Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar 3rd International Conference on Intellectuals Global Responsibility (ICIGR) atau seminar internasional dengan tema Science and Research in the Post Pandemic Era for Improving Public Welfare, Selasa (7/12).
Hadir sebagai narasumber Rektor Umsida Dr Hiayatulloh MSi, Dr Rahmania Sri Untari MPd, Dekan Sekolah Pendidikan Assoc Prof Dr Yahya Don dari Universitas Utara Malaysia, Dekan Fakultas Administrasi Bisnis dan Akuntansi Assoc Prof Pensri Jaroenwati PhD dari Universitas Khon Kaen Thailand, dan Prof Sema D Gilna EdD dari Universitas Filipina.
Ketua Panitia 3rd ICIGR 2021 Dr Sigit Hermawan SE M Si mengatakan COVID-19 telah merubah tatanan kehidupan manusia dari bidang pendidikan, sosial budaya hingga ekonomi yang lebih mengedepankan penggunaan teknologi informasi. Ia menambahkan jika acara ini terjalin karena adanya kerja sama antara Umsida dan beberapa mitra perguruan tinggi. Seperti Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Lamongan, perguruan tinggi luar negeri seperti Universitas Utara Malaysia, Universitas Khon Kaen Thailand dan Universitas Filipina.
Tingginya penggunaan teknologi informasi dalam bidang kehidupan tersebut memberikan dampak dari sisi positif dan negatif. Sehingga perlu adanya aturan yang dilakukan agar teknologi menjadi manfaat khususnya di bidang pendidikan saat ini.
Oleh karena itu seminar Internasional ini digelar dengan menghadirkan pembicara dalam berbagai bidang untuk memberikan solusi dan tips kedepan menyongsong tahun 2022 dalam masa transisi kehidupan normal dalam masa pandemi.
Dalam konferensi ini menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Rektor Umsida Dr Hiayatulloh MSi, Dr Rahmania Sri Untari MPd, Dekan Sekolah Pendidikan Assoc Prof Dr Yahya Don dari Universitas Utara Malaysia, Dekan Fakultas Administrasi Bisnis dan Akuntansi Assoc Prof Pensri Jaroenwati PhD dari Universitas Khon Kaen Thailand, dan Prof Sema D Gilna EdD dari Universitas Filipina.
“Pembicara itu dari negara-negara yang selama ini sudah bekerja sama dengan kita. Maka sebagai follow up kerja sama, kami mengundang para dosen luar negeri untuk memberikan materi sebagai narasumber,” tuturnya.
Selain mendorong adanya kerja sama yang berkelanjutan, kegiatan ini juga diutamakan untuk memfasilitasi adanya publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa. “Baik itu penelitian dosen, skripsi, tesis, maka kami menyelenggarakan publikasi Ilmiah melalui ICIGR. Karena sekarang ada kebijakan artikel sebagai pengganti skripsi dan juga tesis,” jelas Direktur DRPM Umsida tersebut.
Dr Sigit Hermawan SE M Si juga menambahkan, target publikasi karya sebanyak 80 artikel. “Saat ini peserta yang sudah masuk sebanyak 127 partisipan, jadi sudah melebihi target kami, baik jumlah peserta maupun artikelnya,” imbuhnya.
Selanjutnya, Sigit berharap agar ICIGR yang dilangsungkan tiap tahun ini bisa selalu berinovasi lebih baik dari segi peserta, narasumber, maupun co-hostnya. “Untuk kedepannya, semoga ICIGR bisa meningkatkan jumlah peserta yang lebih banyak dan variatif khususnya dari luar negeri, narasumber dari luar negeri juga yang berbeda, serta materi yang bisa diangkat lebih bagus lagi,” tandasnya.
Penulis : Shinta Amalia Ferdaus
editor : Asita Salsabila