Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil meraih hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Tahun 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Rabu (13/7).
Masuk ke dalam deretan Perguruan Tinggi Liga-2 dalam Kompetisi Kampus Merdeka, Umsida kembali memenangkan hibah PKKM Lanjutan Tahun 2022, melalui Prodi Akuntansi, Teknik Elektro, prodi Teknik Mesin, prodi ilmu komunikasi dan Psikologi. Total dana yang diperoleh Umsida sekitar 9 M, dana hibah ini diperuntukkan bagi akselerasi implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM.
Wakil Rektor 1 Dr Hana Catur Wahyuni ST T mengatakan, tim PKKM dan program studi pengusul hibah PKKM sudah melalui proses panjang. “Sistematika untuk mengimplementasikan PKKM tidak berbeda jauh dengan apa yang dilakukan perguruan tinggi dalam memenuhi standar Indikator Kinerja Utama,” jelasnya.
Diperlukan koordinasi terstruktur untuk melakukan upaya maksimal dan penyerapan anggaran dalam mengeksekusi kegiatan. ISS (institusional supporting system) merupakam program yg diperuntukkan untuk semua prodi di umsida, dg fokus kegiatan pada MBKM. Ia mengingatkan kepada semua peserta untuk mengetahui konsekuensi bagi perguruan tinggi yang gagal melakukan penyerapan anggaran dan mengeksekusi kegiatan.
Warek 1 Umsida ini bersyukur atas diraihnya pendanaan tiga prodi. “Ke depan di antaranya monitoring-evaluasi dan visitasi, pihak kami secara penuh akan mematuhi dan menjalankan apa yang menjadi saran pimpinan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat dimanfaatksn secara maksimal untuk meningkatkan kompetensi. “PKKM yang diperoleh Umsida pada periode 2021-2022 telah membantu Umsida untuk mencapai target IKU yang ditetapkan kemdikbud. Selain itu, PKKM ini memfasilitasi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya melalui berbagai kegiatan, misalnya kewirausahaan, sertifikasi kompetensi, dan sebagainya. Untuk dosen, PKKM mendorong dosen untuk meningkatkan produktivitasnya melalui kegiatan riset, penulisan artikel ilmiah, penyusunan roadmap,” imbuhnya.
Umsida juga telah melaksanakan banyak program-program pada tahun pertama PKKM dalam bentuk peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa, yang tujuan utamanya adalah untuk transformasi kualitas lulusan, dosen dan pengajar, serta kualitas kurikulum. Dengan jumlah total mahasiswa aktif mencapai 9.591, Umsida sangat aktif mendorong serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti kompetisi di level nasional hingga internasional.
Kompetisi Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Dikti-Ristek ini menyediakan dana hibah PKKM yang hanya diberikan kepada 115 program studi dari 83 perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.
*Humas Umsida