-
Gangguan pencernaan
Masalah pencernaan seperti diare dan thypoid fever/tifus juga mengancam selama masa pancaroba ini. Perubahan musim dapat mempengaruhi sistem gastrointestinal (GI) dalam banyak cara. Peningkatan curah hujan dan banjir mungkin berhubungan dengan peningkatan infeksi pencernaan dan hepatitis. Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan mikrobiota usus, yang dapat berdampak pada pola penyakit gastrointestinal.
-
Dengue Haemorrhagic Fever/Demam Berdarah
Nyamuk Aedes Aegypti merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Gejala demam berdarah pada umumnya berupa demam tinggi yang turun pada hari ketiga namun akan naik kembali, mual, muntah, nyeri kepala, badan pegel linu, serta dapat disertai munculnya bintik-bintik merah dikulit, gusi berdarah atau mimisan. Selama musim hujan potensi genangan meningkat dan hal tersebut akan meningkatkan risiko tumbuhnya jentik nyamuk Aedes Aegypti.
-
Perubahan psikologis
Selain risiko penyakit fisik, perubahan cuaca ekstrim dapat menimbulkan perubahan psikologis. Perubahan iklim kemungkinan besar berdampak pada kesehatan mental dalam banyak hal. Kekeringan, banjir, kenaikan permukaan laut, peningkatan suhu lingkungan dan dampak lain dari perubahan iklim dapat meningkatkan tekanan psikologis melalui banyak mediator. Mediator-mediator ini antara lain adalah ketegangan ekonomi, tekanan migrasi dan akulturasi, penurunan modal sosial, dan peristiwa traumatik.
Lihat juga: Rahasia Sukses Kelola Perbankan Simak Buku Karya Dosen Umsida Ini
Upaya untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan menghadapi perubahan musim
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh supaya tetap fit selama perubahan musim ini, berikut rinciannya:
- Nutrisi yang tepat. Mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi lengkap dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh serta meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah penyakit akibat perubahan musim. Selain itu, mengkonsumsi protein yang cukup untuk membantu memperbaiki serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Konsumsi air putih yang cukup. Air putih sangat penting untuk hidrasi dan keseimbangan cairan dalam tubuh
- Tetap aktif. Olahraga dan aktivitas fisik secara teratur dapat mengontrol dan mengatur sel T, yaitu sejenis sel darah putih yang berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap penyakit atau infeksi serta dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Olahraga juga penting untuk mengurangi kelelahan dan stres. Luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk berolahraga.
- Menjaga kualitas tidur. Tidur adalah periode istirahat tubuh yang penting. Penelitian menunjukkan bahwa tidur memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh kita, terlebih saat perubahan musim. Tidur yang konsisten memperkuat sistem kekebalan tubuh, memungkinkan fungsi kekebalan tubuh seimbang dan efektif. Sebaliknya, kurang tidur dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
- Mengelola stres. Stres dapat mempengaruhi kekebalan dan daya tahan tubuh sehingga akan rentan terkena penyakit. Stres perlu dikelola dengan baik.
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Cuci tangan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan lingkungan dapat mencegah penyebaran virus penyakit diantaranya flu, diare, dan demam dengue. Perhatikan dan pastikan tidak ada genangan air yang menjadi sarang nyamuk, kuman dan bakteri
Referensi :
- Sadeghi A, Leddin D, Malekzadeh R. Mini review: the impact of climate change on gastrointestinal health. Middle East J Dig Dis 2023;15(2):72-75. doi: 10.34172/mejdd.2023.325.
- Andersen ZJ, Vicedo-Cabrera AM, Hoffmann B, Melén E. Climate change and respiratory disease: clinical guidance for healthcare professionals. Breathe (Sheff). 2023 Jun;19(2):220222. doi: 10.1183/20734735.0222-2022. Epub 2023 Jul 11. PMID: 37492343; PMCID: PMC10365076.
- Padhy SK, Sarkar S, Panigrahi M, Paul S. Mental health effects of climate change. Indian J Occup Environ Med. 2015 Jan-Apr;19(1):3-7. doi: 10.4103/0019-5278.156997. PMID: 26023264; PMCID: PMC4446935.
- Waspada Perubahan Cuaca Terhadap Kesehatan. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/
- Analisis Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Desember 2023 https://www.bmkg.go.id/iklim
Penulis: Evi Rinata SST MKeb (Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)