wedang dan kopi dari biji alpukat

Inovasi Wedang Dan Kopi dari Biji Alpukat Oleh Mahasiswa KKNP 37 Desa Jatisari

Umsida.ac.id – KKNP 37 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) desa Jatisari, kecamatan Purwodadi, kabupaten Pasuruan, berfokus pada inovasi produk berbahan dasar biji alpukat, yaitu wedang dan kopi dari biji alpukat.

Lihat juga: KKNP 43 Umsida Manfaatkan Kebun Alpukat Warga Sebagai Destinasi Agrowisata

Alpukat merupakan salah satu buah yang cukup populer di Indonesia, namun seringkali biji alpukat yang memiliki potensi besar justru dibuang begitu saja. 

Inovasi yang dibuat oleh mahasiswa KKNP 37 adalah pemanfaatan biji alpukat untuk pembuatan wedang (minuman tradisional) dan kopi, yang diharapkan dapat membuka peluang baru bagi masyarakat desa dalam mengelola sumber daya alam lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Inovasi Wedang Biji Alpukat

wedang dan kopi dari biji alpukat

Wedang adalah minuman tradisional yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat untuk menyegarkan tubuh, serta memiliki berbagai manfaat kesehatan. 

Inovasi pembuatan wedang dari biji alpukat dimulai dengan proses pengolahan biji alpukat yang dipotong tipis-tipis dan dicampur dengan jahe kemudian direbus dengan air.

Hasilnya adalah sebuah minuman dengan rasa yang khas dan sedikit pahit, namun kaya akan manfaat kesehatan. 

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam biji alpukat menjadikan wedang ini memiliki potensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan pencernaan.

Wedang biji alpukat juga menjadi pilihan yang lebih alami dan ramah lingkungan, karena memanfaatkan bahan yang dianggap sebagai limbah. 

Dengan demikian, wedang biji alpukat ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat desa Jatisari dalam menciptakan produk baru yang dapat dipasarkan sebagai minuman khas desa yang sehat dan bermanfaat.

Kopi dari Biji Alpukat

wedang dan kopi dari biji alpukat

Inovasi lainnya yang dikembangkan oleh mahasiswa KKNP 37 adalah pembuatan kopi dari biji alpukat. 

Cara membuatnya yaitu biji alpukat yang sudah dipotong tipis – tipis disangrai hingga menghitam.

Setelah itu, biji alpukat ditumbuk atau juga bisa di blender sampai menjadi bubuk, kemudian disaring agar menjadi bubuk kopi yang halus. 

Hasilnya adalah minuman kopi yang memiliki cita rasa unik, sedikit lebih ringan, dan tidak sekuat kopi pada umumnya, tetapi tetap memberikan kenikmatan yang khas.

Kopi dari biji alpukat ini tidak hanya dipasarkan di pasar lokal saja, tetapi juga berpotensi untuk menarik minat konsumen pecinta kopi dengan cita rasa yang berbeda. 

Lihat Juga :  Mengabdi di Desa Sekarmojo, KKN P 45 Umsida Akan Kembangkan 4 Sektor Ini

“Biji alpukat mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti asam lemak sehat, serat, dan antioksidan,” terang ketua KKNP 37, Derif Danial Itsmet Akmal.

Oleh karena itu, imbuhnya, minuman ini tidak hanya sekedar pengganti kopi biasa, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan.

Manfaat Wedang dan Kopi Biji Alpukat

wedang dan kopi dari biji alpukat

Inovasi pembuatan wedang dan kopi dari biji alpukat ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat desa Jatisari. 

Pertama, dengan mengolah biji alpukat yang selama ini hanya dibuang, masyarakat dapat mengurangi limbah pertanian dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal.

Hal ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan pola konsumsi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kedua, produk-produk inovatif ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Wedang dan kopi dari biji alpukat yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai produk unggulan desa yang dapat dipasarkan di tingkat lokal maupun regional. 

“Keberadaan produk berbahan dasar biji alpukat ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan atau konsumen yang mencari produk-produk lokal dengan nilai tambah yang unik,” ujar Dani.

Ketiga, dengan semakin berkembangnya tren konsumsi produk alami dan sehat, wedang dan kopi dari biji alpukat memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin mengutamakan kesehatan dan keberlanjutan. 

Masyarakat desa Jatisari dapat memanfaatkan tren ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis pada produk inovatif ini.

Inovasi pembuatan wedang dan kopi dari biji alpukat yang diperkenalkan oleh mahasiswa KKNP kelompok 37 ini adalah langkah yang tepat untuk memanfaatkan potensi alam lokal secara lebih optimal. 

Lihat juga: KKNP 37 Umsida Bangun Branding Kuat UMKM Kerupuk Ikan Tenggiri Jatisari

Melalui pemanfaatan biji alpukat yang selama ini terbuang sia-sia, masyarakat desa dapat menciptakan produk baru yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 

Penulis: Yuli Kurniawati

Penyunting: Romadhona S.

Berita Terkini

Fakultas Kedokteran UMMAT dan Umsida
Fakultas Kedokteran Lahir Beriringan, UMMAT Berkunjung ke Umsida
April 23, 2025By
strategi branding lembaga oleh Umsida
Kasi Branding Umsida Beri Tips Branding Lembaga Pendidikan di Era Digital
April 23, 2025By
halalbihalal IMM Sidoarjo 4
Halalbihalal IMM Sidoarjo, Rektor Umsida Beri 5 Makna Fastabiqul Khoirot
April 22, 2025By
Seminar FKG Umsida
FKG Umsida Bersama Unair dan PDGI Sidoarjo Edukasi Deteksi Osteoporosis dengan Radiografi Panoramik
April 21, 2025By
Siap-Siap UKOM! LSP Umsida Buka Pendaftaran Periode 1 Tahun 2025
Siap-Siap UKOM! LSP Umsida Buka Pendaftaran Periode 1 Tahun 2025
April 21, 2025By
S2 pendidikan dasar Umsida
Umsida Resmi Buka S2 Pendidikan Dasar, Siapkan Pendidik Profesional
April 18, 2025By
seminar leadership fakultas kedokteran Umsida 1
Kunjungi Umsida, Ini 4 Strategi Kepemimpinan di Dunia Kedokteran Menurut Dekan FK UMS
April 14, 2025By
pengukuhan guru besar Umsida 5
Ada 3 Misi Profetik yang Diemban Guru Besar Umsida, Kata Ketua PP Muhammadiyah
April 13, 2025By

Riset & Inovasi

Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
April 19, 2025By
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
April 16, 2025By
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
April 14, 2025By
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
April 10, 2025By
Jatam Bromo Tengger Semeru 3
Gandeng Jatam Bromo Tengger Semeru, Dosen Umsida Buat Program Pertanian dan Anti Stunting
March 23, 2025By

Prestasi

juara 3 Pilmapres 2025 2
Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
March 27, 2025By
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
March 25, 2025By
Umsida Bersinar! Cinthya Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
Umsida Bersinar! Cinthya Putri Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
March 20, 2025By
ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By