Turunkan Jumlah Stunting, Tim KKN P 23 Umsida Ajak Para Ibu Berinovasi

Turunkan Jumlah Stunting, Tim KKN P 23 Umsida Ajak Para Ibu Berinovasi

Umsida.ac.id– Menurut WHO (2015), stunting merupakan gangguan perkembangan dan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai oleh panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Di samping pertumbuhan fisik yang terhambat, efek dari adanya stunting juga meliputi gangguan kognitif, mudah mengalami penurunan energi dan kelelahan, serta rentan terkena penyakit. Melihat buruknya dampak dari stunting, dilansir dari Sehat Negeriku yang diakses pada (16/02/2024), Presiden RI Joko Widodo menargetkan adanya penurunan tingkat stunting sebesar 14% di tahun 2024 ini.

Upaya penanggulangan stunting dapat dilakukan melalui pemenuhan gizi anak. Hal ini sejalan dengan program kerja yang telah ditetapkan, yakni kesehatan lingkungan dan penanggulangan stunting.

Penanggulangan Stunting Oleh Tim KKN Umsida

Turunkan Jumlah Stunting, Tim KKN P 23 Umsida Ajak Para Ibu Berinovasi

Untuk itu, kelompok 23 KKN-P Umsida 2024 menggelar kegiatan demo masak menu sehat dengan hasil lokal guna menanggulangi stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di balai desa Gunungsari, Beji, Pasuruan dengan turut mengundang 30 kader PKK desa Gunungsari pada Sabtu (10/02/2024).

Adapun menu yang didemokan oleh anggota divisi kesehatan lingkungan dan penanggulangan stunting kelompok 23, yang terdiri atas Imelda, Wanda, Citra, Evi, dan Nanda adalah Cavendish banana puding atau puding pisang Cavendish.

Menu ini sesuai dengan hasil konsultasi antara saudari Imelda Nova dan saudari Wanda Dwi dengan bidan desa Suwarti. Alasan penggunaan menu ini untuk demo masak adalah karena pisang cavendish mengandung vitamin C, vitamin B6, folat, magnesium, dan zat besi yang mampu mencegah stunting.

Selain itu, penggunaan pisang cavendish sendiri juga dapat sekaligus mengangkat UMKM setempat, yakni penjualan produk pisang cavendish “Lumintu” oleh Abdul Gofur, warga desa Gunungsari, Beji, Pasuruan, Jatim.

Di sisi lain,menururt anggota kelompok 23 KKN-P Umsida 2024, Evi Wijayanti menyampaikan “dengan adanya demo masak yang dilakukan dapat membuat warga Gunungsari mendapatkan wawasan baru tentang cara menanggulangi stunting dan menemukan menu baru dengan bahan yang mudah didapatkan”.

Sementara menurut Ananda Putri Sodikin, “dari kegiatan stunting dapat memberikan motivasi kepada para ibu muda untuk membuat menu sehat para bayinya. Dan harapannya kepada ibu pengurus PKK dapat menjadikan cavendish banana pudding sebagai salah satu PMT lokal di tahun berikutnya. Sehingga otomatis dapat mengangkat produk UMKM lokal yakni pisang cavendish”.

Baca Juga: Bersihkan Wisata Agro Lembah Kecubung, KKN-P 31 Ingin Pengunjung Self Service

Kegiatan demo masak ini sendiri diawali dengan sambutan dari Ketua PKK yang juga merupakan Kepala Desa Gunungsari, Niswatun Husna. Dalam sambutannya, Ia memperkenalkan anggota divisi kesehatan lingkungan dan penanggulangan stunting kelompok 23 yang akan melakukan demo masak menu sehat dari hasil lokal guna menanggulangi stunting.

Dengan adanya hal tersebut, Ia mengarahkan seluruh tamu undangan agar memperhatikan step by step pembuatan menu sehat. Untuk susunan acara yang berikutnya adalah pengenalan atau penyebutan bahan-bahan serta penjelasan terkait takarannya oleh Imelda.

Adapun bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan puding pisang ini adalah 1 buah pisang cavendish lumintu produk lokal Gunungsari, 40 ml susu UHT, 20 ml santan murni perasan pertama, dan 1 kuning telur.

Terkait dengan bahan-bahan tersebut, salah seorang tamu undangan yang bernama Ibu Jul bertanya, “semisal pisang yang digunakan bukan jenis cavendish bisa kah mba?”.

Turunkan Jumlah Stunting, Tim KKN P 23 Umsida Ajak Para Ibu Berinovasi

Pertanyaan ini dijawab oleh saudari Imelda, “sangat bisa ibu, karena pada dasarnya penggunaan bahan-bahan juga perlu menyesuaikan dengan selera anak. Tetapi saran dari kami, lebih baik menggunakan pisang cavendish karena mengandung gizi yang baik serta dapat mencegah stunting”.

