makruh puasa

Berpuasa, Kenali 3 Jenis Makruh dan Contoh Perbuatannya Menurut Dosen Umsida

Umsida.ac.id – Saat menjalankan ibadah puasa, umat Islam dianjurkan untuk melakukan perintah-Nya agar di bulan suci ini mereka bisa mengumpulkan pundi-pundi pahala. Namun, ada beberapa hal juga yang sebaiknya tidak dilakukan oleh umat Islam saat berpuasa. Hal itu disebut perbuatan makruh.

Di artikel kali ini,  Dr Imam Fauzi LC MPd, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida), menjelaskan tentang hal-hal yang makruh dilakukan saat puasa.

Pengertian makruh

Secara bahasa, kata makruh itu sesuatu yang dibenci, lawan kata dari sunnah. 

“Hal yang sebenarnya dilarang, tetapi tidak sampai kepada haram. Para ulama mengatakan bahwa sesuatu yang tidak berdosa jika seseorang melakukan dan berpahala jika seseorang meninggalkannya. Ini definisi secara fiqih. Makruh itu dalam pengertian lain adalah sesuatu yang bertentangan dengan norma dan etika seorang muslim,” kata dekan FAI Umsida tersebut.

Baca juga: Dosen Umsida Jelaskan Kesinambungan 3 Ilmu Pengetahuan Alam Ini dan Nilai-Nilai Islam

Jenis dan contoh perbuatan
makruh puasa
Ilustrasi: Pexels

Setelah itu, Dr Imam menjelaskan bahwa ada tiga jenis makruh yang harus dihindari saat berpuasa dalam istilah fiqih.

Tanzih

Yang pertama adalah makruh tanzih, yaitu lebih baik meninggalkan perbuatan yang dimaksud dan itu diketahui oleh akal baik manusia. Atau kata lainnya, secara naluri manusia itu sudah bisa mengetahui bahwa perbuatan yang dimaksud adalah sesuatu yang tercela atau mungkar.

Contoh perbuatannya seperti: 

  • Memakan sesuatu yang berbau menyengat
  • Tidak menggosok gigi
  • Tidak mandi atau yang lain.
Tarkil

Yang kedua adalah makruh tarkil aula, yaitu meninggalkan perbuatan yang lebih utama atau dikenal dengan sunnah muakkadah. 

Contoh perbuatannya seperti: 

  • Tidak melakukan shalat rawatib padahal ada waktu dan mampu untuk melakukannya
  • Tidak berkurban pada waktu hari raya Idul Adha padahal dia memiliki harta yang cukup dan keluasan
  • Tidak melakukan shalat Witir pada malam hari sedangkan badan dalam keadaan sehat dan waktu longgar.
Tahrim 

Adalah sesuatu itu dilarang dan larangan itu cukup kuat tetapi para ulama tidak menemukan dalil yang kuat yang menegaskan bahwa sesuatu itu haram. 

Contohnya dalam hal ini adalah rokok. Jika para ulama mengatakan rokok itu adalah makruh maka itu termasuk dalam kategori ini.

Baca juga: 3 Faktor Ini Mempengaruhi Karakter Islami Anak, Menurut Riset Dosen Umsida

Orang yang berpuasa dilarang untuk mengerjakan beberapa hal dan larangan itu ada yang bersifat membatalkan puasa itu sendiri atau membatalkan pahala dari puasa yang bersangkutan.

Puasa untuk meningkatkan taqwa
makruh puasa
Ilustrasi: Pexels

Makruh dan Sunnah itu erat kaitanya dengan etika atau norma. Makruh artinya melanggar etika atau melanggar norma. 

Maksud dari puasa adalah agar seseorang itu bertakwa dalam pengertian berhati-hati dalam menjalankan agama. Taqwa pernah dilukiskan dalam sebuah dialog antara sahabat Ubay bin ka’ab dengan sahabat Umar Bin Khattab. 

Umar: “Wahai Ubay, tahukah engkau apa itu taqwa?”

Ubay: “Apakah engkau pernah melewati sebuah jalan yang penuh dengan duri dan bebatuan yang lancip?”

Umar: “Ya”

Ubay: “Apa yang kamu lakukan wahai Umar Bin Khattab”

Umar: “Aku berhati-hati agar kakiku tidak terkena dengan duri itu”

Ubay: “Itulah hakikat dari Taqwa”

Dialog ini menggambarkan bahwa ketakwaan adalah sikap hati-hati dan mawas diri dalam melangkahkan kaki dalam menjalani kehidupan tidak terantuk oleh duri-duri itu. Dan duri-duri itu adalah berbagai macam kemaksiatan dan larangan baik yang bersifat makruh ataupun yang sampai kepada derajat haram. 

