Umsida.ac.id – Tak hanya mengadakan Sharing Session saja, dalam memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) 2023 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Badan Pusat Statistik (BPS) juga berkolaborasi menciptakan inovasi yang sangat bermanfaat bagi kampus dan juga mahasiswa. Inovasi tersebut bernama Pojok Statistik.
Lihat juga: Wasiat KH Ahmad Dahlan Didengungkan Pada Capacity Building PDM Sidoarjo
Kerjasama ini secara resmi ditandatangani oleh kedua belah pihak di Aula KH Mas Mansyur GKB 2 lantai 7. Dari pihak Umsida diwakili oleh Dr Hidayatullah MSi selaku rektor Umsida, sedangkan dari BPS ada Muhammad Ismail SSi selaku kepala BPS Sidoarjo.
Latar belakang adanya Pojok Statistik
“Pojok Statistik merupakan salah satu langkah dari BPS untuk mensosialisasikan kegiatan, data, dan menyebarluaskan statistik ke pihak akademisi seperti dosen, mahasiswa, dan pihak lain yang ada di lingkungan perguruan tinggi,” ujar Ismail.
Ia menjelaskan beberapa hal yang melatarbelakangi di launchingnya Pojok Statistik di Umsida ini. Seperti akademisi merupakan pengguna data terbesar pada layanan statistik, akademisi turut berkontribusi dalam pengembangan ilmu statistik, dan pemanfaatan statistik yang lebih luas dalam dunia akademisi. Tercatat dari data BPS, sebanyak 59% pengguna data berasal dari lingkungan perguruan tinggi.
Pojok statistik merupakan salah satu program kerjasama yang nantinya akan dapat membantu mahasiswa mengenai data statistik. Seperti konsultasi, belajar materi statistik, literatur, dan juga publikasi statistik. Program ini nantinya akan tersedia di perpustakaan kampus 2 Umsida, Jalan Raya Gelam, Candi, Sidoarjo, dan nantinya semua mahasiswa Umsida bisa mengakses program tersebut.
Lihat juga: Perdana Tahun Ini, Fortama FPIP Digelar di Kampus 3 Umsida
Sambut baik rektor Umsida terkait Pojok Statistik
Rektor Umsida Dr Hidayatullah MSi menyambut baik adanya kerjasama ini, “Kami membutuhkan dukungan dari BPS karena memang kami secara lembaga dan juga seluruh mahasiswa umsida tentu tidak bisa lepas dari data statistik. Terlebih kami yang diberi tanggung jawab untuk mengelola berbagai keperluan mahasiswa, pasti juga membaca data statistik dari internal kampus maupun data yang ada di BPS,” ujarnya.
Ketika akhir tahun, lanjut Dr Hidayatullah, saat akan membuat anggaran untuk mahasiswa baru, tentu membaca data statistik dari BPS. dengan begitu, pihak Umsida akan mengetahui perkembangan masyarakat kelas menengah, seperti faktor ekonomi dan inflasi. Melalui data tersebut, maka anggaran biaya pendidikan untuk mahasiswa baru dan besaran biaya untuk belajar selama satu tahun ke depan.
Dr Hidayatullah melanjutkan, “Kita tidak bisa lepas dari data, siapa yang ingin membuat proyeksi masa depan, makan ia membutuhkan data. Jadi menurut data, tidak ada satupun yang bisa lepas dari data sehingga data menjadi hal yang primer. Tanpa data kita tak bisa membuat proyeksi yang telah dianalisis,” ucapnya.
Dengan adanya Pojok Statistik yang ada di kampus dua, warga kampus bisa berkontribusi dalam pengayaan dan kemudahan dalam mengakses data pada BPS. Pojok Statistik ini nantinya bisa diakses oleh seluruh mahasiswa Umsida bahkan masyarakat umum. Hal tersebut karena saat ini,Umsida akan dimudahkan dengan adanya teknologi, terutama digital yang telah diintegrasi.
“Umsida telah mengalami pertumbuhan yang sangat dibantu oleh berbagai pihak, sumbangsih BPS di dalam ikhtiar kami merancang memproyeksikan sampai 2038, itu juga kamu rancang berbasis data yang sebagian besar juga disiapkan oleh BPS. Oleh karena itu, saya harap launching dan pelaksanaan Pojok Statistik bisa berjalan lancar,” pungkasnya.
Lihat juga: Dosen Umsida Tentang Siswa SD Buta Akibat Dicolok Kakak Kelas, Harap Edukasi Gender Ditegaskan
Penulis: Romadhona S.