Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi melantik ketua beserta anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Jumat, (24/10/2025).
Lihat juga: BEM FAI Gelar Simposium Bersama Anggota DPRD Sidoarjo, Ini Bahasannya
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di Umsida.
Pelantikan ini mengambil tema “Aktualisasi Gerakan Mahasiswa Untuk Peradaban Kampus Unggul”.
Ada 31 mahasiswa yang dilantik menjadi DPM tahun ini, dan 38 mahasiswa yang menjadi bagian dari BEM universitas yang menaungi 7 fakultas.
Selain itu hadir pula beberapa tokoh yang memberikan penguatan kepada para mahasiswa seperti Rektor Umsida beserta Wakil Rektor 1, Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo beserta beberapa jajaran Forkopimda.
Umsida juga mengundang beberapa delegasi dari perguruan tinggi yang ada di daerah Jawa Timur yang terdiri dari BEM Delta dan BEM PTMA se-Jawa Timur.
Beberapa delegasi tersebut di antaranya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Lumajang, STIT Muhammadiyah Bojonegoro, UM Madiun, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan. UM Surabaya, UM Lamongan, Poltekkes Sidoarjo, Sekolah Tinggi Agama Islam An-Najah Indonesia Mandiri Sidoarjo, Unusida, Universitas Anwar Medika, dan Universitas Yudharta Pasuruan.
Rektor Umsida Ajak Mahasiswa Perkuat Gerakan Akademik dan Sosial

Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi membuka pelantikan ini dengan semangat yang digelontorkan untuk para mahasiswa dalam mengemban amanah satu tahun ke depan.
“Terima kasih kepada DPM dan BEM 2024-2025 yang telah memberikan kontribusi terbaik untuk mendinamisasi kehidupan mahasiswa. Dan selamat kepada DPM dan BEM yang baru dilantik,” ucapnya.
Ia berharap para mahasiswa yang menjabat di tahun 2025-2026 diberikan kekuatan lahir dan batin sehingga bisa mengemban amanah untuk satu tahun ke depan dengan menunjukkan kinerja dan prestasi yang lebih baik dari periode berikutnya.
Dalam kesempatan ini, ia menjelaskan tentang Umsida yang terus berkembang, dan selaras dengan tema yang diusung di pelantikan ini.
“Umsida jadi salah satu perguruan tinggi yang telah terakreditasi unggul di antara 163 kampus lainnya,” ujar Dr Hidayatulloh.
Umsida berjuang keras untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan capaian lain di ranah nasional maupun internasional.
“Ini menjadi proses akademik penerapan catur dharma perguruan tinggi, kami mohon dengan sangat tentang peran yang lebih progresif lagi di dalam mengaktualisasikan gerakannya untuk mendukung posisi Umsida sebagai kampus unggul di Indonesia.
Ia juga meminta kepada Sekda Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan motivasi, penguatan, dan inspirasi kepada para mahasiswa agar sinergitas mahasiswa dengan pemerintah Kabupaten Sidoarjo semakin meningkat dan semakin berdampak.
“Ada banyak yang bisa kita sinergikan dalam membangun masyarakat Sidoarjo khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” terangnya.
Pemkab Sidoarjo Dorong Sinergi dengan Umsida

Selanjutnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati SKM MKes memberikan beberapa arahan untuk para mahasiswa terpilih menjadi DPM dan BEM 2025-2026.
“Mahasiswa harus siap bersatu untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat,” tegasnya di hadapan para mahasiswa.
Pendidikan di Sidoarjo, imbuhnya, sangat diutamakan, Diletakkan pada visi dan misi yang jelas di bidang pendidikan.
“Seperti yang kita ketahui bahwa SDM bisa menjadi faktor utama dalam mensukseskan program prima dan utama Pemkab Sidoarjo,” tuturnya.
Dan hal tersebut menurutnya, tidak hanya isapan jempol belaka, namun Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah menggelontorkan 20.000 program beasiswa.
Dalam beasiswa tersebut, sekitar 70% mahasiswa umsida tercatat sebagai penerima beasiswa.
Artinya, kata Dr Fenny, dengan Pemkab Sidoarjo tidak perlu diragukan lagi.
Namun Pemkab Sidoarjo tetap melanjutkan pemerataan penerima beasiswa tersebut.
“InsyaAllah ada empat pusat kegiatan pemuda yang saat ini sudah siap di Disporapar, lalu 3 lainnya akan disebar di GOR, MPP, dan di Tlocor. Empat tempat tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pemuda sebagai rumah kreativitas,” terangnya.
Selain itu, Pemkab Sidoarjo terus menggaet kampus-kampus terkait untuk bersinergi dalam meningkatkan human development index yang sudah mencapai angka 82,67.
“Namun kami tak berhenti di sini, Pemerintah Pusat akan mengubah human development index menjadi human capital index,” tuturnya.
Ia juga mengajak para mahasiswa untuk turut berkontribusi dalam pengabdian masyarakat.
Menurutnya, mahasiswa harus bisa menelurkan segala inovasi untuk mengubah mindset masyarakat untuk berbuat lebih baik, terutama mengenai masalah kebersihan dan sampah.
“Semoga kita bisa memikirkan yang terbaik dan beribadah dengan memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan diridhoi Allah,” tutupnya.
DPM dan BEM Umsida Siap Wujudkan Gerakan Mahasiswa Progresif
Ketua DPM, Bagus Anggara Putra dalam sambutan perdananya, mengatakan bahwa Umsida memiliki tiga instrumen mahasiswa, yaitu Ormawa, Ortom, dan UKM.
“Kita harus ingat dan berani bahwa kritik merupakan yang menjadi hak mahasiswa untuk berekspresi. Nanti, kami DPM akan mengawal untuk memperjuangkan hak-hak mahasiswa,” tegasnya.
Orasi dilanjutkan oleh Bagus Arif Rizki Refandi, Ketua BEM Umsida, mengatakan bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan yang menjadi tolak ukur masyarakat untuk menyuarakan nurani dalam suatu kebenaran dan keadilan.
“Tema ini merupakan panggilan sejarah bagi mahasiswa tentang ide dan gagasan menjadi sebuah aksi nyata dan karya yang bisa mengubah pergerakan mahasiswa untuk Indonesia,” terangnya.
Selain itu, imbuh Bagus, mahasiswa juga merupakan perwakilan yang memikul amanah oleh masyarakat.
Lihat juga: LKMM TL BEM Umsida 2025, Bekal Mahasiswa Sebagai Pemimpin dan Mengabdi kepada Masyarakat
“Mahasiswa selalu menyuarakan kebenaran dan keadilan. Oleh karenanya, saya mengajak mahasiswa untuk bisa menciptakan ruang-ruang di dunia akademik dan masyarakat,” ujarnya.
Penulis: Romadhona S.



















