Umsida.ac.id – Bulan Ramadan memang memiliki euforia tersendiri dibanding bulan-bulan lainnya. Misalnya saja ketika banyak ditemui berbagai macam kudapan yang tersebar hampir di seluruh tempat, mulai dari rumahan, warung, hingga penjual makanan di tepi jalan.
Lihat juga: Anti Lemas, Ini 9 Tips Tetap Produktif Saat Berpuasa
Dengan banyaknya kudapan tersebut, apakah semua makanan tersebut sudah higienis? Bagaimana tentang kandungannya? Terlebih untuk makanan yang dijual di pinggir jalan yang saat ini banyak digandrungi masyarakat saat “war takjil”.
Dosen program studi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Rahmah Utami Budiandari S TP MP membagikan beberapa tips untuk memastikan makanan baik dan aman untuk dikonsumsi saat Ramadan.
Tips Memilih Makanan di Tepi Jalan

- Memperhatikan kebersihan. Menurut dosen yang akrab disapa Tami itu menjelaskan bahwa kebersihan adalah hal utama yang perlu diperhatikan agar makanan tidak terkontaminasi kuman atau bakteri yang bisa membahayakan kesehatan.
- Melihat cara penyajian. Pembeli bisa melihat saat penjual menyajikan makanan. Misalnya menggunakan alat yang bersih, minim terkena debu atau polusi, dan penjual menggunakan pelindung seperti sarung tangan.
- Pilihan yang lebih aman. Apabila ragu dengan kebersihan makanan, lebih baik pilih makanan yang baru dimasak atau disajikan panas. makanan yang baru dimasak atau dipanaskan.
Selain makanan yang dijual dipinggir jalan, nampaknya frozen food juga menjadi alternatif masyarakat muslim sebagai bahan konsumsi baik untuk makan sahur, takjil, hingga berbuka.
Cara Memilih Frozen Food

Namun, apakah mengkonsumsi frozen food juga beresiko tinggi? Tami mengatakan bahwa mengkonsumsi makanan beku juga perlu diperhatikan, seperti:
- Cek label halal pada produk makanan, atau pada gerai makanan siap saji.
- Apabila makanan kemasan, konsumen bisa memeriksa bahan baku yang digunakan. “Beberapa bahan makanan yang dihindari karena tidak halal diantaranya alkohol, babi dan segala bahan yang berasal dari sumber yang haram,” ujar dosen lulusan Universitas Brawijaya Malang itu.
- Sebelum membeli, sebaiknya memeriksa tanggal kadaluarsa atau expired date produk makanan beku, jangan memilih produk yang mendekati tanggal expired date.
- Apabila memiliki alergi terhadap bahan tertentu misalnya laktosa atau gluten, maka perhatikan komposisi bahan makanan. Biasanya terdapat cetak tebal apabila frozen food atau makanan siap saji mengandung bahan alergen tertentu.
Cara Mengatur Pola Makan Saat Puasa

Melihat dua jenis makanan yang sedang marak digemari itu, Tami menjelaskan bahwa selama Ramadan, umat muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam.
Oleh karena itu, saat berbuka puasa maupun sahur harus memperhatikan pola konsumsi pangan sehingga menunjang ketersediaan energi saat berpuasa dan tidak mengganggu aktivitas dan produktivitas.
“Misalnya, Sebelum mengkonsumsi gorengan, lebih baik makan buah terlebih dahulu. Dan sebelum mengkonsumsi minuman manis, alangkah baiknya jika memperhatikan gula yang dikonsumsi agar puasa dapat berjalan lancar,” jelasnya.
Selanjutnya, masyarakat juga bisa mengurangi konsumsi makanan yang beresiko, makanan yang tidak terjamin kualitasnya dapat mengakibatkan gangguan pencernaan apabila proses pengolahan bahan makanan dan penyimpanan makanan kurang tepat.
“Waktu penyajian makanan sebelum berbuka puasa atau sahur juga harus diperhatikan. Apabila waktu persiapan terlalu awal, sedangkan proses penyimpanan kurang baik, dapat meningkatkan resiko pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit,” terang dosen yang pernah bekerja di Industri Pengolahan Pangan berbasis olahan daging ayam itu.
Lihat juga: Sedikit Tricky, Simak 10 Tips Berpuasa untuk Bumil dari Dosen Umsida
Peningkatan konsumsi makanan manis, berlemak, imbuhnya, sering dikonsumsi saat berbuka puasa. Apabila tidak diawasi dan dibatasi maka dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Penulis: Romadhona S.