8 Alasan Memilih Kefir Susu Kambing untuk Kesehatan Anda

8 Alasan Memilih Kefir Susu Kambing untuk Kesehatan Anda

Umsida.ac.id- Penelitian terbaru yang dilakukan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Galuh Ratmana Hanum SSi M.Si mengungkapkan wawasan baru mengenai manfaat luar biasa dari kefir susu kambing, produk susu fermentasi yang semakin populer. Melalui kajian mendalam, ditemukan bahwa kualitas kefir susu kambing dapat dioptimalkan dengan variasi waktu inkubasi dan jenis inokulum yang digunakan.

Penelitian ini tidak hanya menunjukkan manfaat kesehatan yang signifikan dari kefir susu kambing, tetapi juga memberikan panduan produksi yang lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern. Temuan ini memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat, dengan menyoroti delapan keunggulan utama kefir susu kambing berdasarkan data penelitian berikut ini.

Baca juga: Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024

1. Pengaruh Positif Waktu Inkubasi terhadap pH Kefir

Penelitian menunjukkan bahwa pH dari susu ini dapat dipengaruhi oleh lamanya waktu inkubasi. Pada inkubasi 12 jam, pH mencapai tingkat terendah yaitu 4,41, yang ideal untuk rasa asam yang segar. Namun, pH meningkat pada inkubasi lebih lama hingga 20 jam, dengan pH tertinggi mencapai 5,02. Hal ini menunjukkan bahwa waktu inkubasi memengaruhi tingkat keasaman, yang berperan dalam cita rasa kefir.

2. Kadar Alkohol yang Stabil dan Terkendali

Kadar alkohol dalam susu ini meningkat seiring waktu inkubasi. Pada inkubasi 20 jam, kadar alkohol mencapai 1,8%, menjadikannya aman untuk dikonsumsi tetapi tetap memberikan karakteristik khas kefir. Proses ini dipengaruhi oleh aktivitas Saccharomyces cerevisiae, mikroba yang menghasilkan etanol selama fermentasi.

3. Asam Laktat Sebagai Indikator Kualitas
8 Alasan Memilih Kefir Susu Kambing untuk Kesehatan Anda
Freepik

Asam laktat adalah komponen penting dalam memberikan manfaat probiotik yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar asam laktat tertinggi (0,204%) ditemukan pada inkubasi 12 jam dengan kombinasi inokulum Lactobacillus acidophilus dan Streptococcus lactis. Kandungan ini mendukung manfaat kesehatan, seperti memperbaiki sistem pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Kandungan Protein yang Tinggi

Kefir susu kambing dengan waktu inkubasi 20 jam memiliki kadar protein tertinggi, yaitu 3,7%. Protein dalam kefir lebih mudah dicerna dan diserap tubuh dibandingkan susu segar, menjadikannya pilihan ideal untuk meningkatkan asupan protein, terutama bagi individu dengan masalah pencernaan.

Baca juga: Masih Banyak Kasus HAM yang Terjadi, Ini Kata Pakar Umsida peringati Hari HAM Sedunia

5. Kombinasi Inokulum untuk Rasa dan Tekstur Optimal

Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi Lactobacillus acidophilus dan Streptococcus lactis memberikan hasil terbaik untuk kefir susu kambing. Kombinasi ini menghasilkan rasa yang khas, tekstur lembut, dan tingkat keasaman yang seimbang, sehingga meningkatkan daya tarik produk bagi konsumen.

6. Manfaat Probiotik yang Kaya

Susu ini juga kaya akan bakteri asam laktat yang berperan sebagai probiotik, seperti Lactobacillus acidophilus. Mikroba ini membantu menjaga keseimbangan mikroflora usus, memperbaiki metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai infeksi. Dengan kandungan probiotik yang melimpah, susu kambing menjadi pilihan alami untuk meningkatkan kesehatan secara holistik.

7. Waktu Inkubasi Memengaruhi Kestabilan Nutrisi Pada Susu Kambing
8 Alasan Memilih Kefir Susu Kambing untuk Kesehatan Anda
Freepik

Dengan pengaturan waktu inkubasi yang optimal, produsen dapat menjaga kestabilan kandungan nutrisi dalam susu kambing. Inkubasi yang lebih lama, misalnya 16–20 jam, tidak hanya meningkatkan kadar protein tetapi juga menjaga kadar alkohol dan pH dalam kisaran yang aman dan berkualitas. Hal ini memungkinkan untuk tetap memiliki nilai gizi tinggi tanpa mengorbankan rasa atau keamanannya.

