tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3

Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo

Umsida.ac.id – Dosen sekaligus peneliti Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Intan Rohma Nurmalasari SP MP berhasil meneliti tanaman pionir yang tumbuh di zona sangat berbahaya di area luapan lumpur Sidoarjo.

Lihat juga: Wujudkan SDGs 15 dan Manfaatkan Lumpur Lapindo, Dosen Umsida Buat Biochar Tongkol Jagung

Dosen yang biasa disapa Intan itu menemukan tanaman pionir atau tanaman perintis yang bisa hidup di daerah tersebut dan mengandung bahan logam, terutama timbal (Pb). 

Namun, kata Intan, tidak menutup kemungkinan adanya penelitian yang mengambil unsur lainnya seperti tembaga (Cuprum/ Cu).

Penelitian ini dilakukan dalam disertasinya yang berjudul “Potensi Tumbuhan Pionir untuk Fitoekstraksi Logam Berat Timbal (Pb) Lumpur Sidoarjo”.

Apa Itu Tanaman Pionir?

tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3

Tanaman pionir merupakan jenis tumbuhan yang pertama kali tumbuh di suatu wilayah yang sebelumnya tidak memiliki kehidupan (liar) pasca kebencanaan, seperti letusan gunung berapi, banjir lumpur, kebakaran hutan, tanah longsor, atau lahan gundul. 

Tumbuhan ini berperan penting dalam proses suksesi ekologis, yaitu tahap awal pemulihan dan pembentukan kembali ekosistem.

“Tumbuhan ini jadi indikator kesuburan lahan pasca bencana (survival plant), tahan terhadap kondisi ekstrem, dan cekaman logam berat di dalamnya,” ucapnya.

Tanaman pionir memiliki sistem akar yang kuat sehingga membantu menstabilkan tanah. Ia cepat berkemabng biak dan juga bisa memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, misalnya dengan menambahkan bahan organik.

Tumbuhan inilah yang bisa melakukan proses fitoekstraksi, yaitu pemanfaatan tanaman untuk membersihkan lingkungan dari kontaminan, khususnya logam berat di tanah.

Banyak yang Bisa Diulik di Lumpur Sidoarjo

potensi Lumpur Sidoarjo, tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3

Intan memilih topik ini lantaran setidaknya karena empat hal, di antaranya:

  1. Karakteristik Kimia dan Fisika Tanah tidak stabil

“Kadar air, plastisitas kimia dan fisika tanah di lumpur sidoarjo belum stabil sehingga belum bisa digunakan langsung sebagai bahan media tanam,” terang Intan saat menjelaskan rincian penelitiannya.

  1. Lumpur Sidoarjo Mengandung Kadar Logam Berat

Beberapa logam berat yang ada dalam lumpur Sidoarjo seperti arsenik, timbal, dan merkuri berpotensi mencemari lingkungan jika digunakan langsung di pertanian, sehingga dibutuhkan upaya stabilisasi konservasi dan fitoekstraksi jika akan dimanfaatkan kembali.

“Saat saya mengambil sampel pada tahun 2024 di beberapa desa, memang ditemukan logam berat pada tanaman pionir, terlebih unsur timbal” ujar Ketua Pusat Studi SDGs Umsida itu.

  1. Belum Ada Penelitian Terkait Sebelumnya
Lihat Juga :  Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS

Intan menjelaskan bahwa belum ada penelitian yang membahas terkait upaya konservasi tentang tumbuhan pionir sebagai agen fitoekstraktor, terlebih di daerah yang berbahaya.

  1. Sifat Geoteknik Buruk

Menurutnya, sifat geoteknik di lumpur Sidoarjo masih tergolong belum stabil dan masih rendah.

Kohesi dan pengendapan besar dalam waktu 19 tahun merupakan  waktu yang lama. Hal itu menyebabkan tempat menjadi tidak layak untuk timbunan, fondasi, atau stabilisasi lereng.

Fitoekstraksi Dilakukan di 3 Daerah 

tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3

Intan menemukan tanaman ini di tiga desa yang terendam lumpur dan masuk dalam kategori zona sangat berbahaya yakni Desa Jatirejo, Desa Besuki Kulon, dan Desa Kedung cangkring.

“Desa yang paling banyak memiliki tanaman yang mengandung Timbal ada di Desa Kedung Cangkring dengan total 22,88,” jelasnya.

Setidaknya ada sembilan jenis tanaman pionir yang ditemukan Intan di daerah ini. 

Beberapa kategori tanaman pionir yang berperan sebagai fitoekstraktor adalah tahan terhadap logam berat, mampu menyerap dan mengakumulasi logam berat dalam jumlah tinggi, dan tumbuh cepat serta memiliki biomassa besar.

Mekanisme fitoekstraksi dimulai saat tanaman ditanam di tanah tercemar logam berat, akar menyerap logam tersebut bersama air dan nutrisi, kemudian logam berat terakumulasi di jaringan tanaman terutama bagian atas. 

Setelah itu, tanaman dipanen dan dibuang agar logam berat ikut terangkat dari tanah.

“Saat diserap oleh tanaman pionir, kandungan logam tidak akan kembali lagi ke tanah sehingga tanah kembali bersih. Logam ini seperti makan bagi tanaman pionir, mereka bukan tanaman pangan,” jelas dosen pakar budidaya pertanian dan lingkungan itu.

Jadi, fitoekstraksi berperan dalam pengurangan kandungan timbal hingga tanah layak tanam kembali, pembangunan agroekowisata, hingga diseminasi teknologi kepada petani.

Lihat juga: Masih Terdampak Pandemi, Tim Abdimas Umsida Dampingi UMKM Ikan Sidoarjo

“Tumbuhnya tanaman pionir di wilayah ini merupakan indikasi bahwa tanah ini layak dan bisa mengembalikan konservasi lahan yang awalnya lahan non aktif, bisa diaktifkan kembali dan bisa ditanami tanaman budidaya,” terang Intan.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By
upacara HUT RI ke 80 Umsida
Upacara HUT RI ke-80, Momen Penguatan Semangat Persatuan dan Kedaulatan
August 17, 2025By
skrining FK Umsida
FK Umsida dan Hisfarin Edukasi Keluarga dan Skrining 239 Siswa TK ABA se-Candi
August 16, 2025By

Riset & Inovasi

inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida juara 2 pencak silat nasional
Raih Juara 2 Nasional, Mahasiswa Ini Tak Hanya Tanding Silat, Tapi Juga Kepemimpinan
August 15, 2025By
Umsida Perguruan Tinggi Swasta Terbaik
Mengenal Umsida, Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sidoarjo dan Jawa Timur
August 12, 2025By
mahasiswa FPIP Umsida sabet emas pencak silat 6
2 Mahasiswa FPIP Umsida Sabet Emas di Kompetisi Bela Diri Nasional
August 9, 2025By
prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By
FAI Umsida borong juara Malang Championship
3 Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara di Ajang Malang Championship 5
July 30, 2025By