Umsida.ac.id– Mia Safitri, wisudawan prodi Pendidikan Agama Islam meraih predikat sebagai wisudawan berprestasi dalam acara wisuda Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ke-40. Saat ditemui oleh umsida.ac.id, ia mengungkapkan rasa syukur, senang dan bangga terhadap diri sendiri atas pencapaian ini, Sabtu (22/10).
Anggota UKM Tapak Suci ini menjadi wisudawan berprestasi setelah memenangkan enam kompetisi selama duduk di bangku perkuliahan, yaitu :
1. Juara II Tanding Putri Tingkat Mahasiswa/Dewasa pada International Open Tournament Pencak Silat of Banten International Championship I Tahun 2019
2. Juara III Kategori Tanding Kejuaraan Nasional Pencak Silat Yogyakarta Championship 5 Tahun 2019
3. Juara III Tanding Remaja Putri pada Kejuaraan Pencak Silat Tanding Tingkat Nasional & Internasional Jakarta Selatan Open Championship Tahun 2019
4. Juara I Tanding Dewasa Kelas A Putri pada International Open Tournament Pencak Silat of Banyuwangi International Championship I Tahun 2020
5. Juara I Tanding Kelas B Kategori Dewasa pada Kejuaraan “Sultan Kacirebonan
Cup Tahun 2021
6. Juara III Kategori Tanding Kelas B Tingkat Mahasiswa/Dewasa pada Kejuaraan Nasional Open Tournament Pencak Silat Bandung Lautan Api Championship III Tahun 2021
Perlombaan pertama Mia sejak dia berada di semester dua di tahun 2019. Yang jelas ia sempat ada rasa ragu, tapi berusaha untuk tetap yakin, tetap berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.
Dengan dukungan dari orang tua, Mia merasa sangat suka duka lomba bisa teratasi dengan mudah. Tentunya, di balik juara yang ia raih, ia harus tetap mengikuti latihan ekstra dan supaya mendapat hasil yang maksimal. Meski rasa lelah ia rasakan, namun hal itu tak mematahkan semangatnya untuk terus berusaha.
Kendati demikian, di tengah sibuknya berprestasi, anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini tidak lengah pada tujuan awalnya untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu. Ia berhasil menjadi wisudawan berprestasi dan menyelesaikan perkuliahan tepat delapan semester. Baginya, lulus tepat waktu merupakan suatu kebanggan tersendiri.
“Karena saya punya tujuan dan saya tidak mau membuang-buang waktu saya. Di sisi lain saya juga tidak mau membebani orang tua karena berlama-lama mengemban studi,” ungkap Mia. “Oleh karena itu, meskipun saya latihan untuk mendapatkan prestasi, akan tetapi perihal akademik juga harus saya selesaikan,” lanjutnya.
Untuk teman-teman lainnya yang masih berjuang di bangku perkuliahan, wisudawan yang memiliki hobi olahraga ini berpesan agar selalu terus berlatih dan tidak takut kalah. “Terus berlatih dan belajar dengan tekun serta konsisten terhadap apa yang sudah kita pilih. Jangan takut kalah dan teruslah mencoba karena setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus disyukuri,” tandasnya.
Ditulis : Angelia Firdaus