Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berikan fasilitas vaksinasi dosis ke-2 untuk mahasiswa dan masyarakat umum di Kampus 1 Celep Sidoarjo, Selasa (14/09). kegaiatan vaksinasi ini merupakan kelanjutan dari vaksinasi yang berlangsung pada bulan Agustus lalu.
Mulanya pelaksanaan vaksinasi dosis ke-2 ini dijadwalkan beberapa hari sebelumnya. Ketua UCC (Umsida Covid-19 Command Center), Eko Hardiansyah M Psi Psikolog mengatakan, proses datangnya vaksin sempat terhambat sehingga membuat pelaksanaan diundur menjadi tanggal 14 September dan 15 September 2021.
“Tidak ada kendala yang berarti. Vaksin sedikit terlambat datang, sehingga beberapa jadwal vaksinasi yang ditentukan saat vaksin dosis pertama menjadi tertunda. Namun alhamdulillah vaksin dari Kementerian Kesehatan masih bisa terkirim,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor 3 itu.
Bersama dengan Kemenkes dan RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, Umsida menyasar sebanyak 5000 orang dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Umsida kepada pemerintah yang dalam beberapa waktu terakhir yang menggencarkan program vaksinasi untuk menangani virus Covid-19.
Umsida berikan vaksin berjenis Sinovac ini secara gratis, peserta hanya perlu membawa KTP, Fotocopy KTP, dan Kartu vaksin pada dosis pertama. Ada suasana yang berbeda dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini. Umsida memanfaatkan area parkiran lantai 1 dan 2 untuk memberikan alur yang lebih tertata dan tertib. Seluruh peserta vaksin yang hadir juga begitu antusias mengikuti program tersebut.
Melihat antusiasme peserta vaksin melalui program vaksinasi dari Umsida ini, Eko berharap agar mahasiswa dan masyarakat umum tidak lengah begitu saja menghadapi virus Covid-19. “Meskipun vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus, namun masyarakat dan mahasiswa tetap harus waspada. Tetap menjaga 3 M. Memakai Masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu tetap yakin bahwa pandemi akan bisa berakhir,” tandasnya.
Ditulis : Shinta Amalia Ferdaus
edit : Etik siswati