Umsida.ac.id – Mengenang kepergian Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Drs Nadjib Hamid M Si yang telah pulang ke rahmatullah, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Family Gathering (Famgath) mengadakan acara Takziyah Virtual. Sekitar 700 orang dari berbagai kota maupun provinsi di Indonesia bergabung mengikuti takziyah virtual melalui zoom meeting, pada Sabtu (10/04).
Banyak orang yang merasakan kehilangan atas kebaikan sekaligus sosok pejuang dalam persyarikatan Muhammadiyah, almarhum dikenal sebagai seorang yang pekerja keras dan semangatnya luar biasa dalam berdakwah.
Dalam sambutan pada acara takziyah virtual, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh M Si mengenang almarhumah sebagai sosok yang membantu kemajuan kampus pencerahan ini. “Kami merasa kehilangan atas kepergian almarhum. Terima kasih telah menjadi guru saya ketika berada di civitas akademika sekaligus menjadi sekretaris Badan Pengurus Harian (BPH) Umsida,” kenang Hidayatulloh. Ia melanjutkan. “Selain itu almarhum turut serta membantu dalam perkembangan Umsida,” imbuhnya.
Perwakilan keluarga almarhum Nadjib berkesempatan menyampaikan sepenggal kata dalam acara takziyah virtual tersebut. “Semua milik Allah Swt dan akan kembali pula kepada Allah. Terima kasih atas kehadirannya dalam acara takziyah virtual ini. Mewakili almarhum kami mohon maaf atas kesalahan yang disengaja maupun tidak sengaja yang telah dilakukan semasa hidupnya,” ujarnya
Lebih lanjut, dalam kesempatan acara takziyah virtual ini hadir Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Nadjib Hamid. “Melalui acara takziyah virtual ini saya mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya wakil ketua PWM Jatim. Nadjib bagi saya merupakan kader Muhammadiyah yang bersinergi dan menjadi pelopor persyarikatan Muhammadiyah. Saat ini Muhammadiyah telah kehilangan kader terbaiknya,” kenang Muhadjir.
Sebagai aktivis dan pendakwah yang tangguh, disampaikan oleh Muhadjir dalam acara takziyah virtual bahwa almarhum merupakan seorang aktivis yang memiliki pemikiran jernih yang dibuktikan melalui tulisan – tulisan yang diunggah dalam media massa. Selain itu, semasa hidupnya almarhum merupakan panutan bagi para pemuda dan aktivis dengan semangat dan dedikasi yang tinggi bagi Muhammadiyah.
Penulis : Anis Yusandita
edit : Asita Salsabila