penyakit akibat perubahan musim

Dekan Fikes Umsida Ungkap 5 Penyakit Muncul Saat Perubahan Musim, Ini Cara Mencegahnya

Umsida.ac.id – Saat ini, mayoritas seluruh wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, bahwa perubahan musim (pancaroba) ini berpotensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024.  

Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan menjadi salah satu faktor yang memicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah, termasuk adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia. Sehingga dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.

Perubahan musim yang relatif panjang di tahun 2023 kemarin, tentunya perlu diwaspadai oleh masyarakat kaitannya dengan dampak terhadap kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa variasi iklim suhu, kelembaban dan tekanan dapat mempengaruhi beberapa bahan kimia (neurotransmitter) yang terlibat dalam bidang biologis. 

Lihat juga: Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja: Media Tak Seberpengaruh Teman Sebaya

Pancaroba menimbulkan serangkaian gejala pada tubuh yang meliputi rasa lelah, lemas, gelisah, susah tidur, iritabilitas/mudah tersinggung, mengantuk, gangguan lambung, dan rasa tidak enak badan secara umum. 

Penyakit saat perubahan musim
penyakit akibat perubahan musim
Ilustrasi: Unsplash

Beberapa penyakit yang bisa muncul akibat perubahan musim/pancaroba, diantaranya: 

  1. Penyakit akibat menurunnya imunitas

Suhu dingin dapat memperlemah imun. Penelitian menunjukkan bahwa suhu yang lebih rendah menurunkan respons kekebalan sel tubuh. Umumnya kita akan lebih rentan terkena flu akibat infeksi virus yang menyerang sistem pernafasan. Hal ini dikarenakan tubuh harus beradaptasi dengan suhu dan kelembaban udara yang berbeda dari sebelumnya. 

Lihat Juga :  Industri Kreatif Jadi Kontributor Besar pada PDB, Simak 4 Kiatnya

Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat. Penyebab influenza adalah virus RNA yang termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae yang dapat menyerang burung, mamalia termasuk manusia. Perubahan iklim secara langsung berkaitan dengan perubahan kondisi lingkungan. Iklim dan cuaca adalah komponen fisik dari suatu ekosistem. Jika ada beberapa perubahan dalam komponen fisik dari ekosistem, itu akan memiliki efek pada kejadian dan pola penyebaran penyakit influenza.

  1. Gangguan pernafasan / ISPA 

Perubahan musim mempengaruhi kesehatan secara langsung, karena dampak cuaca ekstrim, seperti gelombang panas, badai debu atau banjir, dan secara tidak langsung, melalui perubahan iklim yang menyebabkan perubahan tingkat alergen, musim alergen yang berkepanjangan, memburuknya kualitas udara dan terjadinya infeksi virus yang menular. dan penyakit yang ditularkan melalui vektor. 

Pasien dengan penyakit pernafasan kronis termasuk kelompok paling rentan terhadap dampak buruk perubahan iklim. Secara khusus, pasien yang sudah mengalami gangguan fungsi paru akibat asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), kanker paru, atau penyakit paru interstisial dianggap sangat rentan terhadap perubahan cuaca dan kondisi ekstrem, dengan peningkatan risiko eksaserbasi misalnya batuk, mengi, sesak nafas, kesulitan bernapas).

Lihat juga: Intip Manfaat Penciptaan Brand Image, Atmosfer, dan Kepuasan Pelanggan untuk Mendapat Loyalitas Konsumen

Berita Terkini

Pusat Studi SDGs Umsida
Realisasikan 17 Tujuan SDGs, Pusat Studi SDGs Umsida Gandeng Bappeda Jatim
January 17, 2025By
STIKI Malang kunjungi Umsida
Kunjungan STIKI Malang ke Umsida, Tingkatkan Mutu Akademik dan Akreditasi
January 16, 2025By
dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3
Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session
January 11, 2025By
kerja sama UBS PPNI Mojokerto dan Umsida 1
Kerja Sama Akademik Umsida dan UBS Mojokerto Tingkatkan Mutu Kebidanan
January 9, 2025By
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
December 26, 2024By
KKN-P 2025 Umsida
975 Mahasiswa KKN-P Umsida Siapkan Diri untuk Mengabdi
December 24, 2024By
Si Lokananta 2024, peringatan hari ibu
Momen Haru Ratusan Anak Peringati Hari Ibu dalam Event Si Lokananta
December 23, 2024By
Comm Night Run
Perdana Digelar, Comm Night Run Diikuti Lebih dari 300 Peserta dari Berbagai Daerah
December 23, 2024By

Riset & Inovasi

abdimas literasi keuangan Islam
Dosen Umsida Edukasi Literasi Keuangan Islam, Putus Kebiasaan Pinjol
January 15, 2025By
Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
January 5, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By

Prestasi

Prof Sriyono, Guru Besar Manajemen Umsida 2
Dari Kimia Hingga Jadi Guru Besar Manajemen di Umsida, Ini Kisah Prof Sriyono
January 20, 2025By
Prof Sri, guru besar manajemen 3
Perjuangan Prof Sriyono Menuju Guru Besar di Bidang Manajemen Umsida
January 14, 2025By
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
January 13, 2025By
pojok statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
January 9, 2025By
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
January 3, 2025By