Umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Terpadu (KKN-T) kelompok 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) inovasikan packaging produk dan edukasi pemanfataan whatsapp bisnis untuk meningkatkan produk UMKM Jamu Bu Tin, Kamis (18/8). Kegiatan ini berlangsung di Desa Kenongo II, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Sulistin merupakan salah satu anggora Ranting Aisyiyah PRA Kenongho II, nama Jamu Bu Tin diambil karena Bu Tin merupakan sebagai pelaku umkm pemilik usaha jamu tersebut. Produk Jamu Bu Tin merupakan salah satu produk jamu di Ranting Aisyiyah PRA Kenongo II Desa Kenongo, Tulangan, Sidoarjo. Produksi Jamu Bu Tin sudah menghasilkan berbagai macam produk, di antaranya produk jamu instan dan jamu siap minum dengan berbagai macam varian. Untuk produk jamu instan berupa jamu kunyit instan, temulawak instan, kunyit putih instan, kencur instan, dan jahe instan. Sedangkan untuk jamu siap minumnya sementara ini hanya ada jamu sinom siap minum. Akan tetapi, nantinya akan ada rencana produksi jamu beras kencur siap minum.
Saat ini packaging produk sudah menggunakan botol dan standing pouch yang ditempel stiker nama produk. Dari sini mahasiswa KKN-T Ummsida mengadakan program kerja untuk memberikan inovasi packaging agar lebih menarik dan berkualitas. Menurut tim KKN-T kelompok 3, sebuah kemasan produk menjadi aspek penting yang dapat berdampak kepada harga dan sentimen pasar. Sehingga dalam inovasi kali ini, packaging dikembangkan dari kemasan sebelumnya yang masih terlihat transparan dan diganti dengan desain yang terlihat lebih menarik.
Pengubahan kemasan menjadi kemasan yang berwarna full putih dan bagian depan yang terdapat bentuk kecil transparan, maka dapat memungkinkan produk di dalam bisa terlihat dari luar. Selain itu, pemberian stiker yang lebih menarik dan berisi informasi produk mulai dari varian rasa hingga info pemesanan, dapat mendukung efisiensi kemasan. Sementara untuk botol jamu siap minum, mahasiswa KKN-T Umsida memberikan inovasi botol yang lebih modern dan menambah label pada botol siap minum. Dengan adanya packaging yang lebih menarik dan ditambahkannya label ini, diharapkan akan berpengaruh pada daya minat masyarakat yang semakin meningkat.
Selain itu, tim KKN-T kelompok 3 juga melihat adanya potensi pengembangan dari segi strategi pemasaran produk Jamu Bu Tin yang masih menggunakan cara tradisional, yaitu melalui komunikasi atau interaksi langsung dengan konsumen. Sebagai bentuk upaya meningkatkan pemasaran produk Jamu Bu Tin, mempermudah penyebaran informasi produk mahasiswa KKN-T U kelompok 3 Umsida juga memberikan edukasi terkait promosi melalui Aplikasi Whatsapp Bisnis yang di dalamnya memuat katalog terkait produk yang ditawarkan, jenis varian, dan nominal harga produk Jamu Bu Tin.
Saat ini pembelian produk Jamu Bu Tin sudah tersedia di Aplikasi Whatsapp Bisnis, sehingga konsumen akan lebih mudah mengakses informasi setiap produk. Selain itu mahasiswa KKN-T kelompok 3 juga memberikan edukasi mengenai pembuatan titik lokasi pada google maps, sehingga mulai saat ini konsumen bisa lebih mudah mengetahui titik lokasi pendistribusian produk Jamu Bu Tin.
Program kerja ini mendapatkan sambutan hangat dari Sulistin selaku pemilik usaha jamu di salah satu Ranting Aisyiyah PRA Kenongo II. Beliau merasa senang dan terbantu dari hasil inovasi packaging dan teknologi pemasaran yang ditawarkan oleh mahasiswa KKN-T kelompok 3 Umsida. Seluruh anggota tim berharap agar program ini memiliki nilai positif untuk perkembangan Jamu Bu Tin.
Penulis : Muchamad Yusuf Alfianto dan Rejekining Randusiwi
Editor : Shinta Amalia Ferdaus