiswa KKN-T kelompok 27 ini. Menurutnya, berinovasi dengan mendayagunakan hasil tambak memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi di samping untuk meningkatkan peran masyarakat dalam menggerakkan UMKM dan kegiatan industri rumahan dengan memanfaatkan ikan bandeng.

Kegiatan memproduksi olahan bandeng ini dimulai pukul 09.00. Proses pembuatannya diawali dengan memilih bandeng yang kondisinya baik. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan sisik dan mengambil duri yang ada di tubuh ikan bandeng untuk diambil dagingnya saja, serta dihaluskan lagi menggunakan chopper bersama bumbu-bumbu. Lalu dibentuk bulat-bulat sesuai ukuran.

Setelah itu, olahan bandeng yang sudah dibentuk bulat-bulat dikukus selama kurang lebih 30 menit. Kemudian mempersiapkan beberapa bahan pendukung seperti kentang, wortel, sawi selada, buncis, roti burger, dan saos. Lalu di-plating dan siap dinikmati.

Tidak berhenti sampai di situ, produk olahan bandeng ini dikemas dengan box mika untuk steak bandeng dan papper bag untuk patty bandeng. Kemudian diberi label yang unik sehingga dapat menarik pelanggan untuk membeli.

Lebih lanjut, menurut tim KKN-T kelompok 27, dipilihnya ikan bandeng sebagai bahan dasar produk karena memiliki gizi yang sangat tinggi, sensasi rasa yang lezat, meskipun banyak yang tidak suka dengan durinya. Maka dengan proses berulang-ulang tim KKN-T kelompok 27 mencoba untuk menemukan formula perbandingan bahan dengan kadar kelezatan yang tinggi, setidaknya terdapat 4 kali percobaan sampai akhirnya berhasil menciptakan produk olahan steak bandeng dan patty bandeng.

Produk ini juga diolah dalam bentuk siap saji dan kemasan Frozen siap pakai yang dilengkapi dengan saos, kentang, dan sayuran lainnya menjadi satu paket. Kemudian produk ini akan dipasarkan di Outlet tim KKN-T kelompok 27 di kawasan Wisata Bahari Tlocor.

Selanjutnya, untuk menarik para pelanggan dan menembus market, mahasiswa KKN-T kelompok 27 membuka jalur distribusi yang nantinya akan bekerja dengan mitra pusat oleh-oleh maupun pasar swalayan secara online. Setelah kegiatan KKN ini berakhir, operasional usaha ini direncanakan akan dikelola oleh BUMDes setempat serta masyarakat lain sebagai mitra. Maka dengan demikian, masyarakat dapat bermitra dengan BUMDes baik sebagai pemasok bahan baku, produk olahan yang telah distandarisasi, ataupun sebagai mini agen dalam memasarkan produk ini.

Drs Ec Akhmad Mulyadi MSA CTA juga mengatakan, produk olahan karya mahasiswa KKN-T kelompok 27 ini sangat unik. “Saya sangat optimis produk ini mendapat respon positif dari masyarakat karena sifatnya unik dan sehat serta belum dijumpai produk serupa di kawasan Sidoarjo. Semoga produk olahan steak bandeng dan patty bandeng bisa meluaskan pemasaran dan meningkatkan penjualan sehingga perekonomian desa menjadi lebih baik,” tuturnya.

Penulis : Valentine Mellityastiti
Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Leave a Reply

Berita Terkini

Pusat Studi SDGs Umsida
Realisasikan 17 Tujuan SDGs, Pusat Studi SDGs Umsida Gandeng Bappeda Jatim
January 17, 2025By
STIKI Malang kunjungi Umsida
Kunjungan STIKI Malang ke Umsida, Tingkatkan Mutu Akademik dan Akreditasi
January 16, 2025By
dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3
Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session
January 11, 2025By
kerja sama UBS PPNI Mojokerto dan Umsida 1
Kerja Sama Akademik Umsida dan UBS Mojokerto Tingkatkan Mutu Kebidanan
January 9, 2025By
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
December 26, 2024By
KKN-P 2025 Umsida
975 Mahasiswa KKN-P Umsida Siapkan Diri untuk Mengabdi
December 24, 2024By
Si Lokananta 2024, peringatan hari ibu
Momen Haru Ratusan Anak Peringati Hari Ibu dalam Event Si Lokananta
December 23, 2024By
Comm Night Run
Perdana Digelar, Comm Night Run Diikuti Lebih dari 300 Peserta dari Berbagai Daerah
December 23, 2024By

Riset & Inovasi

abdimas literasi keuangan Islam
Dosen Umsida Edukasi Literasi Keuangan Islam, Putus Kebiasaan Pinjol
January 15, 2025By
Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
January 5, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By

Prestasi

Prof Sri, guru besar manajemen 3
Perjuangan Prof Sriyono Menuju Guru Besar di Bidang Manajemen Umsida
January 14, 2025By
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
January 13, 2025By
pojok statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
January 9, 2025By
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
January 3, 2025By
Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
Lulus Cum Laude, Dosen Umsida Raih Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
December 30, 2024By