Prof Agus Purwanto: Umsida Harus Siap Kembangkan IPTEK Berbasis Al-quran

Umsida.ac.id – Islam menekankan pentingnya pengembangan IPTEK bagi kemaslahatan umat manusia, untuk itulah ajaran Islam tidak pernah bertentangan dengan sains dan teknologi. Hal ini diungkap oleh Prof Dr Agus Purwanto pada Kajian Ramadhan 1443 H di Aula Mas Mansyur, Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Kamis (14/4).

Guru Besar Fisika Teori Institut Teknologi Sepuluh November ini menyayangkan dominasi fikih dan tasawuf dalam cara beragama umat Islam. Persoalan sains dan teknologi seolah tenggelam dari perhatian. Padahal, para cendekiawan Muslim di era kekhalifahan menganggap sains dan teknologi sebagai sebuah cabang ilmu pengetahuan yang sah. “Begitu kita dengar kata ‘islam’, kata ‘al-Qur’an’, persepsi kita dipenuhi dengan kata-kata surga, neraka, ghaib, takwa, malaikat, jihad, anak yatim, tapi lepas dari persoalan sains dan teknologi. Jadi sains dan teknologi dipandang sebagai ajaran di luar Islam,” tuturnya.

Ia menambahkan, Umsida harus mengambil peran untuk mengembalikan bahwa sains dan teknologi adalah bagian yang tak terpisahkan dengan ajaran Islam. Bila mengabaikan hal ini, kata anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini, umat Islam hanya akan dipandang peradaban lain sebagai penonton bukan aktor. “Umsida memiliki mahasiswa dan lulusan yang berkompeten dalam pengembangan sains dan teknologi,” tambahnya. Prof Agus mengisahkan saat dirinya menjadi juri olimpiade fisika internasional. Di antara sekian banyak umat Islam, hanya negara Iran yang nampak paling menonjol dalam olimpiade tersebut. Lemahnya penguasaan dalam sains dan teknologi mengakibatkan dunia Islam, khususnya Islam Indonesia, berperan aktif sebagai konsumen bukan produsen.

Menurutnya, sains ibarat sebuah produk. Jadi sains bisa dibangun tanpa Alquran, bisa juga dibangun dengan Alquran sebagai panduan dan petunjuknya. Ilustrasinya, orang yang merakit mesin sepeda motor. Orang tersebut bisa menggunakan buku manual untuk petunjuk merakitnya, tapi bisa juga tidak memakainya.

“Alquran itu ibarat buku manual, orang bisa pakai, bisa tidak, Alquran itu mirip seperti itu, ilustrasi saya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tentu yang menggunakan buku manual sebagai petunjuk akan lebih baik dan tingkat kesalahannya kecil. Beda halnya dengan orang yang tidak menggunakan buku panduan, mereka bisa salah karena lupa tapi bisa juga benar.

Sebagai contoh hubungan Alquran dengan sains sehingga Alquran bisa dijadikan dasar penelitian sains. Prof Agus  menjelaskan salah satu contohnya, pada Surat Al-Insan (76) Ayat 17 disebutkan, dan di sana (surga) mereka diberi segelas minuman bercampur jahe. Maka, tugas manusia adalah mencari tahu tentang kelebihan dan fungsi jahe dibanding tanaman lain.

“Pertanyaannya adalah apa kelebihan jahe dibanding yang lain sehingga Allah memilih jahe sebagai minuman penghuni surga, logika dasarnya setiap sesuatu yang dipilih pasti ada keutamaan,” jelasnya.

Melalui amal usaha bidang pendidikan yang dimiliki Persyarikatan, Prof Agus menaruh harapan tinggi Muhammadiyah dapat mengisi kekosongan sains dan teknologi di dunia Islam. Harapan ini lahir dari mindset bahwa Islam rahmat semesta alam bukan umat yang bisa menjadi konsumen semata. (Etik)

*Humas Umsida

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida berkarir di Turki 1
Perjuangan Mahasiswa Umsida Kejar Ketertinggalan, Raih Prestasi, hingga Berkarir di Turki
November 26, 2025By
capaian Simkatmawa Umsida
Umsida Raih Predikat Unggul di SIMKATMAWA 2025, DKA: Capaian Ini Milik Mahasiswa
November 25, 2025By
perjalanan juara 1 pilmapres jadi lulusan berprestasi
Perjalanan dari Juara 1 Pilmapres PTMA Hingga Jadi Wisudawan Berprestasi
November 25, 2025By
mahasiswa MIK angkat isu kesehatan mental
Angkat Isu Kesehatan Mental, Mahasiswa MIK Umsida Juara 3 Tingkat Nasional
November 25, 2025By
mahasiswa IMEI jadi lulusan berprestasi
Dari Mahasiswa Kupu-Kupu, Hingga Jadi Wisudawan Berprestasi Bersama IMEI Team
November 24, 2025By