Penggunaan jenis pisang memang perlu disesuaikan dengan selera anak. Tetapi penggunaan pisang cavendish yang merupakan saran yang diajukan oleh divisi kesehatan lingkungan dan penanggulangan stunting kelompok 23 didasarkan atas kandungan gizi yang ada di dalam pisang jenis tersebut.

Selanjutnya, proses memasak dilakukan oleh Wanda dan Citra, dengan penjelasan yang disampaikan oleh Imelda. Melalui hal ini, tamu undangan diharapkan dapat mendengarkan penjelasan sekaligus melihat prosesnya secara langsung. Untuk proses memasak cavendish banana puding dapat dilakukan dengan,

1) masukkan semua bahan (pisang, susu UHT, santan murni, dan kuning telur) ke dalam blender untuk dihaluskan;

2) pastikan sudah tidak ada gumpalan pisang di dalam blender;

3) jika dirasa sudah halus, saring adonan tersebut ke dalam wadah untuk memisahkan isi pisang;

4) setelah disaring, tuang adonan ke dalam cup secukupnya;

5) siapkan kukusan dan panaskan hingga siap digunakan untuk mengukus;

6) kukus adonan selama 15-20 menit menggunakan api sedang.

Sambil menunggu puding matang, anggota divisi kesehatan lingkungan dan penanggulangan stunting kelompok 23 membagikan contoh puding pisang cavendish yang sudah matang. Sehingga masing-masing tamu undangan mendapat 1 cup puding pisang cavendish dan langsung dapat mencobanya. Beberapa dari tamu undangan langsung memberikannya ke putra/i yang diajaknya. Hal ini disusul oleh keterangan yang disampaikan oleh Ibu Putri salah seorang tamu undangan yang mengajak putrinya menghadiri kegiatan tersebut, “anak saya tadi waktu saya kasih mau beberapa suap. Cuman memang tadi habis makan pisang, jadinya ngga habis karena sudah kenyang”.

Baca Juga: Himmpas Magrove Conservation Diikuti Lebih dari 50 Relawan

Ketua PKK Niswatun Husna memberikan tanggapan terkait kegiatan demo masak yang dilakukan “Alhamdulillah, kami mewakili kader PKK desa Gunungsari mengucapkan terima kasih banyak atas waktu dan ilmunya. Mudah-mudahan barokah, bermanfaat kedepannya sehingga mewujudkan generasi yang terbebas dari stunting. Terkait temanya pembuatan PMT lokal mudah-mudahan selain bermanfaat untuk balita di posyandu, bisa juga untuk sajian makanan keluarga dirumah, karena anak-anak jaman sekarang sudah terbiasa dengan junk food”.

Penulis:
Imelda Nova Amalia
Wanda Dwi Prastyana

Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3
Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session
January 11, 2025By
kerja sama UBS PPNI Mojokerto dan Umsida 1
Kerja Sama Akademik Umsida dan UBS Mojokerto Tingkatkan Mutu Kebidanan
January 9, 2025By
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
December 26, 2024By
KKN-P 2025 Umsida
975 Mahasiswa KKN-P Umsida Siapkan Diri untuk Mengabdi
December 24, 2024By
Si Lokananta 2024, peringatan hari ibu
Momen Haru Ratusan Anak Peringati Hari Ibu dalam Event Si Lokananta
December 23, 2024By
Comm Night Run
Perdana Digelar, Comm Night Run Diikuti Lebih dari 300 Peserta dari Berbagai Daerah
December 23, 2024By
rektor Umsida saat penguatan visi misi PPI AMF
Pesan Rektor Umsida untuk PPI AMF dalam Mewujudkan Pesantren Berkemajuan
December 21, 2024By
commsport 2024
Commsport 2024, 30 Tim Futsal Sekolah se-Jatim Meriahkan Event Tahunan Ikom Umsida
December 21, 2024By

Riset & Inovasi

abdimas literasi keuangan Islam
Dosen Umsida Edukasi Literasi Keuangan Islam, Putus Kebiasaan Pinjol
January 15, 2025By
Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
January 5, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By

Prestasi

Prof Sri, guru besar manajemen 3
Perjuangan Prof Sriyono Menuju Guru Besar di Bidang Manajemen Umsida
January 14, 2025By
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
January 13, 2025By
pojok statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
January 9, 2025By
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
January 3, 2025By
Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
Lulus Cum Laude, Dosen Umsida Raih Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
December 30, 2024By