8. Proses Produksi yang Fleksibel untuk Skala Industri

Kefir susu kambing dapat diproduksi pada skala industri dengan proses yang fleksibel. Menggunakan starter sebanyak 1–5% dalam susu yang telah dipasteurisasi, fermentasi dilakukan pada suhu 20–25°C selama 12–15 jam. Proses ini memungkinkan produsen untuk menghasilkan produk dengan kandungan nutrisi dan rasa yang konsisten, sekaligus menjaga efisiensi produksi.

Penelitian ini menunjukkan bahwa kefir susu kambing merupakan produk fermentasi dengan keunggulan kesehatan dan fleksibilitas produksi yang tinggi. Dengan mengoptimalkan waktu inkubasi dan jenis inokulum, produsen dapat menciptakan kefir dengan kualitas terbaik yang memenuhi kebutuhan konsumen. Kombinasi manfaat probiotik, kandungan nutrisi yang tinggi, dan rasa yang unik menjadikan kefir susu kambing pilihan ideal bagi gaya hidup sehat.

Sumber: Galuh Ratmana Hanum PENGARUH WAKTU INKUBASI DAN JENIS INOKULUM TERHADAP MUTU KEFIR SUSU KAMBING

Penulis: Ayunda H

Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

sertifikat halal Perumda Delta Tirta
Perumda Delta Tirta Sidoarjo Kini Miliki Sertifikat Halal, Didampingi Oleh Halal Center Umsida
May 24, 2025By
kedokteran gigi andil di Kongres PDGI ke 28
Dosen dan Mahasiswa Kedokteran Gigi Umsida Meriahkan Kongres PDGI ke-28
May 23, 2025By
podcast kebijakan publik Umsida dan LHKP PWM Jatim
Podcast Literasi Kebijakan Publik, Sarana Strategis Umsida dan LHKP PWM Jatim Edukasi Masyarakat
May 22, 2025By
HIMPAUDI Jatim dan Umsida _11zon
HIMPAUDI Jatim Jalin Kerja Sama dengan Umsida, Tingkatkan Kualifikasi Guru PAUD
May 22, 2025By
penyerahan SK jabatan struktural fakultas dan prodi
Serahkan SK Jabatan Tingkat Fakultas dan Prodi Periode 2025-2027, Ini Pesan Rektor Umsida
May 21, 2025By
kerja sama Umsida dan DPD GRANAT Jatim2
Kerja Sama dengan DPD GRANAT Jatim, Cara Umsida Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba
May 16, 2025By
PLP Umsida di NTT
Mahasiswa PLP 1 Umsida Gunakan Media Belajar Quiziz untuk Siswa di Pelosok Timur
May 14, 2025By
Kebijakan Prof Mu'ti untuk guru
Hadir di Umsida, Prof Mu’ti Jelaskan 5 Kebijakannya untuk Meningkatkan Kualitas Guru
May 10, 2025By

Riset & Inovasi

pendampingan bumdes Desa Jatiarjo3
Tingkatkan Ekonomi Desa Jatiarjo, Tim Abdimas Umsida Implementasikan SDGs 8
May 31, 2025By
inovasi biochar manfaatkan lumpur lapindo
Wujudkan SDGs 15 dan Manfaatkan Lumpur Lapindo, Dosen Umsida Buat Biochar Tongkol Jagung
May 30, 2025By
abdimas pengolahan sampah_11zon
Ajarkan Pengolahan Sampah Kepada Masyarakat, Dosen Umsida Wujudkan SDGs-13
May 28, 2025By
dosen Umsida dan perempuan penggerak Aisyiyah NTT
Gandeng Perempuan Penggerak Aisyiyah NTT, Dosen Umsida Buat Inovasi Tea Compost Bag
May 26, 2025By
integrated urban farming
Integrated Urban Farming Bermutu dan Halal, Cara Dosen Umsida Realisasikan SDGs-2 di NTT
May 20, 2025By

Prestasi

juara 3 Pilmapres 2025 2
Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
March 27, 2025By
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
March 25, 2025By
Umsida Bersinar! Cinthya Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
Umsida Bersinar! Cinthya Putri Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
March 20, 2025By
ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By