Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjamu akademisi dari Taiz University, Yaman. Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat kampus 1 Umsida pada Rabu, (21/08/2024).
Kegiatan ini merupakan penjajakan kerja sama antara Umsida dan Taiz University. Penjajakan kerja sama merupakan bagian awal yang dilakukan individu atau kelompok sebelum memulai kerja sama dengan mitra.
Penjajakan kerja sama ini dihadiri oleh beberapa pihak dari Umsida, seperti jajaran rektorat Umsida, dekan, dan kepala Lembaga Kerjasama Urusan Internasional (LKUI). Mereka akan mendiskusikan beberapa hal yang relevan dengan keilmuan masing-masing.
Lihat juga: Umsida Kenalkan Kearifan Lokal pada Mahasiswa Internasional Universiti Malaya
Dasar penjajakan kerja sama
Dalam penjajakan kerja sama ini, rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi mengatakan bahwa Umsida telah diproyeksikan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Ditilitbang menjadi perguruan tinggi unggul tak hanya di level nasional.
Hal tersebut searah dengan milestone Umsida yang akan menjadi perguruan tinggi unggul di level ASEAN.
“Oleh karena itu kita akan melakukan berbagai kerjasama tak hanya di level nasional dan ASEAN saja, tapi juga merambah ke perguruan tinggi yang ada di berbagai belahan dunia,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Hal tersebut, ucapnya, merupakan bagian ikhtiar Umsida untuk mencapai standar pelevelan Umsida di aspek internasionalisasi.
Dengan kehadiran akademisi dari Taiz University, Umsida akan mendiskusikan beberapa hal terkait kerjasama yang akan dijalin, seperti joint research, pertukaran mahasiswa, visiting lecture, dan lainnya.
Kerjasama ini, papar Dr Hidayatulloh, menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan Umsida untuk meningkatkan layanan dan mutu pendidikan.
Maksud penjajahan kerjasama oleh Umsida ini disambut baik oleh Dr Mohammed Yaman Aljunaid, perwakilan akademisi Taiz University.
“Insya Allah kita akan lanjutkan pertemuan ini menjadi sebuah kerja sama dalam berbagai aspek, entah itu pertukaran atau development program lainnya antara Taiz University dan Umsida,” ujar dosen yang mengenyam pendidikan S3 di Unair itu.
Setelah penjajakan kerja sama ini, katanya, ia selaku perwakilan akademisi dari Taiz University, akan menindaklanjuti ke pihak universitas untuk kembali lagi ke Umsida bersama rektor Taiz University sebagai bentuk tindak lanjut kerja sama.
Perbedaan sistem pendidikan yang ia rasakan di Indonesia dan Yaman, memunculkan perspektif baru yang menjadi varian baru dalam kerja sama ini.
Setelah sambutan dari kedua belah pihak, dekan yang hadir di kegiatan ini melontarkan berbagai pertanyaan dan berdiskusi terkait rencana kerja sama yang bisa dijalin kedepannya. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga teknologi.
Penulis: Romadhona S.