Umsida.ac.id – Pada kegiatan kegiatan Forum Taaruf Mahasiswa Baru (fortama) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tahun akademik 2021/2022 dibuka dengan mengusung tema “Transformasi Mahasiswa Baru Yang Berkemajuan Menuju Generasi Emas” (23/9)
Umsida datangkan penyuluhan materi narkotika yang disampaikan langsung oleh Badan Narkotika Nasional Sidoarjo Drs Toni Sugiyanto dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru tentang bahaya pemakaian narkotika yang dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa.
“Narkoba merupakan mesin pembunuh masal yang merusak manusia terutama fungsi kerja otak, fisik dan emosi. Banyak kerugian yang timbul akibat penyalahgunaan narkoba dan hingga sampai saat ini masih belum dapat ditemukan obat yang dapat menyembuhkan para pengguna narkoba. Dan maka dari itu penyelamat sesungguhnya yang bisa menyelamatkan dirinya adalah diri kita sendiri untuk tidak jadi pengguna maupun sadar untuk berhenti mengonsumsi narkoba,” terangnya.
Toni Sugiyanto menyampaikan bahwa indonesia saat ini sedang dilanda darurat narkoba. Pemberantasan narkoba pada kalangan pelajar dan mahasiswa menjadi target utama yang harus dilakukan BNN, pada saat penyampaian materi ia juga menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis macam narkotika yang paling banyak dikonsumsi setahun terakhir ini yaitu ektasi, ganja, dan sabu.
Sugiyanto juga menambahkan fakta, bahwa narkoba tersebut hanya bersifat sementara sebagai penambah stamina setelah efek habis tubuh akan merasa kelelahan. Bagi penggunaan narkoba jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pada jantung, hati, otak, paru paru, dan ginjal. Diakhir pemaparannya ketua BNN Sidoarjo mengatakan bahwa pada rentang tahun 2008-2019, angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia menunjukkan penurunan berdasarkan hasil survey yang dilakukan setiap 3 tahun sekali.
“Dengan diadakan penyuluhan pengetahuan mengenai bahaya narkotika diharapkan para mahasiswa baru Umsida bisa menambah pengetahuannya mengenai macam macam narkotika serta larangan dan bahaya pemakaian narkotika.” Ungkap sugiyanto dalam memberi harapan pada generasi emas Umsida.
Penulis: Zhahlya Amaldha