kekeringan

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Petani Sidoarjo Hadapi Kekeringan Menurut Pakar Umsida

Umsida.ac.id – Kekeringan menghantui para petani di sebagian besar wilayah Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia diprediksi mengalami kemarau dari bulan Mei hingga November mendatang.

Musim kemarau ini rentan menyebabkan gagal panen bagi para petani. Namun, pakar pertanian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), M Abror SP MM, menjelaskan bahwa masih ada langkah untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen dan solusi agar mereka tetap bisa menekan risiko gagal panen akibat kemarau panjang.

Lihat juga: Ahli Lingkungan Umsida Tanggapi Maraknya Polusi Udara

Solusi hadapi kekeringan
kekeringan
Ilustrasi: Unsplash

Menurut dosen Agroteknologi ini, untuk mengatasi masalah kekeringan di Sidoarjo, petani dapat menerapkan beberapa solusi yang efektif dan berkelanjutan, misalnya:

  1. Penggunaan teknik irigasi yang efisien seperti irigasi tetes dan irigasi mikro. Hal itu dapat membantu menghemat air dan memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup. 
  2. Diversifikasi tanaman yang dapat dilakukan dengan cara menanam varietas yang lebih tahan kekeringan agar tetap tumbuh saat cuaca ekstrem. 
  3. Pengelolaan tanah yang baik melalui praktik konservasi tanah. Seperti mulsa dan penanaman penutup tanah yang dapat meningkatkan retensi air dan mengurangi evaporasi. 
  4. Pembangunan infrastruktur penampungan air seperti embung dan kolam tadah hujan sebagai wadah sumber air tambahan selama musim kering. 
  5. Mengadopsi teknologi modern seperti sensor kelembaban tanah dan aplikasi pengelolaan air berbasis data yang dapat membantu petani mengelola irigasi secara lebih efektif. 
  6. Peningkatan kesadaran dan pengetahuan melalui penyuluhan tentang teknik-teknik pertanian berkelanjutan juga penting untuk membantu petani mengantisipasi dan mengelola risiko kekeringan. 
  7. Meningkatkan kerjasama antar petani dan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air serta penyuluhan tentang praktik pertanian berkelanjutan juga penting untuk memastikan keberlanjutan pertanian di Sidoarjo. 
Lihat Juga :  4 Penyebab Kemarau Basah, Hingga Sektor yang Paling Berdampak

“Dengan langkah-langkah ini, petani dapat meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan dan menjaga produktivitas pertanian,” ucapnya.

Lihat juga: 2023 Jadi Tahun dengan Suhu Terpanas Sepanjang Sejarah, Ahli Sains Umsida Jelaskan Penyebabnya

kekeringan
Ilustrasi: Unsplash

Terkait alternatif panen dini, ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Candi itu berpendapat bahwa hal tersebut bisa dilakukan untuk menekan risiko gagal panen akibat kekeringan. 

Abror mengatakan, “Dengan memanen tanaman sebelum kekeringan mencapai puncaknya, petani dapat menghindari kerusakan tanaman yang lebih parah dan mengurangi kerugian. Panen dini memungkinkan petani untuk mendapatkan hasil yang masih layak jual meskipun belum mencapai potensi maksimal, sehingga dapat mengamankan sebagian pendapatan dan mengurangi dampak ekonomi negatif,”.

Namun, tuturnya, panen dini juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti kondisi pasar dan kualitas produk karena panen yang terlalu awal bisa mengurangi kualitas hasil panen. 

Oleh karena itu, petani perlu melakukan pemantauan yang cermat terhadap kondisi tanaman dan cuaca, serta mempertimbangkan rekomendasi teknis dari penyuluh pertanian untuk memastikan bahwa panen dini benar-benar menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan.

Lihat juga: Buat Bank Sampah, KKN-P 53 Umsida Jaga Kebersihan Lingkungan

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

medical check up FK Umsida
Gelar Medical Check Up di CFD, Kontribusi FK Umsida Bantu Masyarakat Deteksi Dini Penyakit
July 5, 2025By
ide bisnis himaksida 2
Ide Bisnis Kreatif Para Pelajar Tampil Menginspirasi di Kompetisi Himaksida 2025
July 4, 2025By
Prof Hana dan Para Lulusan FPIP
Para Lulusan FPIP Dapat Wejangan dari Warek 1 Umsida, Siap Menyongsong Masa Depan
July 3, 2025By
yudisium FPIP Umsida
Yudisium FPIP Umsida Periode I 2025, Lulusan Siap Terjun ke Dunia Profesional
July 2, 2025By
lomba matematika Himaksida
Lomba Matematika dan Akuntansi Satukan Logika dan Analisis di Ajang AMC 2025
July 1, 2025By
pembekalan mahasiswa Umsida
Calon Mahasiswa Umsida Lulusan 2025 Dibekali Seminar dan Pendampingan Eksklusif
July 1, 2025By
MoU Umsida dan Pengadilan Agama Sidoarjo 4
MoU Pengadilan Agama Sidoarjo dan Umsida, Sinergi Kembangkan Pendidikan Hukum
June 27, 2025By
motivasi mahasiswa KIP-K Umsida 3
Mahasiswa KIP-K Umsida 2025 Dapat Pesan Ini dari Ketua Senat FMIPA IPB
June 27, 2025By

Riset & Inovasi

pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By

Prestasi

Ikom Umsida juara Silat Apik
Tak Hanya Delegasi Mahasiswa, Ikom Umsida Juga Raih 2 Juara Ini di SILAT APIK PTMA 2025
July 4, 2025By
ikom Umsida potret masyarakat Cirebon
Potret Masyarakat Cirebon dalam Audio Visual, 4 Mahasiswa Ikom Borong Prestasi Silat Apik 2025
July 3, 2025By
ikom Umsida silat apik 3
Ikom Umsida Borong 11 Prestasi di Silat Apik UM Cirebon 2025
July 2, 2025By
Umsida Kampus Islami Terbaik III_11zon
Umsida Jadi Kampus Islami Terbaik III pada Muhammadiyah Higher Education Awards 2025
June 30, 2025By
mahasiswa Administrasi Publik Umsida
Mahasiswa Administrasi Publik Juara 1 Kumite +84 Kg Senior Putra Piala Guberur Jatim Cup
June 28, 2025By