[:id]Umsida.ac.id – Penggiat Usaha Mikro, dan Menengah (UMKM) harus memiliki kemampuan untuk menembus pasar e-commerce. Melalui e-commerce, pelaku UMKM bisa menyalurkan produk dan karya hasil olahannya menuju dunia internasional dengan memanfaatkan basis internet.
Hal ini akan berdampak baik, di mana masyarakat internasional akan melihat, mengetahui, dan berkeinginan mengonsumsi produk UMKM Indonesia. Didukung dengan mutu produk yang berkualitas dan unik, membuat konsumen dari dunia internasional akan berbondong-bondong membeli hasil karya UMKM tersebut. Imbasnya, tidak hanya akan menumbuhkan ekonomi daerah, tetapi juga bertambahnya devisa negara.
DRPM UMSIDA bekerja sama dengan M. Mochlis, kepala kelurahan Wonocolo, untuk menugaskan akademisi UMSIDA dalam memberikan pelatihan dan pengembangan UMKM milik warga setempat.
Pelatihan Pengembangan Usaha UMKM Kelurahan Wonocolo diselenggarakan di pendopo Kelurahan Wonocolo, 30/7/2019. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari kelurahan Wonocolo. Acara dibuka pada pukul 09.00 dan berakhir sekitar pukul 14.00 wib. Mereka tampak antusias mendengarkan pemaparan dari para pemateri.
Acara dimulai oleh pembukaan oleh kepala kelurahan Wonocolo, lalu dilanjutkan dengan pemateri pertama, Andry Rachmadani, S.Kom, yang memberikan materi mengenai pentingnya pembukuan dan pencatatan keuangan sederhana bagi UKM. Rizky Eka Febriansah S.Mb. M.SM., pemateri berikutnya, memaparkan bagaimana pengemasan produk dalam mendukung mutu produk. Sumartik, SE. MM., pembicara terakhir, yang menjelaskan tentang teknik pemasaran berbasis TI.
Semoga pelatihan dan pengembangan tersebut dapat mengedukasi dan membakar semangat pebisnis UMKM di Wonocolo Taman Sidoarjo agar perekonomiannya terus naik dengan memberdayakan UMKM yang ada. (Inka)[:en]Umsida.ac.id – Micro, and Medium Enterprises (UMKM) activists must have the ability to penetrate the e-commerce market. Through e-commerce, SMEs can distribute their processed products and works to the international world by utilizing the internet base.
This will have a good impact, where the international community will see, know, and desire to consume Indonesian MSME products. Supported by quality products that are unique and quality, making consumers from the international world will flock to buy the work of MSMEs. As a result, it will not only grow the regional economy, but also increase the country’s foreign exchange.
UMSIDA’s DRPM is working with M. Mochlis, the head of the Wonocolo district, to assign UMSIDA academics to provide training and development of local residents’ MSMEs.
Wonocolo Village UMKM Business Development Training was held in the Wonocolo Village pavilion, 7/30/2019. The training was attended by around 50 participants from the Wonocolo district. The event opened at 09.00 and ended around 14.00 WIB. They looked enthusiastic listening to the presentation from the presenters.
The program began with an opening by the head of the Wonocolo district, then continued with the first speaker, Andry Rachmadani, S.Kom, who provided material on the importance of simple financial bookkeeping and recording for SMEs. Rizky Eka Febriansah S.Mb. M.SM., the next speaker, explained how the packaging of products in supporting product quality. Sumartik, SE. MM., The last speaker, who explained about IT-based marketing techniques.
Hopefully the training and development can educate and ignite the enthusiasm of SMEs in Wonocolo Taman Sidoarjo so that the economy continues to rise by empowering the existing MSMEs. (Incan)[:]