“Orang yang berpuasa sedangkan dia tidak mengindahkan kepada norma dan etika itu adalah orang yang melakukan makruh ini. Walaupun puasanya tidak batal tetapi pahala puasanya itu menjadi sia-sia.” ujar Dr Imam.

Baca juga: Umsida Jadi Tuan Rumah Kajian Ramadhan untuk Pertama Kalinya

Contohnya dalam hal ini adalah berbohong 

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Menyampaikan barang siapa yang tidak meninggalkan berbohong atau melakukan kebohongan itu, maka tidak ada kebutuhan bagi Allah jika seseorang itu meninggalkan makan dan minumnya. Artinya, puasanya menjadi sia-sia karena dia menentang etika dan norma orang yang berpuasa. 

Dalam kesempatan yang lain Rasulullah menyampaikan bahwa banyak orang yang berpuasa tetapi dia tidak mendapatkan kecuali lapar dan dahaga saja. Jadi orang yang berpuasa itu makruh untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan etika dan norma untuk mencapai ketakwaan itu.

Berbohong 

Ini bukan berarti bahwa berbohong itu adalah makruh. Tetapi orang yang berpuasa yang melakukan kebohongan maka pahala puasanya menjadi sia-sia.

Mencuri

Contoh yang lainnya adalah orang yang berpuasa tapi mencuri. Ini bertentangan dengan nilai-nilai puasa itu sendiri yang seharusnya dengan puasanya itu mencegah dirinya untuk melakukan sesuatu yang dilarang tetapi hal ini tidak dilakukannya. 

Bukan berarti juga bahwa mencuri itu makruh. Tetapi orang yang berpuasa yang mencuri itu hukumnya makruh. Demikian juga orang yang berkuasa melakukan bullying, menipu dalam jual beli, menyakiti orang lain baik dengan ucapan maupun dengan tindakan misalnya.

Sumber: Dr Imam Fauzi LC MPd

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

perayaan hari besar Thailand
Kesan Mahasiswa Umsida di 2 Perayaan Besar Thailand
July 27, 2024By
donor darah Umsida
Umsida Gelar Donor Darah Bersama PDDI dan PMI, Ada 50 Lebih Pendonor
July 26, 2024By
mahasiswa magang Thailand
Magang di Thailand Ngapain Aja? Yuk Simak Cerita Mahasiswa Umsida
July 26, 2024By
LKBH Umsida Gelar Pelatihan Hospital By Laws
Pertama di Muhammadiyah Jatim, LKBH Umsida Gelar Pelatihan Hospital By Laws
July 25, 2024By
IMM Umsida Tebar Kebahagiaan Pada Masyarakat Kalialo
IMM Umsida Tebar Kebahagiaan Pada Masyarakat Kalialo
July 23, 2024By
budikdamber
Bantu Produktivitas IRT, Dosen Umsida Bimbing Buatkan Budikdamber
July 22, 2024By
FPIP Umsida Jadi Presenter Kongres PPII
FPIP Umsida Jadi Presenter Kongres PPII
July 21, 2024By
PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global
PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global
July 20, 2024By

Riset & Inovasi

PPK Ormawa desa Sawohan
Tim PPK Ormawa Umsida Siap Mengabdi di Desa Sawohan
July 6, 2024By
FGD pembelajaran digital
FGD P3D Teknik Elektro: Nantinya, E-Learning Tak Hanya Berbentuk PPT Saja
July 4, 2024By
riset tentang bunga Bougenville
Tim PKM Umsida Olah Bunga Bougenville Jadi Sumber Antioksidan dan Pewarna Alami
June 27, 2024By
olahan kulit pisang dan umbi ganyong
Tim PKM Umsida Olah Kulit Pisang dan Umbi Ganyong Sebagai Pengganti Tepung
June 26, 2024By
prostitusi online
Prostitusi Online, Apa Karena Budaya Barat? Ini Kata Studi
May 26, 2024By

Prestasi

Mahasiswa-Umsida-Raih-Juara-1-ICU-Nasional
Tak Gentar Bersaing Dengan Mahasiswa PTN, Farras Duduki Juara 1 ICU Nasional
July 24, 2024By
dosen Umsida asesor Lamdik
Sempat Gagal, Warek 3 Umsida Dinyatakan Lolos Sebagai Asesor Lamdik
July 22, 2024By
briket cangkang kelapa sawit
Olah Limbah Cangkang Kelapa Sawit, Mahasiswa Umsida Juara 2 Lomba Nasional
July 17, 2024By
IMEI Umsida
Rektor Umsida Sambut Hangat Kepulangan Sang Juara, Ini Pesannya
July 16, 2024By
IMEI Umsida juara 1
Tim IMEI Umsida Juara 1 Shell Eco Marathon, Kalahkan 30 Kampus Top Dunia
July 8, 2024By