Dosen Umsida tanggapi uang palsu UIN Makassar

UIN Makassar Produksi Uang Palsu, Dosen Umsida: Padahal Pembuatannya Sangat Sulit

Umsida.ac.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Gowa, Sulawesi Selatan akhir-akhir ini menghebohkan masyarakat lantaran ditemukannya 17 tersangka sindikat pembuatan dan penyebaran uang palsu.

Lihat juga: Umsida dan Ummat Gelar FGD Literasi Keuangan, Bahas Kelanjutan MoU 2023

Kasus ini berawal dari adanya laporan masyarakat yang merasa ada uang kertas palsu yang diedarkan.

Pakar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dari program studi Akuntansi, Dr Imelda Dian Rahmawati SE Ak MAk turut memberikan tanggapannya terhadap kasus tersebut.

Menurutnya, kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar yang digagas oleh pihak perpustakaan itu menjadikan dunia pendidikan tinggi tercoreng. 

Dari 17 orang tersangka dan 3 orang yang masih yang masih dalam pencarian (DPO) ini diketahui memiliki latar belakang berbeda-beda, mulai dari dosen hingga pegawai bank BUMN.

“Perpustakaan yang mempunyai fungsi edukasi, sumber informasi, penunjang riset, publikasi, dan lainnya, menjadi sorotan berbagai pihak karena kasus tersebut,”ujar dosen yang akrab disapa Dr Imel itu.

Uang Palsu dan Ciri-Cirinya
Dosen Umsida tanggapi uang palsu UIN Makassar
Ilustrasi: Freepik

Dosen yang juga menjadi Direktur Keuangan Umsida itu menjelaskan, “Sebenarnya sulit untuk membuat uang palsu yang persis bank. Terlepas dari secanggih apapun alat dan teknologi pembuatannya,”.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan bahan pembuatan uang asli seperti kertas khusus, tinta, dan benang identifikasi uang palsu tidak dijual bebas dan sangat sulit ditiru. 

“Jika kedua uang kertas yang asli dan palsu dibandingkan langsung, apalagi menggunakan kaca pembesar atau orang yang ahli dan terbiasa memegang uang seperti teller bank, pasti ketahuan,” katanya.

Kemudian, Dr Imel menjelaskan tentang ciri-ciri uang palsu. Yang pertama yakni unsur pengaman yang dapat diidentifikasi oleh alat indra manusia dengan cara dilihat, diraba dan diterawang (3D).

Yang kedua, mengidentifikasi uang palsu bisa dilakukan menggunakan alat bantu sinar UV atau kaca pembesar. Uang Asli akan memendar dalam beberapa warna dan menampilkan motif/ornamen tertentu.

Lihat Juga :  Dosen Umsida Raih Gelar Doktor Selama 3 Tahun, Buat Textbook Digital untuk Belajar Bahasa Inggris
Dampak Kasus Terhadap Kepercayaan Masyarakat

Kasus ini sudah tentu merugikan negara, terutama pada sektor ekonomi. Menurut Dr Imel, peredaran uang palsu ini bisa meningkatkan risiko terjadinya inflasi karena banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat.

“Masyarakat dapat dengan mudah membeli lebih banyak barang dengan adanya jumlah uang palsu yang semakin melimpah,” ujar Dr Imel.

Uang palsu ini, imbuhnya, bisa menyebabkan kerugian finansial bagi individu dan bisnis.

Pemalsuan mata uang juga menimbulkan kejahatan-kejahatan lainnya seperti terorisme, kejahatan politik, pencucian uang (money laundering), pembalakan kayu secara liar, perdagangan orang dan lainnya, baik yang dilakukan secara terorganisasi maupun bersifat antar negara.

