Umsida.ac.id – Tiga dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yakni Dina Dwi Oktavia Rini SE MSA CTA ACPA, Aisha Hanif SA Ak MAcc, dan M Alfan Rosid SKom MKom melakukan pengabdian masyarakat (abdimas) berupa pendampingan tata kelola keuangan di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo.
Pendampingan keuangan sekolah ini diadakan pada Jumat, (21/02/2025) lalu dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan.
Lihat juga: Transformasi Digital dalam Pengelolaan Keuangan: Umsida Latih SD Muhammadiyah 2 Krian Implementasi E-Payment
Kegiatan ini diikuti oleh staf keuangan sekolah dan bertujuan untuk mencegah potensi fraud serta memastikan pengelolaan dana pendidikan yang lebih efektif. Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) 4, yaitu pendidikan berkualitas.
Pemahaman Anti-Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Sekolah
Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan wawasan tentang pentingnya sistem keuangan yang transparan serta langkah-langkah strategis dalam mencegah kecurangan atau fraud.
Ketiga dosen Umsida tersebut memberikan wawasan penting mengenai risiko fraud yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah.
Berbagai bentuk fraud dijelaskan secara rinci, mulai dari manipulasi laporan keuangan, penggunaan dana yang tidak sesuai peruntukan, hingga lemahnya pengawasan internal.
Dalam paparannya, Aisyah Hanif menegaskan pentingnya kesadaran seluruh staf keuangan dalam memahami standar akuntansi yang berlaku.
“Pencegahan fraud harus dimulai dari pemahaman staf keuangan terhadap standar akuntansi serta penerapan prosedur pengawasan yang ketat,” jelasnya.
Peserta Mendapat Teori dan Praktek
Selain itu, peserta diajak untuk menerapkan langkah-langkah praktis agar dapat mendeteksi sedini mungkin adanya potensi kecurangan dalam pengelolaan keuangan.
Tidak hanya teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi simulasi dan studi kasus nyata mengenai pengelolaan dana sekolah yang akuntabel.
Para peserta diminta untuk menganalisis berbagai skenario yang kerap terjadi dalam praktik sehari-hari.
Melalui sesi ini, peserta dapat secara langsung menerapkan pengetahuan yang diperoleh serta mencari solusi terbaik untuk mengatasi berbagai potensi penyimpangan keuangan.
Sekolah Mewujudkan Keuangan Sekolah yang Transparan
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo, Erna Herawati, menegaskan bahwa tata kelola keuangan yang baik menjadi prioritas utama sekolah dalam menjaga kualitas pendidikan.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan, “Kami ingin memastikan setiap dana yang dikelola sekolah benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan, sehingga tidak ada kebocoran anggaran yang merugikan siswa maupun tenaga pendidik.”
Komitmen ini diwujudkan melalui pelatihan intensif bagi staf keuangan agar memiliki kompetensi dalam mengelola dana sekolah dengan lebih transparan dan bertanggung jawab.
Ia berharap pengelolaan dana pendidikan di sekolah ini bisa menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain di wilayah Sidoarjo lainnya.
Salah seorang peserta, Yunita, mengungkapkan apresiasinya terhadap pendampingan keuangan ini.
Menurutnya, pelatihan ini membuka wawasan baru dalam menyusun laporan keuangan sekolah secara transparan.
“Saya menjadi lebih memahami bagaimana cara menyusun laporan keuangan yang lebih transparan dan cara mengidentifikasi potensi penyimpangan dalam penggunaan dana sekolah,” ujar Yunita.
Setelah mengikuti pendampingan, staf keuangan SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo kini memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalisir potensi fraud.
Lihat juga: Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
Mereka lebih sadar akan pentingnya pencatatan transaksi yang akurat, transparansi dalam penggunaan dana, serta perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap aliran dana sekolah.
Penulis: Putri I’id Maulidah
Penyunting: Romadhona S.