Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi membuka program studi magister Pendidikan Dasar (Dikdas). Berada di bawah naungan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), prodi ini akan membuka mahasiswa baru tahun ajaran 2025 – 2026.
FPIP Umsida menerima Surat Keputusan (SK) terkait izin pembukaan prodi S2 pendidikan Dasar pada Selasa, (08/04/2025).
Lihat juga: Wamendikdasmen Bahas Ketimpangan Dunia Pendidikan dalam Kuliah Umum di Umsida
Profil Lulusan yang Kuasai Pendidikan dan Teknologi
Dalam pembentukannya, program magister Pendidikan Dasar memiliki visi mengimplementasikan pendidikan dan pembelajaran yang unggul dan inovatif dalam Pendidikan dasar berbasis pembelajaran abad 21 untuk menghasilkan lulusan yang responsif terhadap literasi dan teknologi berdasarkan nilai-nilai Islam.
“Prodi ini dirancang untuk menjawab tantangan global dalam dunia pendidikan, terutama di era digital. Kami berharap para lulusan dapat menjadi pendidik yang tidak hanya menguasai ilmu pendidikan, tetapi juga mampu menerapkan teknologi dalam proses pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk masa depan,” terang Dekan FPIP Umsida, Dr Septi Budi Sartika MPd.
Ia menjelaskan bahwa dibukanya S2 Pendidikan Dasar ini merupakan tuntutan pengembangan profesional, baik pendidik maupun tenaga kependidikan yang mempunyai profil lulusan sebagai pendidik profesional, peneliti profesional, praktisi pendidikan, dan konsultan pendidikan.
Fasilitas Bagi Mahasiswa S2 Pendidikan Dasar

“Selain itu, kami mempunyai dosen-dosen yang sesuai dengan kepakarannya. Lalu ada laboratorium micro teaching, laboratorium TIK, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, laboratorium audio visual, laboratorium bengkel karya, dan ruang self access center,” terangnya.
Laboratorium-laboratorium ini dirancang untuk memberikan ruang praktik langsung bagi mahasiswa agar dapat mengasah keterampilan mereka di bidang pendidikan yang lebih aplikatif.
Prodi S2 Pendidikan Dasar, imbuh dosen Pendidikan IPA itu, juga menjalin kerjasama dengan berbagai mitra yang digalakkan mulai dari dalam negeri sampai luar negeri.
Jadi nanti beberapa beberapa dari total 30 mata kuliah, juga akan mendukung kemitraan yang sudah dijalin.
Mitra kerja sama tersebut meliputi universitas-universitas ternama seperti UM Surabaya, UM Malang, UM Lamongan, Unesa, UM, Universitas Trunojoyo, dan lainnya.
Kerja sama ini juga melibatkan program Praktik Pengenalan Lapangan (PPL), yang memungkinkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan di lapangan dan mengaplikasikan teori yang telah mereka pelajari.
Apa Saja Syaratnya?
Dr Septi menjelaskan bahwa syarat masuk prodi ini mengikuti syarat masuk dari Prodi S2 Pendidikan terutama pendidikan dasar.
“Untuk syarat penerimaan mahasiswanya sama seperti Prodi S2 yang lainnya. Hanya saja bidang Dikdas ini mencakup dalam pendidikan dasar pendidikan, bisa dari Prodi PAUD, PGSD atau orang yang sudah bekerja sebagai guru di SD atau SMP,” terang Dr Septi.
Karena seorang guru, imbuhnya, tak hanya wajib menyelesaikan S1, tapi mereka juga berkewajiban menyelesaikan studi profesi guru dan bisa melanjutkan ke jenjang magister.
Ia mengatakan, “Jadi pengembangan karir pengembangan profesionalisme guru boleh atau mungkin pengembangan ke arah yang lebih tinggi menuju pendidikan tinggi seperti halnya dosen atau tenaga pendidik di jenjang universitas.”
Dengan lulus dari prodi ini, para lulusan akan memiliki peluang untuk melanjutkan karir mereka, baik sebagai pengawas pendidikan, kepala sekolah, atau bahkan pengembang kurikulum, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi pendidik yang kompeten dan profesional di tingkat pendidikan dasar.
Program ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di dunia pendidikan, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di tingkat pendidikan dasar.
Lihat juga: Pentingnya Pendidikan Karakter Islami Bagi Mahasiswa
“Dengan hadirnya S2 Pendidikan Dasar ini, kami berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidik seiring dengan tuntutan karir guru,” pungkas Dr Septi.
Penulis: Romadhona S.