UU Mata Uang dan Kebijakan Keuangan di Umsida
Dosen Umsida tanggapi uang palsu UIN Makassar
Ilsutrasi: Freepik

Kasus ini sudah diatur dalam UU Mata Uang pada pasal 36 ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap orang yang memalsu Rupiah dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Sistem keuangan di Umsida sendiri sudah menggunakan sistem cashless (non tunai) di semua transaksi. 

“Tidak ada transaksi tunai yang dijalankan, pembayaran UKT mahasiswa melalui jaringan perbankan, begitu juga dengan operasional unit kerja, semuanya dijalankan dengan sistem informasi keuangan yang bekerja sama dengan mitra perbankan,” jelasnya.

Hal tersebut tentu sangat efektif dan cukup aman untuk terhindar dari uang palsu.

Lebih lanjut, Dr Imel memberikan beberapa pesan kepada Masyarakat agar kejadian serupa bisa dicegah.

“Jika menerima uang palsu, segera laporkan ke pihak berwenang. Dan jika memungkinkan, hindari mengembalikannya kepada orang yang memberikannya,” kata wakil ketua LPPK PDM Sidoarjo itu.

Lihat juga: Benarkah Gen Z Tidak Bisa Mengelola Keuangan dengan Baik? Ini Kata Riset

Lalu, tambahnya, sesegera mungkin, catat catatan tentang orang yang memberi uang, termasuk seperti apa rupa orang tersebut dan informasi pengenal lainnya, seperti nama atau nomor plat kendaraannya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

penyuluhan PIK-M Umsida tentang kesehatan mental remaja
Sadar Akan Kesehatan Mental Remaja, PIK-M Umsida Datangi SMA Muhammadiyah 4 Porong
August 5, 2025By
Baitul Arqom Umsida
Baitul Arqom Dosen Umsida Tak Hanya Pelajari Muhammadiyah, Ini Makna di Dalamnya
August 4, 2025By
Baitul Arqom Dosen Umsida
Baitul Arqom Dosen Umsida, Perkuat Ideologi dan Etos Kerja Islami untuk SDM Unggul
August 2, 2025By
UMG belajar sistem informasi dan akademik Umsida 2
Tingkatkan Kualitas Sistem Informasi dan Sistem OBE, UMG Kunjungi Umsida
July 30, 2025By
fkg Umsida dukung kesehatan gigi Indonesia 3
Wujudkan Pemerataan Kesehatan Gigi di Indonesia, FKG Umsida Terima Dental Clinic Mobile
July 29, 2025By
penyuluhan TB paru
Wujudkan Indonesia Bebas TB Paru, FK Umsida Lakukan Penyuluhan di Pondok Pesantren
July 29, 2025By
selebrasi kelulusan FST Umsida
Menilik Serunya Selebrasi FST Umsida Lepas Wisudawan 2025
July 28, 2025By
Prof Haedar jelaskan sistem kalender
Prof Haedar Ungkap Urgensi Sistem Kalender Hijriyah Global Tunggal dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-45 Umsida
July 27, 2025By

Riset & Inovasi

alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By
pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida 2
Ragam Inovasi Pengganti Agregat Kasar dari Teknik Sipil Umsida, Siap Diterapkan ke Lapangan
July 13, 2025By
civil day 2025
Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya
July 9, 2025By
pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By

Prestasi

prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By
FAI Umsida borong juara Malang Championship
3 Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara di Ajang Malang Championship 5
July 30, 2025By
wisudawan berprestasi Umsida 2
Kisah Wisudawan Umsida, dari Korban Peluru Nyasar Hingga Prestasi, Double Degree, dan Karir Menjanjikan
July 28, 2025By
atlet taekwondo Umsida dapat emas di Porprov Jatim 2025 1
Target Porprov Akhirnya Diraih Anin Setelah Kegagalan di Tahun 2022
July 25, 2025By
mahasiswa AP Umsida raih perak di Porprov Jatim 2025
Raih Medali Perak Porprov Jatim 2025, Jovan Tampil Unggul dan Makin Terpacu ke PON
July 22, 2025By