Umsida.ac.id – “Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Maqbulah. Maksud dari gerakan itu meliputi dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar, yang mana sekarang dikenal dengan dakwah pencerahan,” jelas Dra Hj Shoimah Kastolani, Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah dalam Kuliah Umum Pra Muktamar Aisyiyah, pada Senin (24/2).
Guru Aisyiyah, sambungnya, harus bisa mencerahkan. “Bagaimana cara mencerahkan anak didik? Kita harus cerah dulu, maksudnya semua berawal dari diri kita sendiri. Kita harus bahagia agar bisa membahagiakan,” tuturnya dalam acara yang digelar di aula KH Mas Mansyur GKB 2.
Menurut Koordinator Pembinaan Kader Aisyiyah ini, hormon bahagia muncul dengan tiga syarat. “Hormon bahagia muncul karena beberapa faktor yaitu senyum, tertawa ikhlas, dan belas kasih,” terangnya.
Selain itu, Shoimah juga menuturkan bahwa dalam tingkatan Muhammadiyah, terdapat prinsip fundamental yang bersifat ideologis. “Ada tujuh prinsip fundamental ini yang saya rangkum dari pedoman dan dasar amal usaha Muhammadiyah. Karena di dalam kepribadian muhammadiyah yang ditekankan adalah amal usaha,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, “Isi prinsip fundamental itu yang pertama, Muhammadiyah meyakini bahwa agama Islam satu-satunya agama yang benar. Kedua, visi gerakan ini menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarnya. Ketiga, untuk mewujudkan visi itu, Muhammadiyah merealisasikan dengan dakwah pencerahan,” terangnya.
Keempat, dalam menjadikan masyarakat Islam, gerakan ini menggunakan cara integrasi yang dimulai dari pribadi dan keluarga. “Selanjutnya, yang kelima yakni Muhammadiyah tunduk pada aturan dan asas negara yang sah. Keenam, pencapaian tujuan gerakan ini ditempuh melalui sistem organisasi sebagai alat dakwah beramal usaha. Terakhir, pencapaian tujuan di atas berhasil apabila jamaah, jama’iyah dan imamahnya kuat,” paparnya.
Di akhir, Shoimah berharap, “Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan rasa cinta pada tanggung jawab membesarkan PAUD Aisyiyah Bus-tanul Athfal, dan memantapkan komitmen dan khidmat. Selain itu, dari kegiatan ini diharapkan bisa memperluas pemahaman ideologi Muhammadiyah serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari maupun beramal usaha.”
Ditulis Oleh: Iis Wulandari
Editor: Erika Mulia Arsy