Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi dengan menyelenggarakan Pelatihan Integrasi AI (Artificial Intelligence) pada Pembelajaran.
Lihat juga: Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
Pada Selasa, (9/9/2025) di Auditorium KH Ahmad Dahlan Lt. 5, Kampus 1 Umsida, semua dosen tetap Umsida mengikuti pelatihan yang bekerja sama dengan Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu).
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Universitas SiberMu yang berkompeten di bidang teknologi dan pendidikan, termasuk Rektor Universitas Siber Muhammadiyah yakni Dr Ir Bambang Riyanta ST MT.
Ada pula beberapa dosen Universitas SiberMu seperti Muhammad Headar Zhafran Hidayatullah MKom, Joko Supriyanto ST MKom, dan Muhammad Fauzan Gustafi MKom.
Pelatihan Integrasi AI dibuka dengan sambutan oleh Dr Hidayatulloh MSi selaku Rektor Umsida.
“Kegiatan ini kami selenggarakan dalam rangka untuk mengupgrade kemampuan bapak ibu dosen, khususnya dalam integrasi dalam mata pelajaran,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa kehadiran Rektor Universitas SiberMu bisa memberikan pencerahan dan penguatan untuk para dosen.
Oleh karena itu Dr Hidayatulloh berharap kegiatan ini tidak berhenti pada pelatihan saja, tapi juga diusahakan dan dimoderasikan di dalam kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya.
“InsyaAllah pelatihan ini menyenangkan karena sesungguhnya kegiatan ini mengingatkan para dosen tak hanya meningkatkan kualitas pembelajarannya, tapi juga kita bisa memanfaatkan teknologi terbaru, salah satunya AI,” tuturnya.
Ia yakin bahwa para dosen sudah mengenal AI. Namun diperlukan pengendalian sikap dalam konsumsinya sehingga pembelajaran bisa benar-benar melahirkan model pembelajaran yang kekinian seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan suasana yang dihadapi mahasiswa saat ini dan nanti.
“Mudah-mudahan kerja sama Umsida dan SiberMu bisa terus berlanjut tidak hanya dalam pelatihan ini, tapi juga kerja sama ke depan yang bisa dikembangkan bersama,” tutup Rektor Umsida yang dilanjutkan dengan pembukaan Pelatihan Integrasi AI.
Praktik dan Pemahaman Integrasi AI dalam Pembelajaran
Direktur Direktorat Akademik Umsida, Cholifah SST MKes mengungkapkan bahwa pelatihan ini digelar lantaran semakin pesatnya perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang kini banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan.
“Perguruan tinggi dituntut untuk adaptif agar dosen memiliki keterampilan mengintegrasikan AI dalam proses pembelajaran sehingga mampu meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas pendidikan,” ujarnya.
Lantas, ia menjelaskan bahwa dengan pelatihan ini, para dosen dibekali dengan pemahaman dan keterampilan praktis mengenai integrasi AI pada pembelajaran.
Ada beberapa rangkaian kegiatan dalam pelatihan Integrasi AI ini. Kegiatan diawali dengan pemaparan konsep integrasi AI dalam pembelajaran.
Kemudian para dosen juga praktik langsung penggunaan aplikasi berbasis AI, hingga diskusi interaktif bersama para narasumber.
“Dosen yang hadir diwajibkan membawa laptop dan mengikuti sesi latihan secara penuh agar hasil yang diperoleh dapat diimplementasikan secara maksimal,” terang Cholifah.
Setelah kegiatan ini, imbuhnya, dosen bisa merancang pembelajaran berbasis AI yang siap diterapkan di kelas, serta peningkatan kompetensi mereka dalam pemanfaatan teknologi digital.
Umsida Jadi Pionir Penerapan Integrasi AI
Selain itu, kata Cholifah, kegiatan ini akan menjadi bagian dari program berkelanjutan Umsida dengan menghadirkan tema-tema lanjutan, seperti machine learning, data analytics, dan AI ethics.
Lihat juga: Gelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial, FPIP dan FST Umsida Latih 144 Sekolah
“Melalui kegiatan ini Umsida bisa menjadi pionir dalam penerapan AI di dunia pendidikan, khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Dosen akan semakin siap menghadapi tantangan era digital dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan mutu pendidikan,” tutupnya.
Penulis: Romadhona S.